Profil Kombes Julianto Kapolresta Manado Diperiksa Usai Anak Buah Tewas di Jakarta, Harta Rp9 Miliar
Pemeriksaan terhadap Julianto ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Michal Irwan Thamsil.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolresta Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Julianto Sirait tertimpa masalah setelah Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) tewas.
Kombes Julianto Sirait diperiksa buntut tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado tersebut, di Jakarta pada Kamis (25/4/2024).
Pemeriksaan terhadap Julianto ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Michal Irwan Thamsil.
"Iya benar, Kapolresta Manado sedang diperiksa Propam," jelasnya, Senin (29/4/2024), dilansir TribunManado.co.id.
Lebih lanjut, Thamsil mengatakan Julianto diperiksa lantaran Brigadir RAT diketahui bertugas sebagai ajudan pengusaha di Jakarta tanpa izin.
Brigadir RAT sendiri disebut-sebut sudah bertugas sebagai ajudan pengusaha di Jakarta selama dua tahun, sejak 2021.
"Jadi sekali lagi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau kasatkernya di Polresta Manado," ungkap Thamsil.
Penjelasan polisi
Polisi resmi mengakhiri penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT, anggota Polresta Manado yang tewas karena bunuh diri di sebuah mobil di halaman rumah kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan kesimpulan itu didapat setelah tidak ditemukannya orang lain selain korban di dalam mobil Toyota Alphard tersebut.
"Menganalisa terhadap barang bukti berupa DVR yang berisi rekaman video CCTV di TKP. Dengan hasil tidak ada orang lain yang berada di TKP," kata Bintoro dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Hal ini juga dikuatkan dari hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik yang melakukan sejumlah pemeriksaan epitel atau jaringan tubuh mulai dari pintu, tombol jenderal, tombol engine start, kursi hingga stir mobil tersebut.
Tim Puslabfor Polri, Kompol Irfan mengatakan setelahnya, pihaknya juga melakukan swab pada bagian-bagian yang terdapat epitel tersebut.
Di samping itu, Irfan mengatakan pihaknya juga menemukan masih terdapat Gun Shot Residue (GSR) atau jelaga pada pada telapak tangan kanan korban.
"Jadi dengan demikian kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bujti juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain, adanya profil korban yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok (mobil)" ucapnya.
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).
Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.
"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.
Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.
Profil Kombes Pol Julianto Sirait
Kombes Pol Julianto Sirait lahir pada 1 Juli 1978.
Dilansir TribunnewsWiki.com, ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1999 yang berpengalaman di bidang reserse.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 2005.
Setahun setelahnya, ia juga lulus dari Universitas Bhayangkara Jaya.
Dikutip dari Tribratanews Manado, Julianto menjabat sebagai Kapolresta Manado sejak 28 Desember 2021.
Saat itu, ia menggantikan Kombes Pol Elvianus Laoli.
Sebelum menjadi Kapolresta Manado, Julianto pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Polresta Serdang.
Ia juga pernah menjabat Kanit IV Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Selama menjadi Kanit IV Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri, Julianto banyak mengungkap kasus perdagangan orang.
Dari Jakarta, Julianto kemudian dimutasi ke Sulawesi Selatan dan ditunjuk menjadi Kapolres Tana Toraja.
Harta Kekayaan Kombes Pol Julianto Sirait
Kombes Pol Julianto Sirait terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023.
Menurut LHKPN tersebut, Julianto tercatat memiliki total kekayaan hingga Rp9 miliar.
Aset dengan nominal terbanyak adalah dua properti serta kas dan setara kas.
Untuk kendaraan, ia hanya mempunyai satu unit, yaitu mobil Honda CRV senilai Rp250 juta.
Berikut ini rincian harta kekayaan Julianto, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.501.200.000
Tanah Seluas 800 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.700.000
Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.000.500.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 250.000.000
MOBIL, HONDA CRV MINIBUS Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 460.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.268.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.479.200.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.479.200.000
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sosok Bebizie Anggota Dewan Liburan ke Eropa saat Gaji dan Tunjangan Berpolemik, Dulu Biduan |
![]() |
---|
Mendikdasmen Minta Sekolah Awasi Siswa agar Tidak Ikut Demo |
![]() |
---|
Resmikan Kampus Baru Paramadina, JK Tekankan Pentingnya Idealisme Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
46 Daerah KLB Campak, Termasuk Maros Sulsel |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Sebulan Dihentikan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.