Pilgub Sulsel 2024
Nasib Andi Sudirman Tak Aman di PPP dan PKS saat Danny Pomanto Jadi Penantang di Pilgub Sulsel
Tiga nama itu adalah Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Fadil
Meski Nasdem sukses memenangkan kompetisi politik di Sulsel, Prof Firdaus menganggap Rusdi Masse bakal dilema apakah akan maju atau tidak.
"Tapi apakah Rusdi Masse akan rela tinggalkan DPR Senayan," kata Firdaus.
Saat ini Rusdi Masse lagi-lagi terpilih menjadi Anggota DPR RI di Dapil Sulsel III.
Dia memastikan terpilih bersama sang istri, Fatmawati Rusdi ke DPR RI.
Fatmawati Rusdi sendiri tampil sebagai pemenang kursi pertama di Dapil Sulsel I.
Ketiga, tiga kader Golkar, seperti Ilham Arief Sirajuddin, Taufan Pawe, dan Adnan Purichta Iksan juga dianggap memiliki potensi.
Sebab, ketiganya berlatar kepala daerah dan dianggap punya pengalaman.
Bahkan, Nurdin Halid pada Pemilu kali ini telah meraih kursi di DPR Senayan.
"Namun, keputusan akhir tergantung pada DPP Golkar, yang akan menentukan kandidat yang akan diusung," ujarnya.
Keempat, Andi Sudirman Sulaiman juga memiliki potensi maju kembali.
Mengingat pengalamannya sebagai Wakil Gubernur Sulsel dan Gubernur Sulsel.
Namun sama halnya dengan Danny Pomanto, tantangannya adalah kurangnya dukungan partai politik.
Jika mendapat dukungan dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, peluangnya dapat meningkat.
Adapun Adnan Purichta Iksan, sebagai tokoh muda potensial.
Ponakan dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Sahrul Yasin Limpo (SYL) itu hanya membutuhkan dukungan partai untuk maju bertarung.
Namun, jika ia memilih Golkar, ia akan bersaing dengan kader lain.
Terakhir, Prof Firdaus menyebutkan Fadli Imran, yang dekat dengan istana.
Namun masih kurang populer di kalangan masyarakat.
"Pak Fadli Imran konon tokoh yang dekat dengan istana tapi belum populer pada masyarakat tapi bisa diatasi dengan kampanye massif," terangnya.
Tantangannya adalah meyakinkan partai politik untuk mendukungnya, mengingat bukan sebagai kader partai.
Secara keseluruhan menurut Prof Firdaus, Pilgub Sulsel masih diwarnai dengan sejumlah tokoh yang belum melakukan sosialisasi secara massif.
"Tampaknya hadapi pilgub sejumlah tokoh belum massif kecuali IAS dan ASS mulai sosialiasi," tandasnya.
Calon pendamping Danny
Danny Pomanto sudah memantapkan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sulsel.
Danny mengaku sudah diberi restu oleh DPP PDI Perjuangan untuk bergerak mempersiapkan diri pada Pilgub Sulsel.
Dikonfirmasi terkait figur pendampingnya, Danny beri isyarat berpaket dengan perempuan.
Danny merasa nyaman dan hoki berkolaborasi dengan perempuan dalam kontestasi pilkada.
Apalagi ia sudah punya pengalaman berpasangan dengan perempuan (Fatmawati Rusdi) pada Pemilihan Wali Kota Makassar periode 2020-2025.
"Saya paket sama siapa saja, cuman kalau bicara pengalaman itu saya bilang, memang berpasangan dengan perempuan itu saya nyaman, karena berpengalaman sudah sama ibu (Fatma) sudah pernah sama laki-laki (Deng Ical) lengkapmi pasanganku saya," ucap Danny Pomanto di kediamannya Jl Amirullah, Selasa (23/4/2024).
Diketahui ada dua nama yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel.
Ialah mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indiriani.
Dikonfirmasi terkait kedua figur di atas, Danny mengatakan keduanya punya potensi yang sangat bagus.
Bahkan Danny juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa figur perempuan.
"Yang penting perempuan. Dua-dua (Fatma dan Indah) potensinya bagus," ujar Danny.
Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto mengaku telah mendapat restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sulsel.
Danny mengatakan, ia baru saja dipanggil elit DPP di Jakarta pada Senin (22/4/2024) terkait persiapannya dalam Pilgub Sulsel.
Dari pertemuannya, ia diminta untuk segera bergerak dan mempersiapkan mesin politik menuju Pilgub Sulsel
"Saya baru saja dianggil oleh DPP PDIP saya sudah diperintahkan untuk segera jalan dan segera membuat koalisi, karena tidak bisa maju sendiri, itu kemarin perintahnya," ungkap Danny.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.