Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Menang

Rencana 3 Partai Koalisi Perubahan Setelah Dikalah Prabowo Terdeteksi, PKS Masih 'Jual Mahal'

Sinyal itu makin menguat saat Prabowo sedang komunikasi politik seusai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Calon Presiden Prabowo Subianto saling berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). Kedatangan Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjalin silaturahmi dibulan Ramadhan serta membahas situasi politik terkini. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews.com/Jeprima) 

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, resmi ditetapkan sebagai Presiden Terpilih 2024-2029.

Penetapan tersebut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara dalam rapat pleno terbuka, Rabu (24/4/2024).

"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Prabowo Subianto bukanlah sosok baru dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) Indonesia.

Mantan Danjen Kopassus itu melakukan debut dalam ajang ini pada Pilpres 2009 sebagai pasangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Sejak itu, nama Prabowo Subianto selalu masuk dalam kertas suara pilpres.

Prabowo tiga kali berturut-turut mengajukan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2014, 2019, dan 2024. 

Berikut jejak Prabowo dalam empat pilpres terakhir:

1. Pilpres 2009

Penampilan pertama Prabowo Subianto dalam kontestasi pilpres terjadi pada 2009, saat mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (15/8/2022), jelang Pilpres 2004, Prabowo sebenarnya maju dalam konvensi capres Partai Golongan Karya (Golkar).

Namun, Prabowo kalah dalam konvensi yang dimenangkan oleh Wiranto yang kemudian berpasangan dengan Salahudin Wahid.

Hengkang dari Golkar, Prabowo membentuk partai sendiri yang dipimpin hingga kini, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Dengan kendaraan barunya, mulanya Prabowo hendak mencalonkan diri sebagai presiden dengan menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) saat itu, Soetrisno Bachir.

Kendati demikian, pasangan ini sudah layu sebelum berkembang karena tak mampu memenuhi persyaratan kursi dukungan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved