Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Momen Langka! 5 Putra Sulsel Pulang Kampung Pimpin Sulsel, Polda, TNI, hingga Kejaksaan Tinggi

Pj Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Kajati Sulsel,dan Danlantamal VI Makassar semuanya dijabat pejabat Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin/ Ari Maryadi
Kolase: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (Humas Kemendagri), Kajati Sulsel Agus Salim (istimewa), Jenderal Sulsel Inspektur Jenderal Andi Rian Djajadi (Humas Polda), Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun, dan Brigadir Jenderal Andi Rahmat M (TNI). 

TRIBUN-TIMUR.COM - 5 Putra Sulsel jadi pemimpin sejumlah instansi/ lembaga di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pj Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel semuanya dijabat putra daerah.

Yang paling baru, ada Brigadir Jenderal TNI Marinir Andi Rahmat M yang dipercaya memegang Tongkat Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar.

Dengan demikian jabatan Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Danlantamal VI Makassar dijabat jenderal Sulsel.

Brigjen Andi Rahmat menambah daftar jenderal Sulsel pulang kampung setelah Inspektur Jenderal Andi Rian Djajadi dan Mayor Jenderal Bobby Rinal Makmun.

Andi Rahmat M jebolan Akademi Angkatan Laut 1993 menggantikan Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto.

Upacara serah terima jabatan Komandan Lantamal VI berlangung di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar, Rabu, 24 April 2024.

Berikut profil Pj Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Kajati Sulsel, dan Danlantamal VI :

1. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin

Keputusan penunjukan Bahtiar berdasarkan hasil sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta pada Kamis (31/8/2023) lalu.

Jokowi tunjuk Bahtiar sebagai Pj Gubernur Sulsel karena rekam jejaknya di pemerintahan.

Bahtiar terbukti memiliki catatan prestasi yang membanggakan serta pengalaman yang luas.

Seperti yang diungkapkan oleh Profesor Siti Zuhro, seorang Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), beberapa waktu yang lalu.

Menurut Siti, Bahtiar adalah sosok yang terampil dalam mengurus urusan pemerintahan daerah.

"Sosoknya juga memiliki jaringan yang luas, baik dengan kalangan akademisi, intelektual, LSM, dan media," ujar Siti Jumat (1/9/2023).

Bahtiar memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengharmonisasikan kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

Sebagai buktinya, Bahtiar pernah dipercayakan sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).

"Pak Bahtiar telah memiliki pengalaman yang kaya dalam mengurus berbagai aspek pemilihan umum di Indonesia," kata dia.

Bahtiar juga adalah seorang doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan yang telah menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan akademisi, intelektual dan anggota masyarakat sipil.

A. Riwayat Pendidikan:

1. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1991-1992);

2. Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri/IPDN (1995);

3. Institut Ilmu Pemerintahan/IPDN (2000);

4. Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (2008);

5. Doktoral Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (2013).

B. Riwayat Jabatan:

1. Kasubdit Ormas, Ditjen Kesbangpol (2010);

2. Kabag Perundang-Undangan, Setditjen Polpum (2015);

3. Plt Direktur Politik Dalam Negeri, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (2016);

4. Direktur Politik Dalam Negeri, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (2016);

5. Kepala Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (2018);

6. Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (2019);

7. Pjs Gubernur Kepulauan Riau (2020);

8. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (2020 – sampai sekarang).

C. Riwayat Organisasi:

1. Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MI PI) Periode (2021-2026);

2.Departemen Pembinaan Jiwa Korps dan Wawasan Kebangsaan DPN Korpri Nasional Masa Bakti (2022-2027).

3.Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas)

4. Wakil Ketua Umum I Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI)

D. Pengalaman Kerja:

1. Tim Penyusun Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (2011-2013);

2. Tim Penyusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum (2015);

3. Tim Penyusun Undang -Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (2017);

4.Sekretaris/Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Calon Anggota Bawaslu Masa Jabatan 2022-2027 (2021);

5. Tim Penyusun Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (2022);

6. Tim Penyusun Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (2020-2022).

7.Tim Penyusun Undang-Undang No. 14 Tahun tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan

8.Tim Penyusun Undang-Undang No. 15 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah

9.Tim Penyusun Undang-Undang No. 16 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan

10. Tim Penyusun Undang-Undang No. 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya

11. Tim Penyusun Perpu No. 1 Tahun 2022 Perubahan Atas Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

12. Tim Penyusun Peraturan KPU terkait Pelaksanaan Teknis Pemilu 2024

13.Tim Penyusun Peraturan Bawaslu terkait Pelaksanaan Teknis Pemilu 2024

14.Tim Terpadu Tingkat Nasional tentang Penanganan Konflik Nasional

15.Tim Terpadu Tingkat Nasional tentang Pengawasan Ormas

16. Tim Pembina Tingkat Nasional Forum Pembauran Kebangsaan

17.Tim Pembina Tingkat Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama

18. Anggota Gugus Tugas Revolusi Mental Tingkat Nasional Untuk Indonesia Bersatu

19.Koordinator Nasional Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka Memeriahkan HUT RI (2022-2023)

E. Penghargaan:

1.Gelar Dato Wira Djaya dari Tri Buana Huzrin Hood Sultan Negeri Bentan Darul Masyhur (2020)

2.Satyalancana Karya Satya XXX (2023).

2. Kajati Sulsel Agus Salim

Agus Salim jadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang diemban Agus Salim dipimpin langsung Jaksa Agung RI ST Burhanuddin.

Prosesi pelantikan berlangsung di Gedung Utama Kantor Kejaksaan Agung RI, Jl Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024).

Agus Salim yang sebelumnya menjabat sebagai Kajati Sulawesi Tengah diberikan kepercayaan untuk memimpin Kajati Sulsel berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2024 tanggal 18 Maret 2024.

Dalam surat tertulis yang dibagikan Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi, Agus Salim ternyata Wija To Luwu atau putra asli Sulsel dengan asal daerah Kota Palopo.

Agus Salim juga merupakan alumni 1988 Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Rekam jejak Agus Salim di Korps Adhyaksa pertama kali bertugas di Cabang Kejaksaan Negeri Makassar di Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Setelah mengikuti Diklat Pembentukan Jaksa, dia kemudian ditempatkan sebagai Kasubsi pada Bidang Pidsus di Kejaksaan Negeri Makassar.

Ia pertama kali di promosi sebagai kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene.

Setelah itu kariernya makin cemerlang saat dipromosikan untuk bergabung ke dalam lembaga anti rasuah atau Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Selama delapan tahun bertugas di KPK, Agus Salim diketahui turut menangani beberapa kasus menonjol dan menyita perhatian publik.

Salah-satunya perkara Korupsi Wisma Atlet. 

Setelah dua periode di KPK, Agus Salim kemudian kembali bertugas di Kejaksaan Agung.

Lalu dipercaya untuk menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Luwu di Belopa.

Selanjutnya menjabat sebagai Asisten Intelijen Lampung, dua kali menjadi Kasubdit di kejagung, Asisten Tindak Pidana Khusus Medan.

Setelah itu, Agus Salim dipercayakan untuk menjabat dua kali direktur pada Jam Pidana Militer Kejaksaan Agung, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Medang.

Kemudian dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu dan saat ini kembali dipercaya oleh Jaksa Agung untuk menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Sekadar diketahui, Leonard Eben Ezer Simanjuntak sendiri diketahui dimutasi dalam rangka promosi jabatan eselon I yakni menjadi Staf Ahli Jaksa Agung bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional Kejaksaan RI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 13/TPA/Tahun 2024.

3. Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI Marinir Andi Rahmat M

Tongkat Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar kini dijabat putra Bone Brigjen TNI Marinir Andi Rahmat M.

Serah terima tersebut digelar dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo M.Tr.Opsla, di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Rabu (24/04/2024).

Brigjen Andi Rahmat M menggantikan Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto, S.E., M.Tr. Opsla.

Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto, S.E., M.Tr. Opsla., akan menempati jabatan baru di Kodiklatal Surabaya.

Sedangkan penggantinya Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M. adalah Putra asli daerah kelahiran Watampone Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Andi Rahmat M perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan ke - 39 tahun 1993.

Sebelumnya Andi Rahmat menjabat sebagai Kepala Biro Umum Bakamla RI.

Dalam Amanat Pangkoarmada II menyampaikan serah terima jabatan merupakan tuntutan alamiah dalam dinamika organisasi, bukanlah kegiatan rutin atau seremonial belaka.

Namun serah terima jabatan mengandung banyak makna dan merupakan bagian dari proses perkembangan dan kinerja organisasi di jajaran Koarmada II.

"Pangkalan merupakan ujung tombak dalam pembinaan potensi maritim, dalam rangka mendayagunakan seluruh potensi Nasional di bidang maritim guna mendukung inti kekuatan pertahanan negara di laut.  Di sisi lain sebagai satuan tugas keamanan laut, Lantamal diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dengan aparat Kamla terkait, demi tercapainya penegakan hukum di laut yang berhasil guna dan berdaya guna," kata Pangkoarmada II.

Upacara Sertijab Komandan Lantamal VI juga dimeriahkan dengan demonstrasi pembebasan sandera dan bela diri militer oleh prajurit Mako Lantamal VI Makassar serta Drumband dari SMA Hang Tuah Makassar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut  segenap Pejabat Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, Para Pejabat Utama Koarmada II, para Danlantamal jajaran Koarmada II, Para Pejabat Utama Mako Lantamal VI Makassar, Para Pejabat SKPD Kota Makassar, Para Pejabat TNI/Polri, Para Tokoh Agama dan tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan.

4.  Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi Alumni SMAN 1 Makassar

Andi Rian Djajadi ditugaskan pulang kampung menjabat Kapolda Sulsel.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Andi Rian Ryacudu Djajadi jadi Kapolda Sulsel di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Bagi Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi, pelantikan ini membuatnya pulang kampung.

Irjen Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.

Ia lahir di Kota Makassar 25 Agustus 1968.

Alumni Smansa Makassar menyampaikan selamat atas penugasan Irjen Andi Rian Djajadi jadi Kapolda Sulsel.

Andi Rian Djajadi adalah Jenderal Asal Makassar.

Ia lulusan SMA Negeri 1 Makassar angkatan 1987.

Oleh teman-temannya, Andi Rian Djajadi dipercaya menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Makassar (IKA Smansa Makassar 1987).

Teman sekolah Rian, Maliku Pakambanan, mengungkapkan Andi Rian DJajadi adalah siswa cerdas sejak masa sekolah.

Maliku pernah satu kelas dengan Rian di bangku kelas X tahun 1984-1985 tahun.

Mereka satu kelas di Kelas I 10 SMAN 1 Makassar.

Maliku mengatakan, Andi Rian adalah siswa yang cerdas sejak bangku sekolah.

"Saya sekelas di kelas 1 Smansa. Nama kelas kami dulu kelas I 10," kenang Maliku.

Maliku mengungkapkan kepribadian Andi Rian Djajadi tidak berubah meski kini jadi jenderal berkarier cemerlarang.

"Orangnya baik dan perhatian terhadap sesama teman angkatannya di Smansa Makassar, makanya beliau dipilih secara aklamasi sebagai Ketua umum Smansa Makassar 1987," kata Maliku.

Maliku mengatakan program kerja IKA Smansa Makassar 1987 di bawah kepemimpinan Andi Rian Djajadi fokus pada kegiatan-kegiatan sosial.

"Kalau lagi ada di Makassar beliau biasa mengajak teman angkatan ngumpul-ngumpul sambil ngopi bareng. Beliau ini aktif bersepeda RB setiap hari libur," kata Maliku.

Maliku menceritakan, Andi Rian memiliki postur tubuh atletis sejak SMA.

Selepas SMA, Andi Rian melanjutkan pendidikan ke Akademisi Kepolisian dan lulus tahun 1991.

"Anaknya pendiam. Rumahnya duly di dekat SMA 1 Jalan Gunung Bawakaraeng depan Citi Supermarket," katanya.

Maliku mengatakan, Andi Rian sering hadir acara alumni Smansa.

Mereka bertemu pada acara reuni SMANSA 1987 di Makassar pada Juli 2023 baru-baru ini.

"Beliau hadir saat kami reuni kecil-kecilan Smansa 87 di Makassar akhir Juli 2023, kebetulan beliau ada di Makassar," katanya.

Maliku menyatakan rasa bangganya kepada SMAN 1 Makassar yang melahirkan banyak pemimpin bangsa di berbagai bidang.

Sejumlah alumni Smansa Makassar seperti Wakil Gubernur Sulsel periode 2008-2018 Agus Arifin Nu'mang, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari.

5. Mayor Jenderal TNI Bobby Rinal Makmun Putra Luwu

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun ternyata berdarah Sulsel.

Ayahnya berasal dari Luwu Sulsel.

Meski demikian, Mayjen Bobby Rinal Makmun tidak lahir di kampung ayahnya.

Mayjen Bobby Rinal Makmun lahir di Yogyakarta 28 Desember 1970.

Latar belakang keluarga dari Kabupaten Luwu.

Ia jebolan Akademi Militer 1992.

Saat ini pangkatnya Mayor Jenderal TNI atau bintang dua.

Hal itu terungkap dalam siturahmi Pangdam XIV Hasanuddin dengan Kapolda Sulsel Andi Rian Djajadi di Rindam XIV Hasanuddin, di Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Rabu (24/1/2024) siang.

Andi Rian R Djajadi disambut Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang lebih dahulu tiba.

"Eh, Abang. Katanya abang dari Malino," sapa Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dengan penuh keakraban.

"Katanya bapak Abang di sini juga dulu ya bang?" ucap Bobby Rinal kembali menyapa.

"Iya, dulu waktu di Kodiklat," sahut Andi Rian.

Berbincang akrab sejenak di lobby utama, pertemuan kedua pucuk pimpinan TNI-Polri di Sulawesi Selatan ini berlanjut dengan makan siang.

Makan siang itu digelar bersama prajurit dan siswa yang berpendidikan di Rindam XIV Hasanuddin.

Makan siang bersama itu begitu cair dengan prosesi makan siang bersama ala siswa pendidikan.

Di awali dengan laporan, aba-aba, membunyikan lonceng, doa bersama lalu menyantap makanan yang telah tersaji.

Keakraban keduanya begitu terlihat, mengingat sosok kedua jenderal bintang dua ini adalah putra daerah Sulawesi Selatan.

Meski lahir di Yogyakarta 28 Desember 1970, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun diketahui mempunyai latar belakang keluarga dari Kabupaten Luwu.

Sementara Irjen Pol Andi Rian R Djajadi yang lahir di Makassar 25 Agustus 1968, memiliki latar belakang keluarga Bugis Kabupaten Wajo.

Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun merupakan Alumni Akmil 1992, sedangkan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi alumnus Akpol 1991. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved