11 Desa Terendam Banjir di Mappedeceng Lutra, Satu Rumah Hanyut Terbawa Banjir

TRIBUN-TIMUR. COM, LUWU UTARA - Ribuan hektare terendam banjir di Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Banjir yang terjadi Selasa (23/4/2024) sudah mulai surut di beberapa wilayah di Kecamatan Mappedeceng.

Camat Mappedeceng, Nuranifah mengatakan 11 desa terdampak banjir di Kecamatan Mappedeceng, Luwu Utara.

"Awal banjir hanya empat desa yang terdampak, tapi pada hari kedua, banjir meluas ke tujuh desa lain sehingga 11 desa terdampak," kata Nuranifah, Kamis (25/4/2024).

Masing-masing desa tersebut adalah Ujung Matajang, Mekar Jaya Tondok, Tarra Tallu, Cendana Putih II, Kapidi, Cendana Putih I, Cendana Putih, Hasanah, Mangalle dan Sumber Harum.

Baca juga: 129 Rumah dan Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terendam Banjir di Baebunta Luwu Utara

Sebanyak 2.174 rumah terendam di sebelas desa di Kecamatan Mappedeceng.

Dari jumlah tersebut, 6.092 jiwa terdampak banjir di kecamatan yang berjarak 22 kilometer dari ibu kota Luwu Utara ini.

Lanjut Nuranifah, banjir ini juga merendam 1.928 hektare lahan pertanian dan perkebunan.

"Untuk lahan pertanian dan perkebunan seperti persawahan, perkebunan sawit, perkebunan kakao yang terdampak banjir sekitar 1.928 hektare," tambahnya.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas pendidikan, tempat ibadah, fasilitas pemerintahan, fasilitas kesehatan serta pasar rakyat juga terendam banjir.

Dari seluruh desa yang terendam, satu rumah warga di Desa Tarra Tallu hanyut terbawa banjir.

Sebanyak 181 warga juga memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih aman. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini