Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Menang

Tanda-tanda Prabowo dan Megawati Bakal Bersatu, Kini Gerindra dan PDIP 'Akur' Bahas Pertemuan

Muzani mengatakan Prabowo selalu berupaya adanya rekonsiliasi setelah Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Berbagai macam situasi dunia yang tidak menentu terutama terkait dengan warisan efek krisis Covid-19 yang masih berpengaruh secara ekonomi.

Tak hanya itu, dia juga mengatakan perkembangan geo-politik global terkait dengan Perang Rusia-Ukraina yang belum ada tanda-tanda mereda.

Diikuti dengan potensi perang yang melibatkan Palestina-Israel-Iran yang membuka ruang kemungkinan akan keterlibatan kekuatan-kekuatan dunia akan membawa efek yang besar secara global, termasuk juga Indonesia.

Seperti gangguan rantai pasok (supply chain) pangan, laju investasi, daya tukar mata uang sampai dengan hambatan kemungkinan pelemahan pertumbuhan ekonomi global maupun nasional.

"Dalam kondisi sosial ekonomi seperti ini maka diperlukan langkah politik yang hati-hati untuk dapat menjaga keseimbangan politik dan meredam potensi polarisasi politik yang dapat mengarah pada situasi chaos politik," ujarnya.

Berbagai hal tersebut, kata Airlangga, sudah menjadi bagian dari kalkulasi politik elite seperti dapat kita lihat pada pesan dari Prabowo kepada pendukungnya untuk tidak melakukan aksi ke jalan saat pembacaan putusan MK.

Pembacaan politik serupa sepertinya juga menjadi kalkulasi yang menjadi pertimbangan dari PDI Perjuangan dalam menimbang posisi politiknya.

"Hal tersebut sepertinya akan dibangun berdasarkan pertimbangan rekonsiliasi politik dan persatuan nasional untuk menghadapi kemungkinan goncangan-goncangan sosial yang banyak disulut oleh dinamika geo ekonomi politik dunia," tuturnya.

Sementara itu, terkait kalkulasi atas masa depan demokrasi Indonesia, pertimbangan dari PDI Perjuangan maka pembacaan situasi global dan nasional seperti yang berlangsung diatas memperlihatkan bahwa kondisi yang berlangsung tidak berada dalam situasi normal.

"Pembacaan PDI Perjuangan terkait situasi demokrasi dalam kondisi saat ini membutuhkan keseimbangan antara demokrasi dalam situasi yang kondusif untuk menjaga soliditas kebersamaan untuk melampaui potensi krisis," katanya.

Dengan mengambil opsi di luar oposisi politik, kata Airlangga, PDI Perjuangan menjaga agar partai jangan sekadar mengambil sikap yang berbeda dengan kebijakan pemerintah, sehinga legitimasi pemerintah untuk menangani kondisi krisis akan tetap terjaga.

"Jalan politik yang akan dipilih oleh PDI Perjuangan jika benar bergabung dengan koalisi pemerintah adalah tetap mengawal dan memberi masukan dalam relasi yang lebih dekat dengan pemerintah terkait dengan isu-isu demokrasi, sekaligus berkontribusi sebagai bagian yang memiliki otoritas politik dan melakukan eksekusi politik dalam posisi sebagai bagian dari lembaga eksekutif," ujarnya.

Dengan kekuatan politik sangat besar sebagai pemenang Pileg 2024 (perolehan 17 persen suara), Airlangga menyebut posisi bargaining politik PDI Perjuangan dalam kubu kekuasaan tentu akan sangat signifikan.

Sekaligus sangat menguatkan koalisi pemerintah dalam pengelolaan negara dalam pemerintahan yang akan terbentuk.

"Hal yang menjadi catatan adalah pada momentum yang tepat bagi arah terbentuknya negosiasi dan rekonsiliasi politik diantara PDI Perjuangan dengan koalisi pemenang Pilpres 2024," pungkasnya. (Tribun Network)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved