Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Kepri

Profil dan Harta Kekayaan Irjen Yan Fitri Halimansyah Masuk Bursa Pilkada Kepri, Saingan Ansar Ahmad

Baliho dan spanduk dukungan ke Yan Fitri Halimansyah mulai bertebaran di sejumlah daerah di Kepri, diantaranya Tanjungpinang dan Batam.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Profil dan harta kekayaan Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) masuk bursa Pemilihan Gubernur 2024. Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah akan berhadapan dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan harta kekayaan Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) masuk bursa Pemilihan Gubernur 2024.

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah akan berhadapan dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad sendiri memastikan bertarung di Pilkada Kepri 2024.

Irjen Yan Fitri Halimansyah disebut bakal maju bertarung dalam Pilkada 2024 serentak pada November mendatang.

Baliho dan spanduk dukungan ke Yan Fitri Halimansyah mulai bertebaran di sejumlah daerah di Kepri, diantaranya Tanjungpinang dan Batam.

Bahkan, dukungan datang dari kalangan artis dan berbagai organisasi masyarakat (Ormas).

Foto dan video dukungan ke Irjen Yan Fitri Halimansyah juga beredar di media sosial.

Yan Fitri adalah perwira tinggi Polri yang menjabat Kapolda Kepri sejak 7 Desember 2023.

Pria yang lahir di Tanjungpinang pada 1967 itu merupakan jebolan Akpol 1989.

Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Endri Sanopaka menilai sebaran sapnduk tersebut bukanlah penyampaian secara terbuka supaya sang jenderal maju Pilgub.

Jika disampaikan secara terbuka akan terjadi konflik kepentingan.

Apalagi polisi tak memiliki hak pilih dan memilih dalam pemilu apapun itu demi menjaga netralitas Polri.

"Ya, spanduknya masih dibuat samar-samar. Yang saat ini banyak dipasangkan, masih dalam posisi pencitraan sebagai Kapolda Kepri," kata Endri, Minggu (21/4/2024) dikutip dari CNN.

Profil Irjen Yan Fitri Halimansyah

 Berikut profil Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah yang menduduki jabatan sebagai Kapolda Kepulauan Riau (Kepri).

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau yang menjabat sejak tanggal 7 Desember 2023.

Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) merupakan satuan pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri.

Polda bertugas menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan.

Polda dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda), yang bertanggung jawab kepada Kapolri.

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menggantikan Irjen Pol Tabana Bangun yang dimutasikan ke Mabes Polri dan mengemban jabatan sebagai analisis kebijakan utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah berpengalaman dalam bidang Reserse dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Penyusunan, Dokumentasi, dam Informasi Hukum Divisi Hukum Polri.

Dilansir dari laman pid.kepri.polri.go.id, berikut Tribunbatam.id sajikan profil Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Kapolda Kepri.

Harta kekayaan

Berapa sebenarnya jumlah Harta Kekayaan Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah MH.

Sebagai pejabat publik, Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah MH, sudah barang tentu wajib melaporkan harta kekayaannya.

Kapolda Yan Fitri Halimansyah sendiri ditunjuk menjadi Kapolda Kepri baru menggantikan Irjen Tabana Bangun

Pergantian tersebut sesuai dengan surat Telegram bernomor ST/2749/XII/KEP./2023 dan ST/2750/XII/KEP./2023 tertanggal 7 Desember 2023.

Yan Fitri Halimansyah saat ini menjabat Karosundokinfokum Divkum Polri.

Lulusan Akpol 1989 ini sebelumnya juga sudah pernah menjadi Wakapolda Kepri.

Sebelumnya, pria yang berpengalaman dibidang reserse ini juga sempat menjadi Kapolrestabes Surabaya.

Sebagai pejabat Polri, Yan Fitri Halimansyah diamanahkan untuk melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas Harta Kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

Baca juga: Sukses Kawal Pemilu 2024, Kapolda Kepri Yan Fitri Dapat Penghargaan Dari Lemkapi

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Dilansir dari laman e-LHKPN Jumat 8 Desember 2023, Yan Fitri Halimansyah terakir kali melaporka Harta Kekayaannya 12 tahun silam.

LHKPN itu disampaikannnya pada 21 Desember 2011 saat masih jadi Kepala Bagian Kerjasama Biro Pembinaan Operasi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Berdasarkan LHKPN itu, ia mempunyai total Harta Kekayaan Rp.1.943.411.656.

Pada LHKPN tersebut Yan Fitri Halimansyah mempunyai tiga unit harta tak bergerak di Bogor yang total nilainya Rp 531 juta.

Yan Fitri Halimansyah juga melaporkan memiliki dua unit mobil dan sebuah sepeda motor.

Tak hanya mobil dan sepeda motor, Yan Fitri Halimansyah juga memiliki Harta Bergerak lainnya yang berasal dari Hibah dan hasil sendiri nilainya Rp. 18 juta.

Sementara itu disektor lain seperti Kas dan setara Kas, Yan Fitri Halimansyah punya Saldo mencapai Rp. 1.054.219.656.

Berikut Riwayat Jabatan dari Yan Fitri Halimansyah

* Kasubdit V/Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2007)

* Kapolres Metro Bekasi (2008)

* Kanit Riksa Subden Investigasi Densus 88 AT Bareskrim Polri (2009)

* Kasubden Penindak Densus 88 AT Bareskrim Polri (2009)

* Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2010)

* Kabagkerma Robinopsnal Bareskrim Polri (2011)

* Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdiklat Polri (2012)

* Kabagum Rorenmin Lemdiklat Polri (2013)

* Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim (2015)

* Wakapolda Kepri (2016)

Baca juga: Kapolda Kepri Irjen Yan Fitri Ajak Warga Hindari Hoaks Menjelang Pemilu 2024

* Widyaiswara Kepolisian Madya Tk. II Sespim Lemdiklat Polri (2016)

* Karomulmed Divhumas Polri[2] (2017)

* Wakapolda Kepri (2017)

* Karosundokinfokum Divkum Polri (2020)

* Kapolda Kepri (2023).

Profil Ansar Ahmad

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan bertarung di Pilkada Kepri 2024.

Ansar Ahmad akan kembali diusung menjadi bakal calon Gubernur Kepri dari Partai Golkar di Pilgub Kepri 2024.

Di Pilkada Kepri 2024, Golkar bisa mengusung sendiri calon karena mendapatkan 9 kursi di DPRD Kepri.

Praktis tiket Ansar Ahmad di Pilkada Kepri 2024 lebih mudah didapatkan.

Ansar Ahmad pun pernah memastikan kalau dirinya akan kembali maju di Pilkada Kepri 2024.

Menurutnya, maju kembali dalam kontestasi Pemilihan gubernur (Pilgub) dikarenakan, masih melanjutkan kerja yang belum tuntas.

“Tentu siap. Kerjanya tanggung kalau sekali saja,” sebut Ansar, Rabu (20/03/2024).

Lantas siapakah Ansar Ahmad?

Nama Ansar Ahmad sudah tidak asing lagi bagi warga Kepulauan Riau.

Ansar kini menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau.

Ia menang dalam Pilkada Kepri 2020 berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi.

Menariknya Marlin adalah istri Muhammad Rudi yang besar peluang akan menjadi lawan Ansar Ahmad di Pilkada 2024.

Dilansir dari laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kepri, Ansar lahir di Kijang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 10 April 1964.

Ansar Ahmad menempuh pendidikan di SD Negeri 3 Kijang, Bintan Timur, SMP Negeri 4 Tanjungpinang, dan SMA Negeri 2 Tanjungpinang.

Ia kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Riau.

Ansar berhasil lulus pada 1989. Sementara pendidikan Strata 2 bidang Magister Manajemen diraihnya dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Pada 1992, Ansar Ahmad  kembali ke Tanjungpinang dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor pemerintahan Kabupaten Kepri.

Dua tahun berkarier sebagai ASN, ia berhasil menduduki jabatan Kepala Sub Bagian Program Kerja Sekretariat Wilayah Tingkat II Kabupaten Kepri.

Kariernya berjalan lancar, tahun 1997 ia dipercaya sebagai pejabat Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepri yang dijalaninya sampai tahun 2000.

Tahun 2000 menjadi awal dirinya masuk kancah politik.

Ansar Ahmad terpilih menjadi Wakil Bupati Kepulauan Riau mendampingi Huzrin Hood. 

Dalam sidang DPRD Kabupaten Kepri 23 Oktober 2000, pasangan Huzrin Hood-Ansar Ahmad terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepri periode 2000-2005.

Tiga tahun berselang, Huzrin Hood tersandung masalah hukum.

Ansar Ahmad kemudian melanjutkan roda kepemimpinan sebagai Pelaksana Tugas Bupati Kepri mulai 2003 sampai 2004.

Ketika Pilkada Langsung Serentak dimulai pada 2005, Ansar ikut dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bintan.

Ansar Ahmad maju sebagai calon Bupati Bintan dan menang. Nama Ansar kian melambung dan terpilih menjadi Bupati Bintan dua periode.

Di Partai Golkar, Ansar Ahmad sempat menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kepri

Di Pemilu 2019, Ansar Ahmad berhasil lolos ke DPR melalui Partai Golkar.

Setahun kemudian ia ikut Pilkada Kepri 2020 berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi.

Ansar-Marlin memenangi pertarungan.

Biofile

Nama : Ansar Ahmad

Lahir : 10 April 1964

Riwayat pendidikan :

SD Negeri 3 Kijang, Bintan Timur (1977)
SMP Negeri 4 Tanjungpinang (1981)
SMA Negeri 2 Tanjungpinang (1985)
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Riau (1989)
S2 Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2003)
Riwayat jabatan :

Kasubbag Program Kerja Sekretariat Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Kepulauan Riau (1994–1997)
Pj. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (1997–2000)
Wakil Bupati Kepulauan Riau (2001–2003)
Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Riau (2003–2004)
Bupati Bintan (2005–2010, 2010–2015)
Anggota DPR RI (2019–2020)
Gubernur Kepulauan Riau (2021–sekarang)
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved