Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Bogor 2024

Sosok Rusli Prihatevy, Sendi, Farhat Abbas dan Andrian Calon Wali Kota Bogor, Pengusaha vs Pengacara

Golkar sudah menyiapkan kader untuk melawan rivalnya di PDIP dan Gerindra. Pilwali Bogor adalah arena pertarungan pengacara dan pengusaha.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Berikut sosok bakal calon wali kota Bogor. Beberapa nama muncul sebagai bakal calon wali kota Bogor jelang Pilkada 2024. 

Sendi lahir di Bogor pada September 1988.

Ia menjadi sekretaris pribadi istri Presiden Jokowi, Iriana, sejak tahun 2015.

Selama menjadi Sespri Iriana, Sendi memiliki pengalaman delegasi di dalam dan luar negeri.

Ia juga merupakan seorang pengusaha.

Sendi merupakan Founder dan CEO Digimon ID, Owner Sequoia Caffe Garden dan Owner Experience (EXP) Shoes and Sandal.

Sendi Bertemu Presiden Jokowi di Istana

Sekpri Ibu Iriana, Sendi Fardiansyah Cawalkot Bogor Bertemu Presiden Jokowi di Istana. (Instagram Sendi Fardiansyah)
Sendi Fardiansyah beberapa waktu lalu mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (18/3/2024) itu, Sendi Fardiansyah mengaku mendapat arahan, dukungan dan nasihat dari Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah diterima Pak Presiden untuk menghadap," kata Sendi Fardiansyah calon Wali Kota Bogor 2024.

Sendi menjelaskan tujuan bertemu Jokowi untuk meminta nasihat terkait pencalonannya sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

"Saya meminta nasihat, sebab sama-sama kita ketahui Pak Jokowi adalah pemimpin yang dicintai 80 persen rakyat Indonesia.

Sehingga sudah sepatutnya menyerap dan menimba ilmu dari beliau," kata Sendi Fardiansyah

Kepada Presiden Jokowi, Sendi Fardiansyah menyampaikan hasil survey calon Wali Kota Bogor 2024.

Selain itu Sendi Fardiansyah juga menerangkan dinamikan politik yang terjadi jelang Pilwakot Bogor pada November 2024 mendatang.

"Saya laporkan apa saja hal-hal dan program yang telah dikerjakan dalam menyongsong Pilkada 2024. Alhamdulillah beliau menyambut dengan baik," katanya.

Presiden Jokowi pun, kata Sendi, memberi arahan, dukungan sampai strategi agar bisa menjadi Wali Kota Bogor 2024.

"Presiden memberi semangat kepada saya agar terus berjuang. Memberikan arahan bagaimana cara menyapa masyarakat dan mengenalkan diri," ungkap Sendi Fardiansyah.

Sendi merasa arahan Jokowi semakin membakar semangatnya untuk terus berjuang sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

"Saya bersyukur dan berterimakasih kepada Pak Jokowi yang telah mencurahkan pengalaman serta dukungannya.

Mudah-mudahan bisa dijalankan sebaik-baiknya," ucapnya.

Sekedar informasi, sampai dengan hari ini Sendi Fardiansyah masih belum juga mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024 dari partai politik.

Kini baru dua calon Wali Kota Bogor 2024 yang mendapat rekomendasi partai.

Pertama adalah Dedie Rachim yang mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024 dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Terbaru DPC Partai Gerindra Kota Bogor memberi rekomendasi calon Wali Kota Bogor pada Jenal Mutaqin.

Sebelumnya Sendi Fardiansyah juga sudah izin soal rencananya maju jadi Wali Kota Bogor ke Iriana, ibu negara memberikan restu.

3. Farhat Abbas (PDI-P)

Pengacara Farhat Abbas mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Bogor 2024 dari PDI-P pada Kamis (18/4/2024).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI-P Kota Bogor Vayireh Sitohang mengatakan, Farhat Abbas mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Bogor lewat PDI-P.

“Sudah mendaftar, untuk eksternal ada namanya Farhat Abbas,” ucap Vayireh saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Farhat Abbas memiliki nama lengkap Muhammad Farhat Abbas dan lahir di Tembilahan, Kabupaten Indragilir, Provinsi Riau pada 22 Juni 1976.

Dengan demikian, saat ini Farhat Abbas berusia 47 tahun. 

Ayahnya bernama Abbas Said, seorang mantan Hakim Agung MA RI dan Wakil Ketua Komiis Yudisial RI pada 2010-2015.

Sementara ibunya bernama Syarifah Masnon Abbas. 

Selepas menyelesaikan sekolah di SMUN 1 Ternate pada 1994, Farhat Abbas melanjutkan kuliah S1 Hukum di Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung, 1999.

Pendidikan itu berlanjut dengan melanjutkan S2 di Magister Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

Setelah itu, Fahrat Abbas menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Padjajaran Bandung dan lulus pada 2013.

Kiprah Farhat Abbas

Farhat Abbas lebih dikenal sebagai seorang advokat.

Namun, di dunia politik bukanlah hal baru bagi Farhat Abbas.

Farhat Abbas pernah menjadi pengurus harian PDIP pada 2010-2015. 

Selain itu, ia pernah tiga kali menjadi caleg.

Pertama yakni caleg DPR RI Dapil Riau 2 nomor urut 2 dari PDIP pada tahun 2009.

Dalam proses pencalegan ini, ia sempat berseteru dengan Roy Suryo yang saat itu merupakan politikus Partai Demokrat.

Dalam Pemilu 2009 ini, Farhat Abbas gagal ke Senayan.

Dari PDIP, Farhat Abbas kemudian pindah ke Partai Demokrat.

Ia maju sebagai caleg DPR RI Dapil 3 DKI Jakarta.

Lagi-lagi, Farhat Abbas gagal ke Senayan. 

Pada Pemilu 2019, Farhat Abbas kembali menjadi caleg DPR RI dari partai berbeda. 

Ia maju melalui PKB dengan maju dari Dapil Jabar. 

Di pertarungan ketiga ini, Farhat Abbas kembali kalah. 

Selain menjadi caleg, Farhat Abbas juga pernah menjadi calon bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 2013. 

Ia maju sebagai calon independen. 

Lagi lagi, Farhat Abbas kalah dan gagal menjadi bupati. 

4. Andrian Dimas Prakoso (PDI-P)

Staf Khusus Bupati Kediri Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Andrian Dimas Prakoso resmi mendaftarkan diri ke DPC PDI-P Kota Bogor untuk maju menjadi bakal calon wali kota Bogor pada Jumat (19/4/2024). K

etua BP-PEMILU DPC PDI-P Kota Bogor Vayireh Sitohan mengatakan, Andrian Dimas Prakoso jadi salah satu kader internal partai yang resmi mendaftar.

“Andrian Dimas pendaftar ke sembilan secara umum dan kita nilai sebagai kader internal yang mendaftar. Kalau kader internal itu yang ke lima,” ucap Vayireh, Jumat.

Sementara itu, Andrian Dimas Prakoso menuturkan alasan dirinya ikut memeriahkan pesta kontestasi politik di Kota Bogor karena ia sudah terjun ke dunia politik sejak tahun 2019.

Namun, ia selalu mendapatkan penugasan di wilayah Jawa Timur dan saat ada kesempatan berpolitik di tanah kelahirannya (Kota Bogor), Andrian tak ingin menyia-nyiakan hal tersebut.

Alasan lainnya, melihat banyaknya kontestan muda yang juga meramaikan Pilkada membuat hati Andrian ikut bergerak ingin berpartisipasi di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024.

“Penugasan dari partai di Jawa Timur tergerak hati kecil saya kembali ke kampung halaman dan Alhamdulillah partai ada mekanisme penjaringan, maka saya akan ikuti,” ucap Andrian.

Sebagai seorang kader, Andrian akan mengikuti mekanisme partai terkait penjaringan ini.

Untuk selanjutnya, setelah proses pendaftaran ditutup, pihak internal PDI-P akan melakukan verifikasi dan fit and proper test yang akan dilakukan langsung oleh DPP PDI-P Jawa Barat.

“Saya serahkan penuh mekanismenya yang ada di internal partai karena apa pun itu saya kader,” ucap Andrian. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved