Rambu Solo Ne Linggi
Momen Jenazah Ne' Linggi Diarak Jalan Kaki 300 Meter ke Pemakaman
Mereka membawa jenazah Ne' Linggi dengan menggunakan tandu tradisional yang dihiasi dengan ukiran ciri khas Toraja.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
"Setelah kita ibadah, kita akan antarkan ke peristirahatan terakhir," tandasnya.
Prosesi ritual ini disebut 'Meawa'.
Meawa adalah bagian dari tradisi Rambu Solo di budaya Toraja.
Ini adalah ritual pemakaman yang sangat penting di Toraja, di mana jenazah disiapkan untuk perjalanan ke dunia setelah kematian.
Meawa melibatkan serangkaian upacara dan ritual yang kompleks, termasuk prosesi pemakaman, penguburan, dan persembahan bagi roh yang meninggal.
Ini adalah momen sakral di mana masyarakat Toraja menghormati leluhur mereka dan mempersiapkan arwah yang meninggal untuk perjalanan mereka ke alam setelah kematian.
Perjuangan Pong Massangka Membunuh Pimpinan Belanda di Toraja
Perjuangan Pong Massangka di Toraja tak kalah seru dengan Pong Tiku.
Pong Massangka adalah ayah kandung Ne Linggi atau Yuli Maria Tangkeallo.
Keturunan Pong Massangka dalam empat bulan terakhir, sejak 20 Januari 2024, menggelar rangkaian Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi'.
Pong Massangka bersahabat dengan Pong Tiku. Keduanya sama-sama menentang kesombongan penjajah Belanda di Bumi Lakipadada.
Sejak kedatangan Belanda di Toraja, Pong Massangka tidak pernah menunjukkan sikap tunduk kepada Belanda apa lagi menyerahkan senjatanya.
Pong Massangka lalu terpanggil mengkonkretkan semangat perjuangan bawah tanah para pejuang dalam suatu wadah dengan nama sandi " Untendanni Salu Sadan “.
Untuk memudahkan operasionalnya maka mulailah diintensifkan komunikasi rahasia para pejuang lewat Poros Perlawanan Balusu-Pangli/Bori'-Pangala' di Utara terus ke Pantilang di Timur, Sangalla' dan Mengkendek di Selatan serta Rembon dan Buakayu di Barat.
Sesuai kesepakan para pejuang ditetapkanlah target utama waktu itu yakni membunuh Controleur sebagai penguasa tertinggi pemerintah kolonial Belanda di Toraja.
Melihat Prosesi Mantarima Tamu Ne' Linggi, Kekayaan Budaya Tradisi Rambu Solo Suku Toraja |
![]() |
---|
Putra Ne' Linggi' Maknai Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo sebagai Ungkapan Kerinduan ke Orang Tua |
![]() |
---|
Fantastis! Harga 35 Tedong Upacara Rambu Solo Ne' Linggi' di Toraja Utara Capai Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
35 Tedong Disembelih di Rambu Solo Ne' Linggi Toraja, Harga Per Ekor Setara 1 Rumah Komersil |
![]() |
---|
Mobil Toyota Avanza Lewat! Tedong Bonga Toraja Ini Harganya Fantastis, Tembus Rp410 Juta Per Ekor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.