Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rambu Solo Ne Linggi

Momen Jenazah Ne' Linggi Diarak Jalan Kaki 300 Meter ke Pemakaman

Mereka membawa jenazah Ne' Linggi dengan menggunakan tandu tradisional yang dihiasi dengan ukiran ciri khas Toraja. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Potret Jenazah Ne' Linggi diarak menuju pemakaman di Makam (Patane) Tua, Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Toraja Utara, Jumat (19/4/2024) sore. Dalam tradisi pemakaman Toraja, prosesi pemindahan jenazah ke tempat pemakaman, yang disebut Meawa. 

1. Persiapan: Persiapan dilakukan untuk mempersiapkan tandu tradisional, peti jenazah, dan segala perlengkapan yang diperlukan untuk prosesi pemakaman.

2. Penghormatan: Penduduk berkumpul di sekitar jenazah untuk memberikan penghormatan terakhir, mendoakan yang meninggal, dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.

3. Pengiringan: Jenazah diangkat ke tandu tradisional dan diiringi oleh penduduk setempat, sering kali dengan nyanyian-nyanyian penghormatan atau doa-doa.

4. Perjalanan: Tandu yang membawa jenazah kemudian diarak menuju tempat pemakaman dengan diiringi oleh kerumunan yang turut serta dalam arak-arakan tersebut.

5. Pemakaman: Setibanya di tempat peristirahatan terakhir, jenazah Ne' Linggi diletakkan dengan penghormatan di makamnya.

Hari Terakhir Upacara Rambu Solo Ne' Linggi 

Hari terakhir dari upacara pemakaman adat Rambu Solo untuk Yuli Maria Tangkeallo alias Ne' Linggi, Jumat (19/4/2024).

Upacara pemakaman dari putri pejuang terkemuka Toraja, Pong Massangka, diselenggarakan dengan penuh penghormatan di Rantepangli, Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara (Torut).

Suasana khidmat dan penuh makna saat keluarga, kerabat, dan masyarakat setempat berkumpul untuk menghormati dan mengantar Ne' Linggi ke peristirahatan terakhirnya.

Putra Sulung Ne' Linggi, Daniel Pongmasangka mengungkapkan, jenazah sang ibunda akan dimakamkan di Kompleks Patane Tua Keluarga Tangkeallo.

Kompleks Patane Tua Keluarga Tangkeallo ini berada di Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.

"Setelah rangkaian upacara Rambu Solo secara keseluruhan, hari ini adalah hari terakhir persembahan penghormatan bagi ibu kami (Ne' Linggi)," kata Daniel Pongmasangka.

Sebelum diantarkan ke pemakaman, keluarga dan kerabat terdekat berkumpul untuk melakukan doa bersama sesuai dengan ajaran agama Kristen dan tradisi adat Toraja.

Baca juga: Potret Peti Jenazah Ne Linggi Disimpan Sementara di Rumah Tongkonan Toraja Utara

Doa bersama ini menguatkan ikatan keluarga dan menghadirkan suasana spiritual yang sakral di tengah-tengah mereka.

Setelah doa bersama, jenazah Ne' Linggi diantarkan dengan penuh penghormatan ke peristirahatan terakhirnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved