Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

70 Warga Botolempangan Butuh Bantuan Logistik Pasca Longsor

Keseluruhan terdapat tujuh puluh jiwa di Desa Botolempangan terdampak akibat bencana alam tersebut.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kondisi ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sinjai Barat-Sinjai Borong amblas di Desa Bonto Katute. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT— Sebanyak dua satu unit rumah di Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, rusak akibat tanah longsor.

Bencana alam tersebut juga mengakibatkan satu masjid rusak.

Tujuh pemilik rumah yang terdampak longsor meninggalkan rumahnya alis mengungsi.

Sementara empat belas pemilik rumah memilih tetap bertahan di rumahnya.

Keseluruhan terdapat tujuh puluh jiwa di Desa Botolempangan terdampak akibat bencana alam tersebut.

Kepala Desa Botolempangan, Sudirman mengatakan sebagian kecil warganya mengungsi di rumah keluarganya.

“Warga yang tetap bertahan di rumahnya kalau terjadi hujan deras mereka juga akan mengungsi apalagi kalau hujan sampai malam,” katanya, Jumat (19/4/2024).

Sudirman menuturkan warga yang terdampak tanah longsor membutuhkan bantuan logistik dan perbaikan rumah.

“Mereka butuh logistik dan bantuan bedah rumah,” ujarnya.

Diketahui, tanah longsor terjadi di Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong.

Akibtanya empat rumah milik warga setempat rusak.

Sebanyak 17 jiwa terdampak dan tiga tiang listrik roboh.

Selain itu jalan Provinsi penghubung antara Kecamatan Sinjai Barat dengan Sinjai Borong amblas.

Arus lalulintas di jalur tersebut sempat terputus. 

Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah sudah mengunjungi lokasi longsor di Bonto Katute.

TR Fahsul Falah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak di Desa Bonto Katute.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved