Rian Anak Korban Longsor Toraja Tolak Tawaran Mensos untuk Sekolah di Makassar, Ini Alasannya

TRIBUN-TIMUR.COM, TANA TORAJA - Ahli waris salah satu korban longsor minta ternak babi ke Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Orang tua Rian menjadi korban longsor di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja pada 13 April 2024 kemarin.

Ibu dan ayahnya meninggal saat kejadian longsor yang menewaskan 16 orang saat kejadian tersebut.

Nama ibu dari Rian adalah Baru (46) dan Ayahnya bernama Matius Ala (56).

Sementara adiknya bernama Dania (10) yang menjadi korban longsor sementara dirawat di rumah sakit.

Saat bertemu Risma, Rian ingin diajak ke setra sosial Kementerian Sosial di Kota Makassar dan Manado.

Namun Rian menolak untuk di ajak kesana dan lebih memilih menetap di Kabupaten Tana Toraja.

"Tadi saya tawarkan kalau yatim mintanya saya ajak ke Makassar atau Manado dia tidak mau," kata Risma saat ditemui di lokasi, Rabu (17/4/2024).

Menurut Risma, jika Rian ikut di sentra tersebut dirinya tak lagi khawatir akan kesehatan dan keselamatan Rian.

"Bagi sayakan itu enak disana karena saya tidak khawatir lagi dia bisa makan atau tidak, karena kalau disana pasti dijamin karena sentra saya, tapi dia tidak mau," ujarnya.

Lanjut Risma, Rian hanya meminta ternak babi kepada dirinya.

"Dia hanya minta ternak babi dan kita akan bantu untuk ternak babi," jelasnya.

Diketahui, Pada 13 April 2024 kemarin, Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale terjadi longsor.

Setidaknya ada 16 korban jiwa meninggal dunia dan dua dalam perawatan.

Tak hanya di daerah itu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan juga terkena longsor.

Pada daerah itu terdapat empat korban jiwa dan tiga mengalami perawatan.