Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jasad Wanita Disemen

Nestapa Kesetiaan Jumatia, Ibu 2 Anak di Jl Kandea Makassar Berakhir Tragis di Tangan Suami

Nelangsa kesetiaan dan ketabahan Jumiati alias Jumatia (35), ibu dua anak tewas di tangan suami H (42) lalu dikubur dalam rumah..

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase semasa hidup Jumatia dan suasana penemuan mayatnya dalam rumah di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar. 

Meski kerap mengalami tindakan fisik oleh H, Jumatia kata Kasmi tidak pernah menceritakannya ke siapapun.

"Tidak pernah curhat. Dia (korban) sabar. Dia kalau sudah dipukul langsung datang ke rumahku, namun tidak pernah cerita. Datang saja bermalam, tinggal. Tidak pernah memperlihatkan luka-lukanya," ucap Kasmi dengan nada lirih.

Kasmi juga mengaku tahu betul, bahwa adiknya itu adalah sosok ibu yang begitu sayang terhadap keluarganya.

"Dia orang setia dan sayang sama anaknya. Itu dibilang ada pacarnya di Lorong satu, siapa?, kita punya orang tua di Lorong satu. Dia sabar dan setia," pungkasnya.

Kasmi dan keluarganya pun berharap H yang tega membunuh istrinya lalu mengubur dalam rumah agar dihukum seberat-beratnya.

"Kalau kita sekeluarga hukuman mati saja, karena. Kasihan juga anaknya. Kita takut nanti dia (pelaku) dendam sama anaknya. Itu pertimbangan untuk anak, untuk kita juga keluarga," harapnya.

Perkembangan Penyidikan Polisi 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengatakan, Jumiati bukan dibunuh pada 2018 lalu.

Melainkan, ia dibunuh Suami inisial H (42) pada 2017 lalu, atau tujuh tahun setelah mayatnya ditemukan terkubur dalam rumah, Minggu kemarin.

Hal itu dikemukakan Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (16/4/2024) siang.

Menurut Ngajib, sejauh ini ada sembilan orang saksi yang diperiksa terkait kasus itu.

"Jadi perkembangan penanganan perkara untuk terjadinya kasus pembunuhan, setelah kita lakukan pemeriksaan sampai saat ini ada 9 orang saksi dan satu tersangka," kata Ngajib.

"Kemudian dari hasil pemeriksaan tersebut termasuk juga hasil konfrontasi antara saksi-saksi dan pelaku. Kemudian kita juga ada digital forensik," sambungnya.

Dari serangkaian pendalaman itu, lanjut Ngajib, terungkaplah bahwa Jumiati sebenarnya dibunuh pada 2017 lalu.

"Kita dapatkan lah bahwa kejadian kasus pembunuhan itu terjadi sekitar bulan Agustus tahun 2017," beber Ngajib.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved