Bupati Tana Toraja
Theofilus Allorerung Ogah Masuk Partai Kala Jabatan Bupati Berakhir, Mau Jadi Petani Sambil Jual Gas
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung ingin kembali bertani dan jual tabung gas saat masa jabatannya berakhir..
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung ingin kembali bertani dan jual tabung gas saat masa jabatannya berakhir.
Dirinya telah menjabat sebagai Bupati selama dua periode di Tana Toraja.
Ia awalnya menjabat Bupati selama lima tahun pada periode 2010-2015 kemarin.
Namun pada periode 2016-2021 dirinya dikalahkan Nicodemus Biringkanae sehingga harus menunggu lima tahun lagi untuk maju.
Pada pemilihan Bupati 2021 ia kembali terpilih bersama wakilny Zadrak Tombeg.
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengatakan, setelah masa jabatan selesai dirinya hanya akan fokus untuk menyambung hidup kembali.
"Kalau selesai jabatan saya, ya saya kembali jadi apa adanya saya, menyambung hidup lagi," katanya saat ditemui di Rujab Bupati Tana Toraja, Selasa (16/4/2024).
Ia mengaku ingin kembali menjual tabung gas elpiji dan juga bertani
"Kemarin kan saya jual gas atau kembali bertani lagi setelah ini," ujarnya.
Adapun kata Theofilus Allorerung, masanya di bidang politik sudah berakhir.
Baca juga: Korban Longsor di Palangka Tana Toraja Masih Kekurangan Bantuan Logistik
Bahkan ia tak ingin masuk menjadi kader partai manapun setelah pensiun nanti.
"Capek orang jadi pengurus partai, terlalu banyak perintah," ungkapnya.
Meskipun saat ini, lanjut Theofilus Allorerung, banyak yang menawarkan kepada dirinya untuk menjadi kader partai.
"Banyak yang menawarkan saya jadi ketua partai tapi saya tidak mau," jelasnya.
Update Terbaru Inilah 10 Bupati Termiskin Sulsel Tahun 2023, Nomor 3 Bukan Lagi Theofilus Allorerung
Inilah daftar 10 kepala daerah di Sulsel dengan kekayaan terendah per tahun 2023.
Data tersebut diakses Tribun-Timur.com dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui laman https://elhkpn.kpk.go.id/
Bupati Sidrap Dollah Mando masih tercatat sebagai kepala daerah termiskin atau dengan harta kekayaan terendah.
Kekayaan Politisi Partai Gerindra itu tercatat hanya Rp2,2 miliar.
Angka tersebut jadi terendah di antara 25 kepala daerah di Sulsel.
Kekayaan Dollah Mando naik setengah miliar dalam setahun terakhir.
Sebelumnya Rp1,6 miliar di tahun 2022.
Meski demikian, Dollah Mando masih tercatat sebagai kepala daerah termiskin di Sulsel.
Dollah Mando adalah kepala daerah berlatar birokrat.
Jauh sebelum menjabat bupati, Dollah Mando memulai kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Ia sempat dipercaya menjabat kepala dinas.
Pada Pilkada Sidrap 2008 lalu, Dollah Mando terpilih menjadi wakil bupati mendampingi Rusdi Masse Mappasessu.
Dollah Mando 10 tahun mendampingi Rusdi Masse. Hingga akhirnya Dollah Mando naik kelas menjadi Bupati Sidrap setelah memenangi Pilkada Sidrap 2018 lalu.
Kedua, ada nama Bupati Luwu Timur Budiman.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu memiliki kekayaan senilai Rp3,1 miliar.
Sama seperti Dollah Mando, Budiman juga adalah kepala daerah berlatar birokrat.
Sebelum memimpin Luwu Timur, Budiman adalah pegawai negeri sipil (PNS).
Ia pernah mengajar di sekolah sebagai guru.
Pada 2020 lalu, Bupati Luwu Timur saat itu Muh Thorig Husler memutuskan menggandeng Budiman sebagai calon wakil bupati.
Pasangan Muh Thorig Husler-Budiman terpilih sebagai pemenang Pilkada Luwu Timur 2020.
Namun takdir berkata lain.
Muh Thorig Husler meninggal dunia sebelum pelantikan kepala daerah.
Alhasil, Budiman pun naik takhta sebagai Bupati Luwu Timur periode 2021-2026.
Berikut daftar lengkap 10 kepala daerah termiskin di Sulsel yang diakses dari laman LHKPN KPK:
1. Bupati Sidrap Dollah Mando
Tahun 2020 Rp.1.194.711.483
Tahun 2021 Rp 1.657.147.757
Tahun 2022 Rp.2.235.391.001
2. Bupati Luwu Timur Budiman
Tahun 2020 Rp.1.936.712.100
Tahun 2021 Rp.2.164.566.054
Tahun 2022 Rp.3.164.286.027
Baca juga: 9 Tokoh Golkar Panaskan Perebutan Kursi DPR RI di Sulsel II, Siapa Dapat Nomor Urut 1?
3. Bupati Wajo Amran Mahmud
Tahun 2020 Rp.3.132.540.047
Tahun 2021 Rp 3.325.822.720
Tahun 2022
4. Bupati Pinrang Irwan Hamid
Tahun 2020 Rp.4.887.653.902
Tahun 2021 Rp.5.154.153.902
Tahun 2022 Rp.5.375.829.002
5. Bupati Luwu Basming Mattayang
Tahun 2020 Rp.4.445.780.000
Tahun 2021 Rp.4.606.942.460
Tahun 2022 Rp.5.807.033.197
6. Bupati Tana Toraja THEOFILUS ALLORERUNG
Tahun 2020 Rp.3.737.613.498
Tahun 2021 Rp.3.161.188.642
Tahun 2022 Rp.3.807.878.008
7. Bupati Toraja Utara YOHANIS BASSANG
Tahun 2020 Rp.5.908.000.000
Tahun 2021 Rp 5.908.000.000
Tahun 2022 Rp.6.708.000.000
8. Bupati Maros CHAIDIR SYAM
Tahun 2019 Rp.5.797.039.539
Tahun 2021 Rp. 7.042.921.24
Tahun 2022 Rp.7.411.140.964
9. Bupati Bantaeng ILHAM SYAH AZIKIN
Tahun 2020 Rp.7.626.242.698
Tahun 2021 Rp 7.898.251.746
Tahun 2022 Rp.8.618.992.840
10. Bupati Barru Suardi Saleh
Tahun 2020 Rp.5.119.044.610
Tahun 2021 Rp 6.602.765.704
Tahun 2022 Rp.9.322.369.350. (*)
| Tawuran Kembali Pecah Jelang Magrib di Pekuburan Beroangin Makassar, 2 Rumah Terbakar |
|
|---|
| Ditilang, Pengendara Lawan Polisi |
|
|---|
| Terbongkar! Alasan MA Hukum Guru Rasnal dan Abd Muis Penjara 1 Tahun, Ambil Rp11 Juta dari Iuran |
|
|---|
| Bayar Parkir Pakai Qris Tak Maksimal, PD Parkir Salahkan Jukir dan Pengunjung |
|
|---|
| Status ASN Dikembalikan, PGRI Lutra Maafkan LSM Pelapor Abdul Muis dan Rasnal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Bupati-Tana-Toraja-Theofilus-Allorerung-00000.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.