Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada DKI

Sosok Riza Saingan Kuat Rahayu Ponakan Prabowo Posisi Wakil Ridwan Kamil, Rekam Jejak Mentereng

Selain Rahayu Saraswati, Riza Patria mantan wakil Gubernur Jakarta juga disebut berpontensi kembali jadi 02 Jakarta.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sosok Ahmad Riza Patria saingan kuat Rahayu Saraswati sebagai calon pendamping Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Ahmad Riza Patria saingan kuat Rahayu Saraswati sebagai calon pendamping Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Selain Rahayu Saraswati, Riza Patria mantan wakil Gubernur Jakarta juga disebut berpontensi kembali jadi 02 Jakarta.

Keduanya sama-sama kader Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus.

Ia menilai Pilkada 2024, terutama di Jakarta, bakal menjadi ajang konsolidasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menguatkan kerjasama untuk membangun Indonesia. 

Panel Barus mengatakan persatuan nasional bisa dimulai dengan kerjasama politik permanen. 

Di mana, kerja bersama tersebut sudah dimulai sejak Pilpres 2024, dan bakal dilanjutkan dalam pilkada serentak pada tahun ini.

“Saya melihat Golkar jeli dengan mengajukan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024,” kata Panel Barus kepada Tribunnews, Senin (15/4/2024).

Dia menjelaskan keberhasilan RK sebagai Gubernur Jabar memunculkan harapan baru bagi warga Jakarta.

Sebab, warga Jakarta membutuhkan sosok pemimpin moderat, modern, tegas, serta mengakar.

Secara pribadi Panel Barus juga melihat Rahayu Saraswati, cocok mendampingi RK.

Baik secara politik maupun kualitas pribadi Saraswati bakal mampu membantu menyatukan seluruh potensi untuk kemenangan KIM. 

Selain Saras ada nama Riza Patria yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Jakarta.

Panel Barus mengungkapkan, besar kemungkinan PDIP, PKS, serta Partai NasDem bakal mengajukan calon gubernur antitesa terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Terlebih, jika ketiga partai itu mengajukan calon yang menghadirkan politik antitesa bagi pemerintah pusat, tentu berpotensi menimbulkan dinamika dan celah ‘perlawanan’ terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

“Apakah PKS, PDIP, dan Partai Nasdem akan menciptakan politik antitesa bagi Pemerintah pusat dalam Pilkada Jakarta? Kita lihat saja nanti," jelas Panel.

Sosok Rahayu Srawaswati

Rahayu ini diketahui merupakan ponakan dari calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Dalam kontestasi Pilkada Jakarta ini, Rahayu bersanding dengan sejumlah nama, seperti Ahmad Riza Patria, Adnan Taufik, dan Agung Subyekto.

Awalnya, nama Rahayu sendiri muncul dari usulan organisasi sayap Gerindra yang diketuai dirinya sendiri, yakni Tunas Indonesia Raya (Tindar).

“Pilkada DKI Jakarta sebentar lagi segera dimulai. Kontestasi ini merupakan ajang pemilihan secara langsung pemimpin Kota Jakarta periode 2024-2029. Berikut ini 4 kader terbaik yang dimiliki Gerindra DKI Jakarta,” demikian isi unggahan Tidar DKI Jakarta di Instagramnya (@pd.tidar.dkijakarta).

Lantas, seperti apakah sosok Rahayu Saraswati yang digadang-gadang maju menjadi cagub DKI Jakarta itu?

Profil Rahayu Srawaswati

Rahayu merupakan seorang aktivis, politikus, presenter Indonesia, bahkan aktris.

Dikutip dari TribunJakarta.com, ia adalah putri dari pengusaha yang juga adik dari Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo.

Kepada Prabowo, Rahayu kerap memanggil pamannya tersebut dengan sapaan Pakde Bowo.

Wanita kelahiran 27 Januari 1986 itu pernah menjadi anggota DPR RI dari partai Gerindra pada 2014-2019.

Saat 2019, Rahayu mencalonkan kembali menjadi anggota DPR RI, tetapi gagal.

Lalu, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Kini, Rahayu juga maju ke gelanggang Pileg 2024 dari dapil DKI Jakarta III.

Sebelum terjun ke dunia politik itu, dulu Rahayu juga sempat meniti karir di dunia keartisan.

Ia pernah menjadi host serta bermain di beberapa film, seperti Merah Putih; Merah Putih II: Darah Garuda; dan dan Merah Putih III: Hati Merdeka.

Diketahui, Rahayu terjun ke dunia politik pada 2013, dan menjadi caleg Gerindra setahun kemudian.

Dikutip dari dpr.go.id, berikut selengkapnya riwayat pendidikan hingga riwayat organisasi Rahayu.

Riwayat Pendidikan

SD Tarakanita II. Tahun: 1992 - 1998

Internasional, UWCSEA & CDL. Tahun: 1998 - 2000

Advanced Placement, College du Leman. Tahun: 200 - 2003

Post Graduate, international School of Screen acting. Tahun: 2006 - 2007

Riwayat Pekerjaan

The Indonesia Channel, Sebagai: Co-host of Hot Indonesia. Tahun: 2014 - 2015

The Legacy Pictures PTE Ltd, Sebagai: Founder/Shareholder/CEO. Tahun: 2013 - 2015

Metro TV Jakarta, Sebagai: Co-host of Talk Indonesia. Tahun: 2010 - 2013

Gerindra & PDI-P, Sebagai: Vice Chairman Presidential Campaign Jakarta Rally Committee. Tahun: 2009

PT Arsari Media Internasional, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015

PT Arsari Duta Semesta, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2014

PT Arsari Putra Indonesia , Sebagai: Komisaris. Tahun: 2008 - 2015

PT Media Desa Indonesia, Sebagai: Direktur. Tahun: 2008 - 2015

Riwayat Organisasi

Parinama Astha Foundation, Sebagai: Founder and Chairwoman. Tahun: 2012 - 2015

The Wadah Foundation, Sebagai: Head of the Fight Against Human

Trafficking division. Tahun: 2010 - 2012

Tunas Indonesia Raya (TIDAR), Sebagai: Ketua Bidang Agama. Tahun: 2010 -2011

Tunas Indonesia Raya (TIDAR) , Sebagai: Ketua Bidang Pengembangan Peranan Perepun. Tahun: 2008 - 2010

Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Sebagai: Vice Chairwoman. Tahun: 2008 - 2009

Harta Kekayaan Rahayu Saraswati

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, tercatat harta kekayaan Rahayu ada sebanyak Rp23,7 miliar.

Laporan Harta Kekayaan Penyelnggara Negara (LHKPN) milik Rahayu tersebut terakhir dilaporkan pada 2 September 2020.

Berikut selengkapnya rincian harta kekayaan Rahayu:

TANAH DAN BANGUNAN Rp. 19.338.083.000

1. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 38.400.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 217 m2/278 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HIBAH TANPA AKTA Rp. 1.832.225.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HIBAH TANPA AKTA Rp. 4.551.250.000

4. Tanah Seluas 149 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 102.886.000

5. Tanah Seluas 350 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 57.172.000

6. Tanah Seluas 1095 m2 di KAB / KOTA KEBUMEN, HIBAH TANPA AKTA Rp. 109.695.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 146 m2/120 m2 di KAB / KOTA KEBUMEN, HIBAH TANPA AKTA Rp. 64.212.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/121 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.029.220.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/80 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp. 254.600.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 271 m2/190 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HIBAH TANPA AKTA Rp. 8.930.228.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/65 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp. 168.195.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 12970 m2/12970 m2 di KAB / KOTA WONOGIRI, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.300.000.000

1. MOBIL, TOYOTA VELLVIRE MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000

2. MOBIL, TOYOTA VOXY MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 200.000.000

SURAT BERHARGA Rp. 1.590.000.000

KAS DAN SETARA KAS Rp. 3.103.603.127

HARTA LAINNYA Rp. -

Sub Total Rp. 25.531.686.127

HUTANG Rp. 1.759.832.519

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 23.771.853.608.

Profil Ahmad Riza Patria

Berikut ini profil Ahmad Riza Patria, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra di DKI Jakarta.

Ahmad Riza Patria baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.

Di parlemen, Ahmad Riza Patria pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI dari fraksi Gerindra (2019-2024) dan komisi V DPR RI (2019-2024).

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI periode 2014-2019.

Ahmad Riza Patria lahir pada 17 Desember 1969 di Banjarmasain, Kalimantan Selatan.

Nama lengkap dan gelarnya yaitu Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, dikutip dari PPID Jakarta.

Ahmad Riza Patria adalah putra dari Drs H Amidhan Shaberah dan Hj Rasyidah.

Meski lahir di Banjarmasin, Ahmad Riza Patria mengenyam pendidikan di Jakarta dari SD hingga kuliah sarjana.

Ahmad Riza Patria bersekolah di SDN 08 Kedaung Kaliangke, Jakarta.

Ia melanjutkan pendidikan di SMP Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta.

Setelah lulus SMP, Ahmad Riza melanjutkan pendidikan di SMA Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta.

Pada tahun 1997, ia mengambil jurusan Teknik Sipil di ISTN Jakarta.

Kemudian ia mengambil kuliah Master in Bussines Administration di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2008.

Kehidupan Pribadi

Ahmad Riza Patria memiliki istri bernama Ellisa Sumarlin.

Mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Aisha Safa Putri Callista, Aqila Khiaranisa dan Athila Hannadhira.

Ahmad Riza Patria dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam berorganisasi.

Karier Bisnis

Ahmad Riza Patria mengawali karier sebagai seorang wirausaha.

Pada tahun 1997, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Presiden Direktur di PT. Gala Ariatama.

Satu tahun kemudian, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Kepala Perusahaan di Ray White Casablanca selama enam tahun.

Pada tahun 1999, Ahmad Riza Patria kembali menjadi Presiden Direktur di PT. Gala Ray Pratama.

Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Komisaris PT. Indoproperti Galaraytama pada tahun 2001.

Karier Politik

Ahmad Riza Patria terjun ke dunia politik pada tahun 1999.

Ia tercatat sebagai Ketua DPP KNPI pada periode 1999-2002 dan 2002-2005.

Selain itu, ia sempat tercatat sebagai pengurus Kadin Indonesia dan pengurus BPD HIPMI Jaya pada tahun 2001-2003.

Pada 2008, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Ahmad Riza Patria juga pernah ikut dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.

Saat itu Ahmad Riza Patria mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi calon Gubernur, Hendardji Soepandji.

Saat pemilu legeslatif 2014, Ahmad Riza Patria menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR hingga tahun 2019.

Ahmad Riza Patria duduk di kursi DPR RI Dapil Jawa Barat V dengan mengantongi 23.991 suara.

Pada tahun 2022, Ahmad Riza Patria maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam rapat paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).

Berdasarkan hasil perhitungan suara, ia berhasil memenangkan 81 suara atas lawannya, Nurmansyah yang memperoleh 17 suara.

Jabatan Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur DKI Jakarta berakhir pada 16 Oktober 2022.

Berikut ini riwayat Ahmad Riza Patria di bidang pendidikan, dll, dikutip dari DPR RI.

Riwayat Pendidikan:

- SDN 08 Kedaung Kaliangke, Jakarta

- SMP Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta

- SMA Islam Al-Azhar Pusat, Jakarta

- Sarjana Teknik Sipil ISTN, Jakarta

- Master in Bussines Administration - ITB, Bandung

Riwayat Pekerjaan:

- PT Indoproperti Galaraytama, Sebagai: Komisaris (2001 - 2015)

- PT Penta Derma Gala, Sebagai: Komisaris (1999 - 2010)

- PT Gala Ray Pratama, Sebagai: Direktur Utama (1999 - 2015)

- Ray White Casablanca, Sebagai: Principal (1998 - 2003)

- PT Gala Ariatama, Sebagai: Direktur Utama (1997 - 2015)

Riwayat Badan/Lembaga:

- Fraksi Gerindra MPR RI, Ketua (2019 - 2024)

- Komisi V DPR RI, Wakil Ketua (2019 - 2024)

- Pansus Undang-Undang Pemilu DPR RI, Wakil Ketua (2016 - 2017)

- Panja Pertanahan Indonesia DPR RI, Ketua (2014 - 2018)

- Komisi II DPR RI, Wakil Ketua (2014 - 2019)

- Fraksi MPR RI Partai GERINDRA, Wakil ketua (2014 - 2019)

- Yayasan Darul Muttaqien, Ketua Umum (2010 - Sekarang)

- Candidate Center, Direktur Eksekutif (2008 - 2013)

- The Fatwa Center, Direktur (2008 - 2013)

- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Anggota (2003 - 2008)

Harta Kekayaan

Dari situs elhkpn.kpk.go.id, Ahmad Riza Patria telah tiga kali melaporkan harta kekayaannya, yaitu pada 2012, 2016, dan 2019.

Padahal, ia telah menjadi anggota DPR sejak 2014.

Tercatat, Ahmad Riza Patria memiliki harta kekayaan Rp 19.055.129.328.

Tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar aset yang dimiliki putra Drs H Amidhan, Ketua MUI Bidang Produk Halal tersebut.

Tercatat, Ahmad Riza Patria memiliki empat tanah dan bangunan dengan nilai Rp 17,2 miliar.

Dua bidang tanah dan bangunan Ahmad Riza Patria berada di Jakarta Selatan.

Dua tanah lainnya berada yang merupakan hasil warisan berada di Jakarta Pusat dan Tangerang.

Selain tanah dan bangunan, Ahmad Riza Patria memunyai tiga unit mobil dengan nilai Rp 805 juta.

Tiga mobil itu adalah Toyota Vellfire (2011), Honda Freed (2015), dan Toyota Innova (2018).

Ahmad Riza Patria masih memiliki aset harta lain yang menyumbang kekayaannya.

Yaitu harta bergerak lainnya Rp 283.237.600; kas dan setara kas Rp 436.891.728; dan harta lainnya Rp 330 juta.

Ahmad Riza Patria tercatat tidak memiliki utang sepeser pun.

Berikut daftar harta kekayaan milik Ahmad Riza Patria sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari situs elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 17.200.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 92.7 m2/92.7 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 2.976.000.000

2. Tanah Seluas 500 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.235.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 368 m2/250 m2 di KOTA JAKARTA PUSAT, WARISAN Rp 8.610.000.000

4. Tanah Seluas 390 m2 di TANGERANG, WARISAN Rp 2.379.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 805.000.000

1. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

2. MOBIL, HONDA FREED MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 185.000.000

3. MOBIL, TOYOTA INOVA MINI BUS Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 320.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 283.237.600

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 436.891.728

F. HARTA LAINNYA Rp 330.000.000

Sub Total Rp 19.055.129.328

UTANG Rp ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 19.055.129.328. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved