Kabinet Prabowo
PPP Bakal Tinggalkan PDIP dan KIM Demi Gabung ke Kabinet Prabowo? Mardiono Sudah Temui Elite Golkar
Artinya, jika gabung ke koalisi Prabowo, PPP tinggalkan tiga partai partner-nya di Pilpres.
"Saya kira situasi politik antara pilpres dan pilkada kan berbeda, atmosfernya pun beda. Sehingga segala kemungkinan sangat terbuka. Nanti keputusan di DPP," kata KH Mujahid Ansori, Senin (8/4/2024).
Menurut KH Mujahid Ansori, berbagai kemungkinan dalam kacamata politik selalu terbuka.
PPP mengaskan tidak akan kaku menyikapi berbagai konteks politik di daerah, termasuk di Jawa Timur.
Apalagi sejauh ini, hanya ada nama Khofifah di bursa Pilgub Jatim 2024.
"Menurut saya, bisa jadi tidak linier antara pilpres dengan pilkada. Politik itu kan dinamis, apalagi situasi daerah kan berbeda. Sehingga jangan sampai disamakan antara pilpres dan pilkada," terang KH Mujahid Ansori.
PPP menyadari jika mengusung Khofifah, maka akan bergabung dengan koalisi gemuk.
Sebab sejauh ini, sudah ada empat partai yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah. Yakni PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar.
Selain empat partai tersebut, juga ada PDI Perjuangan yang tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan Khofifah.
Menanggapi hal itu, KH Mujahid Ansori menyebut, PPP belum secara khusus bicara soal koalisi.
Namun sementara hanya mempertimbangkan nama Khofifah sebagai calon gubernur.
"Yang saya lihat memang sosok kuat saat ini adalah bu Khofifah. Apalagi kami sebagai pengusung di pilgub sebelumnya," ucap KH Mujahid Ansori.
PKB Balas Dendam
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB sementara menggodok nama yang akan diusung di Pilgub.
Nama ia masih merahasiakan siapa figur yang akan diusung.
Apalagi tidak mudah bagi PKB menentukan siapa calon yang akan diusung.
Apalagi calon yang akan dilawan ialah Khofifah Indar Parawansa.
"Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," ujar Jazilul, Sabtu (9/4/2024).
Ketika disinggung apakah lawan itu adalah mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jazilul hanya tersenyum.
Namun ia tak menutupi ihwal Khofifah merupakan nama kuat di kawasan provinsi yang beribu kota di Surabaya itu.
Diketahui pada Pilpres 2024, Khofifah tak sejalan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Sementara, Khofifah memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan statusnya yang masih tercatat sebagai kader PKB.
Jazilul mengakui jika Khofifah kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jawa Timur 2024, maka PKB harus cari sosok cagub yang tepat untuk "melawannya".
Sebab, diakuinya tingkat elektabilitas Khofufah di Jawa Timur adalah sangat tinggi.
"Yang kuat (di Jawa Timur) kan itu (Khofifah). Makanya, kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," tuturnya.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menganalisa, dengan perolehan kursi Pemilu 2024, PKB dipandang punya dukungan moril yang kuat untuk menatap Pilgub Jatim.
Apalagi dari kacamata politik, PKB dinilai akan sulit bergabung dengan Khofifah.
Terlebih pada Pilpres 2024, Khofifah berseberangan dengan PKB.
Dan dalam berbagai kesempatan Khofifah menyatakan akan menggandeng kembali Emil Dardak.
"Dengan demikian PKB menurut saya hampir bisa dipastikan akan berada dalam kubu penantang petahana," kata Surokim saat dihubungi dari Surabaya, Rabu (13/3/2024).
Menurut Surokim, PKB punya banyak opsi untuk menjadi penantang.
Misalnya dengan melanjutkan koalisi Pilpres bersama NasDem dan PKS di tingkat Pilgub Jatim.
Opsi lain, memperluas koalisi dengan menggandeng PDI Perjuangan.
Sebab diketahui, PDIP hingga saat ini juga belum menentukan langkah politik terkait Pilgub Jatim 2024.
Opsi semacam ini dinilai terbuka untuk PKB yang kini menguasai mayoritas kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024.
"Menurut saya begitu. Sulit rasanya PKB bergabung dengan kubu Khofifah jika melihat konstelasi yang ada," ungkap Surokim yang merupakan politisi senior Surabaya Survey Center (SSC) itu. (*)
Daftar Nama 31 Alumni Universitas Indonesia Gabung Kabinet Merah Putih, Terbanyak FEB Disusul FISIP |
![]() |
---|
Erick Thohir, Bahlil Lahadalia Hingga Rosan Roeslani Menteri Terkaya di Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Enam Peraih Adhi Makayasa Kabinet Prabowo Subianto, Dua Polri dan Empat TNI |
![]() |
---|
Sosok Mayjen R Sidharta Wisnu Gubernur Akmil, Tuan Rumah Ospek Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
Agenda Giring Ganesha, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Setelah Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.