Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

PPP Bakal Tinggalkan PDIP dan KIM Demi Gabung ke Kabinet Prabowo? Mardiono Sudah Temui Elite Golkar

Artinya, jika gabung ke koalisi Prabowo, PPP tinggalkan tiga partai partner-nya di Pilpres.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono bersama calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo pada kegiatan Workshop Nasional DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2023). PPP yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 berpeluang masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Kemudian KIB sampai sekarang kan enggak dibubarkan secara resmi untuk membubarkan KIB itu kan tidak ada. Ya kami masih komunikasi baik dengan Pak Zulkifli, dengan Pak Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar dan PAN, kami masih menjalin komunikasi, membicarakan soal kebangsaan itu masih," pungkasnya.

Yakin Lolos Parlemen

Sementara itu terkait hasil Pileg 2024, Mardiono yakin partainya bakal memenangkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi (MK).

PPP telah mengajukan gugatan tersebut ke MK pada Sabtu 23 Maret lalu.

Mardiono mengaku yakin partainya akan Lolos ke Senayan.

"Yakin, yakin Insya Allah," ujar Mardiono di acara halal bihalal Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, (15/4/2024).

Mardiono mengatakan partainya telah menyiapkan sejumlah materi dalam gugatan tersebut.

PPP menempuh jalur MK sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh undang-undang.

"Oh iya kita sudah jalan. Memang itulah ruangnya kan kita sesuai dengan konstitusi yang mengatur dalam demokrasi kita memang itu ya," pungkasnya.

Untuk diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, PPP hanya memperoleh 3,87 persen suara pada Pemilu legislatif 2024 lalu.

Angka tersebut membuat PPP tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

PDIP-PPP Ingin berteman Khofifah

Dua partai pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ingin berdamai dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.

Keduanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Keduanya sudah melempar kode ingin mengusung kader Nahdlatul Ulama Khofifah di Pilgub Jatim.  

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved