Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor Toraja

Kepala Reno Ditemukan 2 Hari Setelah Badannya Tertimbun Longsor Toraja

Setelah penutupan proses pencarian dan evakuasi, lanjutnya, tanggung jawab pemulihan dan penguatan terhadap dampak bencana akan diserahkan ke pemkab

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Suasana rumah keluarga korban bencana longsor di lingkungan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (16/4/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKALE - Setelah pencarian yang intensif, tim SAR gabungan bersama warga menemukan bagian kepala seorang korban yang tertimbun longsor di Tana Toraja. 

Proses pencarian dalam kejadian longsor Toraja di lingkungan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berlangsung dramatis. 

Pasalnya, pencarian memakan waktu yang cukup lama karena medan yang terjal. 

Bagian tubuh dipastikan bayi berumur satu tahun 8 bulan bernama Reno.

Sebelumnya, tubuhnya ditemukan pada hari Minggu, tanggal 14 April 2024, sekitar pukul 10.00 Wita.

Sedangkan penemuan organ kepala korban pada Selasa, 16 April 2024, pukul 09.44 Wita.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar, Mexianus Bekabel, mengungkapkan bahwa proses evakuasi korban bencana longsor telah berjalan dengan baik sesuai dengan tanggung jawab Basarnas.

Kendati begitu, pihaknya tetap siap menerima laporan-laporan dari warga 24 jam penuh terkait kehilangan anggota keluarga akibat bencana. 

Ia menekankan bahwa proses pencarian dan evakuasi akan ditutup hari ini jika tidak ada laporan tambahan hingga sore hari.

"Hari ini kami akan tutup kalau misalkan tidak ada lagi laporan, sampai sore nanti, kami akan tutup proses pencarian dan evakuasi," kata Mexianus Bekabel di Mapolres Tator Jl Bhayangkara Malangke, Bombongan, Kecamatan Makale, Selasa (16/4/2024) siang.

Setelah penutupan proses pencarian dan evakuasi, lanjutnya, tanggung jawab pemulihan dan penguatan terhadap dampak bencana akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tana Toraja.

Hal ini untuk melaksanakan tugas pembenahan yang diperlukan.

"Kami akan serahkan ke pemda (Tator) terkait dengan pembenahan atau penguatan terhadap dampak-dampak masalah bencana terhadap warga yang mengalami dampak bencana," terangnya.

Sebanyak 20 orang meninggal akibat longsor Toraja. Mereka tertimbun material longsoran.

Ada dua lokasi longsor Toraja  tersebut yaitu Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.

Dua korban longsor terakhir yang ditemukan yaitu Sopia (23) dan putrinya Gea (3).

Sopia dan Gea ditemukan meninggal oleh tim SAR pada Senin (15/4/2024).

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, berharap peristiwa ini menjadi yang terakhir.

“Mungkin 30 tahun atau 40 tahun terakhir baru ada kejadian seperti ini. Inilah musibah terbesar menelan korban yang jaraknya tidak sampai 10 kilometer di dua tempat,” ujarnya Theofilus Allorerung saat ditemui di RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Senin (15/4/2024) malam.

Theofilus mengapresiasi kerja tim SAR gabungan mencari korban longsor.

“Tidak sampai 48 jam. Kita mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak yang saya tidak bisa sebut satu persatu,” ujar Theofilus Allorerung.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, Balai Kehutanan, dan warga setempat, melakukan proses evakuasi secara manual.

“Kita lebih apresiasi lagi karena ini dilakukan secara manual, karena memang alat berat sulit masuk," ujar Theofilus Allorerung.

Usai pemulasaraan jenazah oleh pihak RSUD Lakipadada, jasad keduanya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Penyerahan jenazah diawali doa bersama yang dipimpin langsung oleh Pendeta sekaligus Ketua Klasis Makale Utara, Petra.

Pihak keluarga yang hadir di lokasi nampak mengenakan setelan hitam.

Berikut identitas korban meninggal dunia akibat longsor Toraja:

1. Dala (Laki-laki, usia 40 tahun)

2. Marta Bine' (Perempuan, usia 33 tahun)

3. Putri (Perempuan, usia 5 tahun)

4. Reno (Laki-laki, usia 2 tahun )

5. Wiris (Dado'), (Laki-laki, usia 12 tahun )

6. Marsel Oda (Laki-laki, usia 16 tahun )

7. Agustinus Bongga (Laki-laki, usia 20 tahun )

8. Mala' (Laki-laki, usia 60 tahun )

9. Baru (Laki-laki, usia 40 tahun )

10. Edi' (Laki-laki, usia 15 tahun )

11. Martinus Kottong (Laki-laki, usia 35 tahun )

12. Aco' (Laki-laki, usia 37 tahun )

13. Mase' (Laki-laki, usia 38 tahun )

14. Jimmy Laki-laki, usia 27 tahun )

15. Indo' Luka 

16. Ambe Dian

17. Karopa

18. Luaran

19. Sopia (Perempuan, usia 23 tahun)

20. Gea (Perempuan, usia 13 tahun )

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved