Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Barru 2024

Ulfah Nurul Huda Tambah Deretan Putra Putri Mahkota Panaskan Bursa Pilkada Serentak 2024

drg Ulfah Nurul Huda menambah daftar putra putri mahkota maju pilkada serentak 2024 di Sulawesi Selatan.

|
Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kolase 5 putra putri mahkota bupati digadang-gadang akan maju pilkada serentak 2024. 

Ketiga ada nama Fathul Fauzi Nurdin putra mahkota Bupati Bantaeng periode 2008-2018 Nurdin Abdullah.

Fathul Fauzi Nurdin sudah mendapat surat perintah penugasan bakal calon Bupati Bantaeng dari DPP Golkar.

Keempat ada nama Farid Kasim Judas putra mahkota Wali Kota Palopo periode 2013-2023 Judas Amir.

Farid Kasim Judas berlatar birokrat.

Kelima ada nama drg Ulfah Nurul Huda putri Bupati Barru Suardi Saleh.

Dalam sejarah pilkada serentak di Sulsel, sejumlah putra mahkota berhasil mengikuti jejak sang ayah menjabat bupati.

Mereka antara lain Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Ia merupakan putra mantan Bupati Gowa periode 2005-2015 Ichsan Yasin Limpo.

Kedua ada nama mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa. Ia merupakan putra mantan Bupati Sinjai periode 2003-2013 Andi Rudiyanto Asapa.

Ketiga ada nama mantan Bupati Bantaeng Ilham Azikin. Ia putra mantan Bupati Bantaeng periode 1998-2008 Azikin Solthan.

Keempat ada nama mantan Wakil Bupati Takalar Natsir Ibrahim Rewa Daeng Nojeng, putra mantan Bupati Takalar periode 2002-2012 Ibraharim Rewa.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Prianto menilai, status “putra mahkota” atau putra kepala daerah memberi privilege atau keistimewaan yang berbeda.

Luhur menilai, para putra kepala daerah itu bisa memiliki akses dan lingkungan politik yang berbeda dengan calon yang berlatar belakang biologis lainnya.

Privilege yang dimiliki antara lain kemudahan akses untuk mobilisasi sumberdaya kekuasaan. 

“Mereka bisa mengintegrasikan kegiatan-kegiatan bersifat soft-campaign dengan program-program pemerintah daerah. Beberapa putra kepala daerah ini malah telah memiliki otoritas informal untuk terlibat mengatur tata pemerintahan daerah,” kata Luhur kepada Tribun Timur Senin (15/4/2024).

Keistimewaan yang lain, kata Luhur, adalah lingkungan politik yang terbentuk terbentuk, akan memudahkan penerimaan dukungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved