Rambu Solo Ne Linggi
Turis Mancanegara Ikut Ritual Ma'badong Adat Toraja untuk Almarhum Ne Linggi
Ne' Linggi adalah anak kandung dari Paulus Pongmasangka atau yang akrab dipanggil Ne' Pongmasangka.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ritual Mappalao adalah salah satu upacara adat yang penting dalam budaya Toraja.
Ini adalah ritual pemindahan makam, di mana sisa-sisa orang yang meninggal dipindahkan dari makam sementara ke makam permanen.
Upacara ini melibatkan prosesi yang kompleks, termasuk tarian, dan pengorbanan hewan.
Mappalao menandai pentingnya penghormatan terhadap leluhur dan kepercayaan akan kehidupan setelah kematian dalam budaya Toraja.
Berikut rangkaian Acara Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo Ne' Linggi' atau Yulia Maria Tangkeallo:
1. 20 Januari 2024: Malelleng
2. 9 April 2024: Umpalele Buku Rapona Pong Massangka
3. 11 April 2024: Mapparokko Paladan dan Maddoya Manuk
4. 13 April 2024: Mapparokko Alang
5. 15 April 2024: Mappalao
6. 17 April 2024: Mantarima Tamu
7. 19 April 2024: Meawa. (*)
Momen Jenazah Ne' Linggi Diarak Jalan Kaki 300 Meter ke Pemakaman |
![]() |
---|
Melihat Prosesi Mantarima Tamu Ne' Linggi, Kekayaan Budaya Tradisi Rambu Solo Suku Toraja |
![]() |
---|
Putra Ne' Linggi' Maknai Upacara Pemakaman Adat Rambu Solo sebagai Ungkapan Kerinduan ke Orang Tua |
![]() |
---|
Fantastis! Harga 35 Tedong Upacara Rambu Solo Ne' Linggi' di Toraja Utara Capai Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
35 Tedong Disembelih di Rambu Solo Ne' Linggi Toraja, Harga Per Ekor Setara 1 Rumah Komersil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.