Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rambu Solo Ne Linggi

Mobil Toyota Avanza Lewat! Tedong Bonga Toraja Ini Harganya Fantastis, Tembus Rp410 Juta Per Ekor

Tiga ekor Tedong Bonga ini menarik perhatian dengan nilai jual yang fantastis. Per ekor tembus Rp410 juta.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
ERLAN/TRIBUN TIMUR
Penampakan Tedong Bonga di lokasi Upacara Pemakaman Almarhum Ne' Linggi alias Maria Tangkeallo di Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Senin (15/4/2024).   

Sejumlah Lantang dibangun di sekitar Tongkonan keluarga yang berduka

Hampir 80 persen lantang ini terbuat dari bambu, material yang banyak bertebaran di Toraja.

Hanya beberapa menggunakan papan, serta atap dari daun pohon sagu

Jumlah lantang yang dibuat diperhitungkan dengan banyaknya tamu nantinya akan datang dan tinggal selama prosesi berlangsung. Setiap lantang nantinya akan ditempati masing-masing rumpun keluarga.

"Ini sementara dibangun lantang, Lakkian (untuk menyemayamkan jenazah selama ritual acara berlangsung) dan juga pondok untuk tempat penerimaan tamu nantinya," kata Daniel.

Membangun lantang tidak hanya melibatkan keluarga yang berduka, tapi juga warga kampung sekitarnya.

"Tanggal 2 Maret nanti, prosesi melantang akan dihadiri semua orang warga kampung. Ini menunjukkan gotong royong yang tinggi masih melekat dalam masyarakat Toraja," tuturnya.

Daniel menambahkan, pihak keluarga akan menghadirkan kearifan lokal dan kecintaan pada alam.

Diantaranya alas makanya nantinya akan menggunakan daun pisang, bukan kertas nasi yang banyak digunakan saat ini.

Daniel ingin mengembalikan kenangan nenek moyang jaman dulu yang menggunakan daun pisang sebagai alas makan.

"Kalau sekarang kan banyak menggunakan kertas nasi, kita akan menggunakan daun. Memang merepotkan, tapi kami akan berusaha. Sudah ada yang akan mengurus itu," turut pria paruh baya tersebut

Sebelum puncak Rambu Solo', jenazah Ne' Linggi' akan diarak dari rumah ke tongkonan Karongian, lalu ke rante untuk dilakukan menanam Batu Simbuang.

Ini semacam napak tilas ke lokasi yang pernah ditempati almarhuman, lahir dan bertumbuh.

Batu simbuang merupakan sebuah batu besar atau bisa disebut menhir atau batu megalitik.

Batu ini nantinya ditanam sebagai penanda di Rante Pedukuran dekat SMA Negeri 3 Toraja Utara.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved