Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rambu Solo Ne Linggi

Mobil Toyota Avanza Lewat! Tedong Bonga Toraja Ini Harganya Fantastis, Tembus Rp410 Juta Per Ekor

Tiga ekor Tedong Bonga ini menarik perhatian dengan nilai jual yang fantastis. Per ekor tembus Rp410 juta.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
ERLAN/TRIBUN TIMUR
Penampakan Tedong Bonga di lokasi Upacara Pemakaman Almarhum Ne' Linggi alias Maria Tangkeallo di Kelurahan Pangli, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Senin (15/4/2024).   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perayaan adat Rambu Solo' di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) selalu menjadi momen istimewa bagi masyarakat setempat. 

Salah satu elemen penting dalam upacara tersebut adalah kehadiran kerbau Belang atau Tedong Bonga.

Kerbau alias Tedong adalah hewan sakral yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi Suku Toraja.

Dalam perayaan penghormatan kepada orang yang meninggal seperti upacara pemakaman Yuli Maria Tangkeallo atau Ne’ Linggi’, kerbau Tedong Bonga memiliki peran sentral. 

Ne' Linggi, anak ketiga Pong Masangka, dihormati dengan sebuah upacara adat yang melibatkan sedikitnya 35 ekor Tedong.

Tiga di antaranya merupakan Tedong Bonga.

Tedong Bonga bukanlah kerbau sembarangan. 

Tiga ekor Tedong Bonga ini menarik perhatian dengan nilai jual yang fantastis.

Hewan ini memiliki ciri khas tersendiri dan dianggap sebagai simbol kehormatan dan kemakmuran dalam budaya Toraja. 

Tidak mengherankan jika nilai jualnya juga mencapai angka yang fantastis, bahkan tembus ratusan juta hingga miliaran.

Dari ketiga ekor tersebut, satu ekor kerbau Tedong Bonga mencapai harga tertinggi Rp410 juta.

Baca juga: Turis Mancanegara Ikut Ritual Mabadong Adat Toraja untuk Almarhum Ne Linggi

Sementara dua ekor lainnya tidak kalah mengejutkan dengan harga Rp320 juta per ekor. 

Harga satu ekor Tedong Bonga tersebut lebih mahal dari 1 unit Toyota Avanza keluaran terbaru. Diketahui harga OTR Makassar untuk Toyota Avanza dibanderol mulai Rp 240 jutaan. 

Menurut putra Sulung Ne' Linggi' yaitu Daniel Pongmasangka, Tedong Bonga tidak hanya dianggap sebagai hewan biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam dalam upacara adat dan ritual keagamaan. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved