Harga Cabai
Harga Cabai Rawit Meroket Setelah Lebaran, Tembus Rp50 Ribu/kg di Pasar Mini Sengkang
Jelang lebaran harga sembako termasuk cabai rawit di Pasar Mini Sengkang relatif stabil.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Harga komoditi cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) meroket setelah Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Seperti di Pasar Mini Sengkang, harga cabai rawit tembus di angka Rp50 ribu per kilogram.
"Harganya naik setelah lebaran, ada yang jual Rp45 ribu ada juga yang Rp50 ribu per kilo," ucap Putri, warga Kelurahan Wiringpalennae kepada Tribun-Timur.com, Senin (15/4/2024).
Selain cabai, komoditi tomat juga masih mahal.
"Kalau tomat masih mahal, Rp25 ribu per kilo. Belum turun harganya sejak awal ramadan," lanjutnya.
Sementara bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan harga
Bawang merah naik Rp3.000 menjadi Rp28 ribu per kg.
Sementara bawang putih tembus Rp40 ribu per kilo.
Diketahui, jelang lebaran harga sembako di Pasar Mini Sengkang, Jl Sungai Siwa, Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) relatif stabil.
Warga, Anna mengaku harga beberapa komoditi jelang lebaran masih stabil.
"Semua masih stabil harganya. Cabai rawit Rp35 ribu per kilo, cabai besar Rp25 ribu," ujar Anna kepada Tribun-Timur.com, Minggu (31/3/2024).
Selain itu, komoditi bawang putih dan merah di Pasar Mini Sengkang juga harganya stabil.
"Iya, stabil semua. Bawang merah Rp25 ribu per kilo sedang bawang putih Rp35 per kilonya," sebutnya.
Olehnya itu, ia berharap harga bahan pokok jelang lebaran tetap stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan.
"Semoga begini terus harganya. Karena kami juga jelang lebaran banyak kebutuhan," pintanya.
Pedagang lainnya, Anti mengaku beberapa komoditi memang tidak mengalami perubahan harga.
"Masih harga normal. Tomat yang agak naik, sekarang Rp20- Rp25 ribu per kilo dari harga sebelumnya hanya Rp10 ribu," ujar Anti.
Harga Tomat Naik Sejak Awal Tahun
Harga tomat di Pasar Mini Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) meroket di awal tahun.
Pada Rabu (31/1/2024), komoditi tomat dibanderol seharga Rp25 ribu per kilo.
Padahal di akhir tahun 2023, harga tomat masih relatif standar yakni Rp10 ribu per kilo.
Andi Vira, warga Sengkang mengaku syok saat berbelanja kebutuhan rumah tangga di Pasar Mini Sengkang.
"Harga tomat naik drastis, hampir tiga kali lipat dari tahun lalu," ujarnya.
Hal itu sedikit membuat dirinya harus menghemat memenuhi kebutuhan.
Ditambah lagi, komoditi cabai belum mengalami penurunan harga yang terjangkau.
"Tahun kemarin cabai sempat naik Rp65 ribu per kilo, mana lagi kebutuhan lainnya seperti sayur-sayuran, beras dan minyak," tambahnya.
Sedangkan, harga bawang putih sebesar Rp45 ribu per kilo dan bawang merah Rp30 ribu per kilo.
Juga, telur ras dibanderol dengan harga Rp45 ribu per rak di kios-kios.
"Naiknya harga tomat dipengaruhi faktor cuaca. Musim hujan saat ini sangat beresiko gagal panen bagi para petani," ucap Ana, pedagang sembako di Pasar Mini.
Selain itu, kata dia, tingginya permintaan membuat pedagang mau tidak mau tetap menyediakan tomat bagi pelanggan.
"Banyak permintaan. Kita kan tau tomat bahan dasar dapur jadi mau tidak mau tetap kami beli dari tangan distributor," tandasnya.(*)
Harga Cabai Rawit di Sinjai Tembus Rp60 Ribu Jelang Idul Adha |
![]() |
---|
Wabup Gowa Sidak Pasar Minasa Maupa, Harga Cabai Tembus Rp70 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Ternyata Ini Biang Kerok Harga Cabai Rawit Tembus Rp60 Ribu/Kg di Luwu Sulsel |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Kian Pedis di Pasar Pabaeng-Baeng Makassar, Ayam-Telur Turun |
![]() |
---|
Harga Cabai Stabil di Pasar Panakkukang Makassar, Wajo Justru 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.