Arus Balik! PSM Makassar Tak Dapat Tiket Reguler ke Balikpapan, Manajemen Carter 1 Pesawat Wings Air

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Imbas Arus Balik pasca lebaran masih berlangsung, PSM Makassar tak dapat tiket pesawat reguler keberangkatan Makassar-Balikpapan.

Manajemen PSM Makassar sewa satu pesawat Wings Air demi menerbangkan pemain ke Balikpapan tepat waktu.

Hal itu diungkapkan Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.

Dia mengatakan, pihaknya telah berupaya mencari tiket ditengah arus mudik masyarakat dari Makassar ke Balikpapan.

Sudah jauh-jauh hari, manajemen PSM mencari tiket Makassar ke Balikpapan baik langsung maupun transit.

“Cuma memang sejak jauh-jauh hari kita sudah berupaya cari tiket pesawat Makassar ke Balikpapan direct atau yang transit,” katanya kepada tribun timur, Senin (15/4/2024).

“Sampai kemarin tidak ada manajemen dapat. Jadi, manajemen mau tidak mau mencarter pesawat Wings Air, dari pada tim tidak bisa berangkat, ya akhirnya manajemen mencarter saja,” terangnya.

Akhirnya M Arfan cs berangkat tepat pada pukul sekira 10.30 Wita.

PSM Makassar hanya mencarter satu kali keberangkatan.

Karena setelah pertandingan melawan PSIS Semarang, Juku Eja akan bertolak ke markas Madura United di Jawa Timur.

Baca juga: Pesan Pengamat untuk Sakud Juku Eja di Laga PSM Makassar Vs PSIS Semarang: Hilangkan Beban

Akan tetapi, biaya carter pesawat tersebut tentu merogoh kocek PSM Makassar lebih dalam.

Pasalnya harga penerbangan dengan sewa pesawat jauh lebih tinggi daripada keberangkatan dengan harga normal.

“Perginya saja (dicarter) karena rencananya, habis ini tim langsung ke Surabaya untuk pertandingan lawan Madura United,” ujar pria akrab disapa Sule itu.

“Saya tidak tahu secara tepat nilainya. Tapi sudah pasti lebih mahal,” tandas MO PSM.

Dengan demikian Laskar Pinisi bisa sampai tepat waktu di Balikpapan dan akan melakukan official training pada pukul 18.00 Wita di Stadion Batakan, Balikpapan.

Empat Pemain PSIS Semarang Absen

Empat pemain PSIS Semarang akan absen di pekan 31 ini.

Yakni Alfeandra Dewangga, Vitinho,Delvin Rumbino, dan Muhammad Adi Satryo

Dewangga sendiri bek tengah yang diandalkan PSIS Semarang.

Kehilangan pemain ini membuat lini pertahanan tim tamu lebih lemah.

Salah satu alasan Dewangga juga tidak perkuat Timnas U-23 di Piala Asia karena cedera ini.

Kemudian penyerang sayap Vitinho masih dibekap cedera.

Vitinho pemain yang mencetak gol ke gawang PSM Makassar di pertemuan pertama.

Kehilangan dua pilar ini sangat berdampak pada PSIS Semarang.

Kemudian kiper utama Laskar Mahesa Jenar Adi Satryo bergabung dengan Timnas U-23.

Dipastikan tidak bisa memperkuat timnya dalam beberapa laga ke depan.

PSM Harus Tampil Tanpa Beban

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah mengatakan Juku Eja harus tampil tanpa beban.

Dimana para pemain tidak boleh terpengaruh hal-hal di luar pertandingan.

Termasuk ancaman zona degradasi, para pemain sebaiknya tampil lepas.

Bahwa beban zona degradasi itu dipinggirkan dahulu.

Agar performa M Arfan cs bisa keluar dan mengangkat performa tim.

“Yang pertama kalau mau tampil mesti dia hilangkan dulu beban itu sekarang dia lawan tim yang punya kans masuk empat besar,” katanya kepada tribun timur, Senin (15/4/2024).

“Otomatis laga akan sangat berat karena lawan akan faith mencari poin. PSM sekarang tetap menjalankan apa yang sudah direncanakan,” jelasnya.

Tentu skuad Bernardo Tavares sudah memikirkan langkah yang akan diambil untuk laga ini.

Menghadapi PSIS Semarang ini juga menjadi cukup penting bagi Juku Eja.

Tiga poin harus didapatkan demi memastikan diri aman dari zona degradasi.

Imran menilai, bahwa dengan posisi Juku Eja sekarang cukup sulit untuk terjun bebas ke zona degradasi.

Sehingga posisinya bisa dikatakan aman.

Kondisi itu harus dimanfaatkan dengan bermain lepas dan tanpa beban.

“Kalau masalah degradasi saya pikir masih ada dibawahnya. Disitulah juga PSM harus buktikan bahwa tampil dengan lepas bahwa mereka juga punya kualitas,” tandas mantan asisten pelatih Juku Eja itu. (*)