Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jenderal Andi Rian Pimpin Olah TKP Suami Bunuh Istri di Makassar

Aksi kekerasan yang dialami V itu, memaksa dirinya melapor ke Satreskrim Polrestabes Makassar, Sabtu kemarin.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Kloase saat Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi pimpin olah TKP penemuan sesosok mayat perempuan dalam rumah di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu (14/4/2024) siang.   

H yang diwawancarai wartawan saat ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar, mengakui perbuatannya.

Ayah dua orang anak itu, mengaku cemburu butuh terhadap Jumiati yang ia curigai sempat bertemu dengan mantan pacarnya.

Namun, tuduhan H itu tidak diakui Jumiati hingga keduanya pun terlibat cekcok dan berujung penganiayaan.

"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata H seusai ditangkap.

Ia pun mengaku memukul korban di beberapa bagian tubuhnya hingga menggunakan balok.

"Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut. Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018," ungkap H.

"Saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," bebernya lagi.

Setelah Jumiati tidak sadarkan diri dan meninggal dunia, H pun mengaku membawa mayat istrinya itu ke bagian belakang rumah.

Di belakang rumah berlantai dua dengan lebar tiga meter dan panjang 8-10 meter, terdapat kubangan tanah.

H yang gelap mata pun mengubur mayat istrinya itu lalu menutupinya dengan semen.

"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen diatasnya tidak cor," ungkapnya.

"Tidak (saya galih), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lobang," sambungnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved