Sang Presiden Turun Gunung Demi Kalahkan Ridwan Kamil di Plgub Jabar 2024, PKS Dorong 3 Nama

TRIBUN-TIMUR.COM - Demi menumbangkan Ridwan Kalim pada Pilgub Jabar 2024, sang presiden harus turun gunung.

Pasalnya menurut klaim Partai Golkar, elektabilitas Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024 di atas 50 persen.

Ini artinya, Ridwan Kamil akan sulit dikalahkan pada periode keduanya maju sebagai Calon Gubernur Jabar 2024 mendatang 

Olehnya itu, Partai Golkar dimana Ridwan Kamil menjabat sebagai Wakil Ketua Umum menyiapkan opsi bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

Artinya ada 2 tiket sementara yang dipegang Ridwan Kamil yakni antara memilih maju di Pilgub Jabar 24 atau Pilgub Jakarta.

Lantas siapa sosok sang presiden yang akan turun gunung menghadapi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024?

Usut punya usut ternyata sang Presiden PKS yang dipersiapkan melawan Ridwan Kamil.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan, mengungkapkan bahwa partainya tengah mempersiapkan calon-calon untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024.

Baca juga: 4 Lawan Kuat Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, Ada Mantan Wali Kota Bandung dan Loyalis

Baca juga: Khofifah Ungkap Hasil Pertemuan dengan Elit PDIP, Risma Menguat Sebagai Wakil di Pilgub Jatim 2024?

Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa siapapun berpotensi untuk maju dalam kontes Pilgub 2024.

"Saya kira siapa pun mungkin, karena kan belum ada keputusan," ujarnya di Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).

Meski begitu, partainya sudah mulai mendapatkan bisikan terkait nama-nama yang akan didukung. 

Diantara nama-nama tersebut merupakan, Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Kendati demikian, partainya belum melakukan pembicaraan serius terkait rancangan strategis dan arah dukungan di Pilgub Jabar.

"Belum ada pembicaraan lebih serius yang bisa diumumkan, kalau perbincangan bisik-bisik belum resmi ada, tentu saja biasa namanya juga di politik, kalau ngomong politik biasa. Tapi nampaknya belum ada yang bisa dipublikasi ke media dan yang mempublikasikan nanti dari DPW,” jelasnya.