Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Pertarungan Pilgub Jatim Sengit? Anak Buah Jokowi Jadi Lawan Berat Khofifah, Duel Kader NU Batal

Sinyal kedekatan PDIP dengan Khofifah sebelumnya diungkapkan oleh Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat hadir di santunan 1000 anak yatim di Pasuruan, Selasa (2/4/2024). Calon lawan berat Khofifah Indar Parawansa yakni Muhaimin Iskandar, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024 'mundur'.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 sengit?

Pilgub Jatim 2024 masih delapan bulan lagi, namun gaungnya sudah menggema.

PDIP mulai mendekati Khofifah Indar Parawansa.

Sinyal kedekatan PDIP dengan Khofifah sebelumnya diungkapkan oleh Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Said bercerita sudah bertemu secara khusus dengan Khofifah yang juga ketua umum muslimat NU.

Pertemuan itu ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan.

"Kami sudah saling sharing information, terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024).

Said memang tidak mengungkap lebih jauh bahasan pertemuan dimaksud.

Namun, dia menyebut partainya menaruh respect betul terhadap Khofifah yang sudah satu periode memimpin Jawa Timur.

Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Khofifah terhadap PDIP.B

"Kita tidak bicara peluang. Kami baru pada penjajakan," ungkap politisi asal Sumenep tersebut.

Selain penjajakan kepada Khofifah, Said mengakui juga sudah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan PAN.

Adapun dua partai tersebut diketahui sudah lebih dulu memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah.

Namun, Said mengungkapkan untuk urusan Pilgub partainya saat ini masih sebatas penjajakan.

Sementara mengenai mekanisme pencalonan, Said menegaskan memiliki tahapan yang selama ini jadi pegangan.

Pertama, membuka penjaringan kemudian digodok secara internal.

Selanjutnya diusulkan kepada DPP untuk dilakukan pembahasan.

Baru kemudian ke meja Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP.

"Ketua umum kami hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya kecuali pada pemilihan presiden saja," ungkapnya.

Sementara Direktur ARCI Baihaki Siradj mengatakan kemungkinan Risma menantang petahana Khofifah.

Hal itu bisa terjadi jika partai PDIP berkolaborasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

“Tatkala nanti Risma berkoalisi dengan PKB, ini yang bisa memberi suatu pukulan terhadap calon inkumben Khofifah-Emil Dardak,” kata Baihaki saat dihubungi, Ahad, 31 Maret 2024.

Menurut Baihaki, elektabilitas Khofifah memang lebih tinggi daripada pesaing terdekatnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Risma.

Tetapi, jika PDIP mau berkolaborasi dengan PKB, persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur masih bisa tetap sengit.

Risma merupakan anak buah Jokowi.

Ia masih menjabat sebagai Menteri Sosial.

PKB Pastikan Cak Imin Tak Maju

Duel kader Nahdlatul Ulama (NU) batal di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dipastikan batal melawan Khofifah Indar Parawansa.

Kepastian Muhaimin Iskandar tak maju di Pilgub Jawa Timur disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, Senin (1/4/2024).

Huda juga memastikan kabar yang menyebut Muhaimin Iskandar akan maju di Pilgub Jawa Timur dipastikan tidak benar.

"Enggak betul itu. 1.000 persen enggak betul," ujar Huda.

Huda menjelaskan, PKB tidak menyiapkan Cak Imin maju di kontestasi pilgub.

"Kami tidak siapkan Gus Imin untuk di pilgub. Itu tidak betul. Jadi saya pastikan, saya tegaskan juga hari ini tidak ada agenda sama sekali soal itu," ujarnya.

Wacana terkait Cak Imin maju di Pilgub Jawa Timur sempat diungkapkan Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah.

Anik mengatakan, ada aspirasi dari akar rumput yang menginginkan cawapres nomor urut 1 itu memimpin Jawa Timur jika gagal dalam Pilpres 2024.

"Bahwa terkait wacana tentang majunya Cak Imin di Pilgub Jatim itu sebenarnya berangkat dari adanya aspirasi yang berkembang cukup kuat dari masyarakat di Jatim juga," kata Anik dalam keterangan tertulis.

Demokrat Percaya Diri

Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan, Khofifah akan tetap menggandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Jika PDIP bergabung, maka ia tak akan mengubah peluang Khofifah menggandeng Emil Dardak. 

"Tentu kami tetap yakin duet Bu Khofifah dengan Pak Emil. Demokrat akan terus mengawal duet ini," ujar dr Agung Mulyono, Kamis (4/4/2024). 

Sejauh ini, nama Emil yang merupakan Ketua Demokrat Jatim memang menjadi kandidat kuat sebagai Bakal Cawagub Jatim.

Salah satu faktornya karena mantan Bupati Trenggalek itu merupakan Wagub Khofifah di periode 2019-2024.

Rekomendasi Demokrat kepada Khofifah pun sudah memuat nama Emil sebagai Bakal Cawagub. 

Untuk mewujudkan duet Khofifah-Emil jilid 2, Demokrat akan terus melakukan komunikasi politik untuk bicara hal-hal strategis ke depan.

Namun Agung menyebut, komunikasi parpol bakal lebih intens pasca Lebaran.

Sebab Demokrat juga berencana akan maraton bertemu dengan petinggi parpol di Jawa Timur sebagai bentuk komunikasi politik. 

"Pasca MK dan pasca Lebaran. Demokrat akan bersilaturahmi dengan partai pengusung Bu Khofifah dan semuanya juga akan kami sambangi untuk melakukan komunikasi politik," ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim tersebut.

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved