Sekretaris DDI Mangkoso Menilai KH Mustamin Memiliki Keikhlasan yang Besar untuk Pesantren

TRIBUNBARRU.COM, MANGKOSO - Sekretaris Ponpes DDI Mangkoso, Ahmad Rasyid A Said, menilai KH Mustamin memiliki dedikasi yang sangat besar terhadap Pondok Pesantren DDI Mangkoso.

KH Mustamin merupakan imam Masjid Besar Ad Da'wah Ponpes DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulsel.

Beliau juga merupakan pembina di Ponpes DDI Mangkoso, sekaligus abdi negara di lingkup Kemenag Kabupaten Barru. 

Almarhum meninggal dunia pasca terlibat kecelakaan pasca mengimami salat subuh di Masjid Besar Ad Da'wah Ponpes DDI Mangkoso, Kamis (4/4/2024).

"Yang jelas beliau (KH Mustamin) ini adalah pembina yang memiliki keikhlasan yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya," kata Ahmad Rasyid.

"Beliau juga memiliki edukasi yang sangat baik, dan loyalitasnya kepada pesantren juga sangat tinggi," ujarnya.

"Beliau sebenarnya punya pilihan untuk kembali ke kampungnya, namun beliau memimilih untuk tetap tinggal mengabdi di pesantren. Hal itu menunjukkan suatu tindakan yang bijak bagi beliau," jelasnya.

Pihaknya memaparkan bahwa almarhum KH Mustamin satu angkatan di Idadiah dengan Almarhum Ustad Jufri Mursalin, Almarhum Ustad Said, Almarhum Ustad Ansar Taha, Almarhum Ustad Zakariah.

"Dan sepertinya memang beliaulah yang terakhir menghadap sang ilahi di antara seangkatannya yang masih ada di Ponpes DDI Mangkoso," bebernya.

"Dan semua nama-nama yang saya sebut itu memiliki keikhlasan yang sangat besar untuk mengabdi di pesantren," tandasnya.

Kepala Kampus 1 Ponpes DDI Mangkoso ini akui pesantren sangat merasa kehilangan atas kepergian beliau. 

"Tentu sulit untuk mencari orang-orang seperti beliau yang memiliki dedikasi yang sangat besar terhap pesantren," ungkapnya.

KH Mustamin telah puluhan tahun mengabdi di Ponpes DDI Mangkoso. Ia mulai membina sejak masih duduk di bangku perkuliahan di Ponpes DDI Mangkoso. 

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah