Pilgub Sulsel 2024
Nasib Taufan Pawe di Pilgub Sulsel Tak Semulus Danny Pomanto, Rusdi Masse dan Iwan Aras, Gegara NH
Padahal keduanya sama-sama orang Sulsel. Taufan Pawe adalah warga Parepare. Sementara NH dari Kabupaten Bone.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib Taufan Pawe saat 'dicekal' Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Nurdin Halid maju di Pemilihan Gubernur Sulsel.
Rencana Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe maju di pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 tak disetujui Nurdin Halid.
Padahal keduanya sama-sama orang Sulsel. Taufan Pawe adalah warga Parepare. Sementara NH dari Kabupaten Bone.
Kemunculan NH membuat rencana Taufan Pawe belum jelas.
Hanya Golkar yang menuai polemik soal pencalonan kadernya di Pilgub Sulsel.
PDIP, Gerindra dan Nasdem sudah persiapkan kader terbaiknya untuk berebut jabatan tertinggi di Sulsel.
Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri menegaskan Wali Kota Makassar Danny Pomanto prioritas di Pilgub Sulsel 2024.
PDIP mengutamakan Danny Pomanto maju di Pilkada Sulsel dari pada kandidat lain. PDIP berkomitmen mendukung kadernya.
Adapun Danny Pomanto merupakan kepala daerah dua periode yang juga kader partai besutan Megawati Soekarnoputri.
"Pilgub ini tetap kita terbuka tapi tentunya kita tetap kasih kepada kader," kata Ridwan, Rabu (3/4/2024) malam.
"Danny Pomanto prioritas untuk kita serahkan kepada beliau mencari apakah beliau nomor 1 atau nomor 2, kita sangat terbuka," jelasnya.
Ia menegaskan dirinya tidak akan maju di Pilgub Sulsel dan fokus sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Ini merupakan ketiga kalinya terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil Sulsel I.
"Ini sejarah bagi PDIP bahwa semenjak ada PDIP perjuangan atau PDIP di Sulsel ini, Alhamdulillah saya bisa mencetak tiga kali berturut-turut menjadi anggota DPR RI. Insyallah akan dilantik pada 1 Oktober 2024," tutur ARW.
Sementara itu, terkait koalisi pilpres berpotensi turun ke Pilkada, PDIP memiliki keinginan untuk menjalin koalisi, seperti Partai Persatuan Pembangunan.
"Dalam hal koalisi Pilkada, tentu kita ingin berkoalisi dengan parpol yang sama seperti dalam Pilpres yang kemarin," ujarnya.
Menurutnya tergantung pada dinamika politik.
"Kalau sudah terbentuk kepemimpinan baru di DPR RI dan sudah turun keputusan umpamanya presidennya siapa, tentu kita akan tetap membuka diri (parpol di luar Koalisi Pilpres) kan kompetisi sudah selesai," katanya.
Menurutnya, partai politik harus menjalin koalisi untuk memperkuat posisinya dalam kontestasi politik, terutama dalam Pilkada Sulsel.
Apalagi PDIP Sulsel sebagai partai yang tidak bisa mengusung sendiri, akan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan parpol lain.
"Untuk berkoalisi dengan parpol lain, kami tidak menutup pintu," tandasnya.
Partai Nasdem
Partai Nasdem akan mengusung Rusdi Masse Mappassesu sebagai bakal calon Gubernur Sulsel di Pilkada Sulsel 2024.
Mantan Bupati Sidrap itu dipasang untuk menantang petahana Andi Sudirman Sulaiman.
Di Pilkada 2024 nanti, Partai Nasdem bisa mengusung sendiri jagoannya meski tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Hal ini karena partai besutan Surya Paloh tersebut mengontrol 17 kursi di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 ini.
Kemenangan Nasdem Sulsel di Pileg 2024 menjadi angin segar menuju Pilkada 2024.
Nasdem Sulsel telah menyatakan tekad memaketkan kemenangan pileg dan pilkada di Sulsel.
Sekretaris Nasdem Sulsel Syahruddin Alrif mengatakan satu-satunya kader disiapkan untuk memasuki arena pertarungan perebutan kursi nomor satu di Sulsel adalah Rusdi Masse Mappasessu.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Archi Research and Strategic awal Maret lalu, nama Rusdi Masse masuk dalam salah satu bakal calon gubernur yang memiliki tingkat elektabilitas cukup tinggi.
Berdasarkan hasil survei, Rusdi Masse memiliki tingkat elektabilitas 7,32 persen. Sementara elektabilitas tertinggi diduduki oleh Amran Sulaiman dengan tingkat keterpilihan sebesar 18,39 persen.
Amran saat ini menjabat Menteri Pertanian. Sementara petahana Andi Sudirman Sulaiman memiliki tingkat elektabilitas 7,06 persen.
Partai Gerindra
Sejumlah Ketua DPC Gerindra kabupaten/kita di Sulsel ramai-ramai mendorong nama Andi Iwan Darmawan Aras maju calon Gubernur Sulsel.
Andi Iwan adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Sulsel sekaligus anggota DPR RI dua periode.
Dorongan maju calon Gubernur Sulsel itu disampaikan Ketua DPC Gerindra Bulukumba Syahuruni Haris, Ketua DPC Gerindra Takalar Indar Jaya, dan Ketua DPC Gerindra Bone Bustanil.
Gerindra adalah partai politik pemenang ketiga Pemilu legislatif 2024 di Sulsel.
Partai berlambang kepala burung garuda itu meraih 13 kursi DPRD Sulsel dari total 85 kursi.
Gerindra hanya butuh tambahan koalisi 4 kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Sulsel.
Ketua DPC Gerindra Bulukumba Syahuruni Haris mengatakan, sebagai partai pemenang Pilpres 2024, ini momentum Gerindra mengusung kader sendiri di panggung pilkada serentak 2024. Salah satunya di Pilgub Sulsel 2024.
Syahuruni menilai Andi Iwan Darmawan Aras adalah kader terbaik Geirndra Sulsel saat ini dan layak didorong maju calon Gubernur Sulsel.
Harapan kader dan teman pengurus di setiap tingkatkan mulai dari ranting, PAC dan DPC, sangat berharap Pak Ketua DPD Andi Iwan Darmawn Aras maju sebagai calon gubernur Sulsel 2924," kata Syahuruni Haris Rabu (3/4/2024).
Syahuruni Haris menilai Andi Iwan Darmawan Aras berhasil memimpin Gerindra Sulsel dalam lima tahun ini.
"Pak Andi Iwan berhasil memimpin kami sebagai kapasitasnya sebagai ketua DPD dengan meningkatkan perolehan Kursi di DPRD provinsi dari 11 kursi bertambah menjadi 13 kursi pada pemilu 2024, juga sukses menambah kursi DPR RI dari 3 menjadi 5 Kursi," kata Syahuruni Haris.
"Dan yang paling utama lagi adalah Pak Andi Iwan berhasil membawa capres Prabowoo-Gibran menang meyakinkan di Sulsel."
"Kapasitas beliau juga cukup mumpuni pengalaman sebagai Anggota DPR RI dua periode, ditambah lagi sebagai wakil ketua komisi V DPR RI dan banyak lagi posisi penting yang sedang dijabat saat ini, sebagai Ketua Kadin Sulsel yang memperkaya kapasitas beliau sebagai calon gubernur yang mumpuni," kata Syahuruni Haris.
Partai Golkar
Partai Golkar menyiapkan lima kader terbaik sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilgub Sulsel 2024.
Lima kader partai tersebut berpeluang lawan Andi Sudirman Sulaiman di Pilkada Serentak 27 November mendatang.
Andi Sudirman Sulaiman berstatus petahana. Adapun lima kader terbaik Golkar, masing-masing Nurdin Halid, Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Putri Indriani, dan Ilham Arief Sirajuddin. Partai Golkar jadi salah satu penantang terdepan.
Nurdin Halid adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pratama. Ia pernah menjabat Ketua Umum PSSI periode 2003-2011, anggota DPR RI periode 1997-1999, dan 1999-2004.
Nurdin Halid salah satu tokoh politik senior. Ia pernah maju calon Gubernur Sulsel 2002 melawan pasangan Amin Syam-Syahrul Yasin Limpo.
Selanjutnya, calon Gubernur Sulsel 2018 melawan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Di Pilgub Sulsel 2018 lalu, ia meriah 1,1 juta suara berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.
Taufan Pawe adalah mantan Wali Kota Parepare periode 2013-2023 dan menjabat Ketua Golkar Sulsel.
Taufan Pawe punya pengalaman dua kali menang Pilkada Parepare. Saat ini Taufan Pawe punya peluang melenggang ke Senayan.
Adnan Purichta Ichsan adalah Bupati Gowa dua periode sekaligus calon bintang baru di Pilgub Sulsel 2024.
Nama Adnan ramai digadang-gadang jadi calon penantang Andi Sudirman di Pilgub Sulsel 2024.
Saat ini statusnya masih sebagai kader Golkar, tetapi Adnan tidak tercatat sebagai pengurus.
Ia memilih menepi sebagai pengurus seusai mundur sebagai Plt Ketua Golkar Gowa tahun 2017 lalu.
Pada 2021 lalu, Adnan memakai baju Golkar saat mengikuti pendidikan di Golkar Institute.
Adnan memulai karir politiknya di Pemilu legislatif 2009. Ia diberi tantangan oleh ayahnya maju Dapil Makassar.
Padahal ketika itu ayahnya, Ichsan Yasin Limpo menjabat orang nomor satu Kabupaten Gowa.
Indah Putri Indriani adalah Bupati Luwu Utara dua periode dan mantan Wakil Bupati Luwu Utara.
Ia satu-satunya perempuan menjabat kepala daerah di Sulsel.
Dikutip dari Wikipedia, Indah Putri Indriani (lahir 7 Februari 1977) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Luwu Utara periode 2016 - 2021.
Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di wilayah Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, ia merupakan wakil bupati Luwu Utara periode 2010-2015 berpasangan dengan Arifin Junaidi.
Serangan balik Taufan Pawe bakal calon Gubernur Sulsel ke Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Nurdin Halid.
Taufan Pawe tak terima dengan keputusan Nurdin Halid yang melarangnya maju di Pilgub Sulsel 2024.
Taufan Pawe membalas penolakan Nurdin Halid hingga permalukan Waketum Golkar.
Mantan Wali Kota Parepare dua periode itu pun tertawa setelah NH menolaknya maju di Pilgub Sulsel 2024.
"Saya ketawa juga, kenapakah dia (Nurdin Halid) menampilkan dirinya seolah-seolah dia penentu, penilai dan lain-lain," kata Taufan Pawe saat ditemui di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar, Rabu (3/4/2024) malam.
Taufan Pawe meminta Nurdin Halid tidak cawe-cawe dalam usungan Calon Gubernur Sulsel dari Partai Golkar di Pilgub Sulsel.
Ia menegaskan Nurdin Halid hanyalah Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Bidang Pratama sehingga tidak berhak urus campur soal kepengurusan Golkar Sulsel.
Taufan Pawe menyebut pernyataan NH tidak sesuai dengan kapasitasnya.
"Saya lebih berkompeten mengeluarkan statemen sebagai ketua DPD I (Golkar Sulsel) yang punya kemampuan menilai daripada dia," kata Taufan Pawe di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar, Rabu (3/4/2024) malam.
Taufan Pawe menekankan Golkar seharusnya tetap netral dan memberi kesempatan kepada semua bakal calon gubernur untuk diakui oleh ketua-ketua DPD di masing-masing daerah.
"Cukup lah datar ini Golkar, tidak usah lagi ada gejolak-gejolak. Kalau menurut saya, Golkar ini harus betul-betul datar saja. Kembalikan kepada dapur masing-masing, begitu pun di Kabupaten/kota, kasih saja," tandasnya
"Jadi siapapun calon gubernur nanti harus diterima oleh para ketua-ketua DPD II, yang punya mesin partai di daerahnya masing-masing," jelasnya.
NH 'Tolak' Taufan Pawe
Diberitakan sebelumnya, Nurdin Halid pertimbangkan lima kader sebagai bakal Calon Gubernur Sulsel.
Kader beringin rindang yang dipersiapkan yakni Nurdin Halid, Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Putri Indriani dan Ilham Arief Sirajuddin.
Namun, di tengah proses tersebut, terlihat bahwa Nurdin Halid tidak sepenuhnya mendukung Taufan Pawe.
Menurutnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel itu tidak perlu mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulsel.
Alasannya di Pemilu 2024 ini, Taufan Pawe hampir pasti melenggang ke DPR RI Senayan.
Taufan Pawe lolos setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melewati ambang batas parlemen.
"Taufan Pawe cukuplah di DPR RI," kata Nurdin Halid di acara silahturahmi dan Bukber IKA UNM, Jl Mapala, Makassar, Selasa (2/4/2024) sore.
Dari lima kader mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar, Nurdin Halid menyebutkan 3 nama layak maju Pilgub Sulsel.
Ialah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), dan Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani.
"Tiga kader Golkar ini, kita akan dorong," tambahnya. (*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.