Cerita Pedagang Pakaian Lebaran di Pasar Sentral Bulukumba Jelang Lebaran

TRIBUNBULUKUMBA.COM UJUNG BULU-Masa jelang lebaran Idulfitri tahun ini tak seceria para pedagang pakaian di Pasar Sentral Bulukumba dengan tahun lalu.

Para pedagang pakaian lebaran ada yang tampak kurang bersemangat menyapa pengunjung pasar.

Bahkan tak sedikit ditemukan sedang tidur di tengah jualan mereka. 

Kondisi itu terjadi saat siang hari.

Mereka lesu karena kurangnya pembeli yang datang ke pasar tersebut.

Para pedagang menceritakan bahwa kondisi pasar saat ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

" Sepi sekali kasian pembeli, biar modal ini susah kembali," ungkap Farida seorang pedagang Pasar Sentral Bulukumba, Jumat (5/4/2024).

Para pedagang mengungkap bahwa satu pekan sebelum lebaran Idulfitri sudah seharusnya sudah panen rupiah.

Namun berbeda kali ini. Pedagang mengeluh sepinya pembeli.

" Biasanya kalau sepekan sebelum lebaran itu sudah kami raut banyak pembeli," ungkapnya. 

Ia mengungkap jika tahun-tahun sebelumnya umumnya pedagang sudah memperoleh Rp 5 jutaan lebih  per hari.

Selama Ramadan hingga saat ini rata-rata 2 jutaan.

Sejumlah pengusaha pakaian mengungkap jika modal pun sulit kembali jika kondisi itu terus berlangsung. 

Mereka berharap di sisa waktu ini, pembeli bisa ramaikan pasar sentral.

Turunnya pembeli setelah Pasar Sentral Bulukumba direhab.

Banyak pelanggan tak mengetahui jika lokasi pedagang dipindahkan ke terminal Bulukumba.

Selain itu sejumlah pedagang pakaian yang baru mendirikan toko di luar area Pasar Sentral.

Termasuk adanya penjual online di luar Bulukumba.

Atas kondisi itu, pedagang berharap agar Pemkab Bulukumba bisa bantu sosialisasi pedagang jika pedagang dipindahkan sementara di terminal.

Saat ini Pasar Sentral Bulukumba sedang direhab.

Tahap pertama dibangun dengan lantai 2 dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar lebih.

Rencananya tahun ini pembangunan pasar akan rampung.(*)