Taylor Swift Musisi Pertama Sepanjang Sejarah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Taylor Swift Musisi Pertama Sepanjang Sejarah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

TRIBUN-TIMUR.COM - Taylor Swift dinobatkan sebagai miliarder oleh Forbes.

Pada hari Selasa (2/4/2024), diumumkan bahwa superstar musik tersebut telah masuk dalam daftar miliarder tahunan Forbes untuk pertama kalinya, dengan perkiraan kekayaan $1,1 miliar (£875 juta).

Wanita berusia 34 tahun ini membuat sejarah dengan menjadi musisi pertama yang mencapai status miliarder hanya berdasarkan musik dan penampilannya.

“Pada Oktober 2023, Taylor Swift mencapai prestasi yang belum pernah dicapai musisi lain sebelumnya: dia menjadi miliarder berkat penghasilan dari musik dan penampilannya,” tulis Forbes dalam artikel yang diterbitkan pada Selasa.

Tur Eras di lima benua yang memecahkan rekor Taylor, yang dimulai di Arizona pada Maret 2023 dan akan berlangsung hingga 8 Desember, adalah tur pertama yang menghasilkan pendapatan kotor lebih dari $1 miliar (£795 juta), menurut grafik akhir tahun Pollstar.

Baca juga: Viral Demi Nonton Konser Taylor Swift Suami Habiskan Rp34 Juta untuk Istri, Rincian Budget Jadi Kaos

Baca juga: Spesies Kaki Seribu Baru Ditemukan Ilmuwan Beri Nama Taylor Swift, Alasannya Karena Ini

Forbes memperkirakan bahwa pelantun All Too Well ini telah memperoleh $500 juta (£398 juta) dari royalti dan turnya, dan tambahan $500 juta dari katalog musiknya. Dia juga diperkirakan menghasilkan sekitar $125 juta (£99 juta) dari real estat.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Taylor merilis film konser, Taylor Swift: The Eras Tour, yang dilaporkan meraup sekitar $250 juta, menjadikannya film konser terlaris sepanjang masa.

Taylor bergabung dengan desainer seperti Christian Louboutin dan legenda NBA Earvin 'Magic' Johnson dalam daftar miliarder pemula.

Awal Karier Taylor Swift

Di Nashville, Swift bekerja dengan penulis lagu berpengalaman Music Row seperti Troy Verges, Brett Beavers, Brett James, Mac McAnally, dan The Warren Brothers.

Swift dikontrak oleh Sony/ATV Tree publishing house, tetapi keluar dari RCA Records ketika berumur 14 tahun.

Pada sebuah pertunjukan industri di Bluebird Cafe di Nashville pada tahun 2005, Swift menarik perhatian Scott Borchetta, seorang eksekutif DreamWorks Records yang sedang bersiap untuk mendirikan label rekaman independennya sendiri, Big Machine Records.

Dia menjadi orang pertama yang dikontrak, dan ayahnya membeli tiga persen saham di perusahaan baru ini yang bernilai $120,000.

Swift mulai bekerja di debut album yang sama dengan namanya tak lama setelah dikontrak.