Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Alasan Sebenarnya Nurdin Halid Tolak Maju di Pilgub Sulsel Terungkap, Pilih Bertarung Luar Kampung

NH sapaannya menyampaikan keputusannya itu setelah bertemu empat mata dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Editor: Ansar
Sanovra JR/Tribun-Timur.com
AM Nurdin Halid mendorong kader-kader muda beringin rindang maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Waketum DPP Golkar Nurdin Halid mengungkap alasannya mengapa dirinya menolak untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Sulsel.

Padahal Nurdin Halid masuk dalam bursa bakal calon gubernur Sulsel terkuat di Pilgub 2024.

NH sapaannya menyampaikan keputusannya itu setelah bertemu empat mata dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Nurdin Halid memilih berkarier di luar kampung.

Mereka bertemu di empang Mentan Amran Sulaiman di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar pada Minggu (31/3/2024).

Pertemuan dua tokoh ini menunjukkan dinamika politik di Sulawesi Selatan semakin memanas jelang Pilkada.

Dalam pernyataannya, Nurdin Halid menyatakan memberikan kesempatan pada generasi muda untuk berkiprah dalam kontestasi politik 01 Sulsel.

Pembahasan Nurdin Halid - Amran Sulaiman Sebelum Tolak Maju di Pilgub Sulsel, 3 Kader Golkar Incaran

Profil Nurdin Halid Petinggi Golkar Tolak Maju di Pilgub Sulsel, Pernah Dihukum Gegara Minyak Goreng

"Biarlah yang muda-muda saya berikan kesempatan. Kasih yang muda-muda itu ada pak Ilham!' sambil menengok," ujar Nurdin Halid di kediamannya, Jl Mapala, Makassar, Selasa (2/4/2024).

Meskipun menyadari dirinya memiliki potensi untuk maju dengan dukungan dari DPP Golkar, Nurdin Halid lebih memilih berkiprah ke DPR RI Senayan.

Sebagaimana diketahui, Nurdin Halid adalah caleg DPR RI terpilih dari Dapil Sulsel II.

Olehnya, dia memberikan peluang pada generasi muda untuk turut serta dalam proses politik. 

Meski pun diakuinya, elektabilitas berdasarkan survei menunjukkan popularitasnya di atas.

"Kalau saya mau (maju Pilgub Sulsel) pasti saya dapat Golkar, tapi saya menyadari yang dibutuhkan pemimpin muda-muda," tambahnya.

5 Figur Calon Gubernur Sulsel 'Viral' di Media Sosial: Adnan Lebih Populer dari NH dan Mentan

Inilah 5 figur Calon Gubernur Sulsel paling viral di media sosial menurut warganet. 

CEO Aliansi Digital Political Branding, Faqih Faturrachman merilis 5 figur Calon Gubernur Sulsel populer di platform online. 

Urutan pertama ada Adnan Purichta Ichsan.

Bupati Gowa itu menjadi pusat perhatian dengan pembicaraan paling banyak di media sosial.

Anak mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo ini berhasil menarik perhatian netizen melalui respons terhadap postingannya. 

Pembicaraannya bervariasi, mulai dari ucapan selamat ulang tahun hingga kunjungan ke yayasan pendidikan, membuatnya mendominasi percakapan online.

Di urutan kedua ada Nurdin Halid (NH).

Meskipun mendapat pembicaraan netral yang tinggi, Nurdin Halid muncul sebagai tokoh yang banyak mendapatkan interaksi di media sosial. 

Berbagai topik, seperti lolosnya ke Senayan dan perannya sebagai ketua PSSI, menjadi sorotan dalam pembicaraan online.

Ketiga, Ilham Arief Sirajuddin.

Meskipun pembicaraan negatifnya rendah, mantan Wali Kota Makassar dua periode itu berhasil masuk dalam lima besar daftar pembicaraan netizen. 

Dukungan masyarakat terhadap potensinya sebagai gubernur serta kegiatan bersama masyarakat menjadi topik yang sering dibicarakan.

Keempat, Mentan RI Andi Amran Sulaiman

Meskipun tidak aktif di media sosial dengan tidak melakukan postingan, Andi Amran Sulaiman tetap menjadi salah satu tokoh yang banyak dibicarakan oleh netizen. 

Kelima, Komjen Fadil Imran 

Meskipun tidak ada pembicaraan negatif tentangnya, Fadil Imran juga muncul dalam lima besar daftar pembicaraan di media sosial. 

Informasi terkait situasi dan kondisi rekapitulasi pemilu serta kegiatan-kegiatan publiknya menjadi topik yang sering dibahas oleh netizen.

Faqih Faturrachman menerangkan, berdasarkan analisa digital political branding dilakukan selama periode 1 Maret hingga 25 Maret 2024.

Dari hasil analisisnya, Faqih Faturrachman menjelaskan bahwa figur yang paling banyak dibicarakan di media sosial memiliki modal yang signifikan dalam memanfaatkan peluang untuk memikat masyarakat Sulsel. 

"Berdasarkan tren pembicaraan mengenai pilkada gubernur, terdapat 36 topik pembicaraan dan 31 pembicara," kata Faqih Faturrachman di Kantor Archi House Makassar, Jl CitraLand Celebes, Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pembicaraan seputar pemilihan gubernur sudah mulai diminati. 

"Pembicaraan paling banyak terjadi di media sosial berkaitan dengan tren bursa pemilihan gubernur," tambahnya.

10 Cagub Sulsel 2024 Terpopuler: Danny Pomanto Kalahkan Fadil Imran Tapi Di Bawah Rusdi Masse - IAS

Nama Wali Kota Makassar Danny Pomanto masuk 10 figur Cagub Sulsel 2024 terpopuler atau yang memiliki elektabilitas tertinggi.

Pada survei Cagub Sulsel 2024 terbaru, Danny Pomanto bahkan mengalahkan elektabilitas Komjen Fadil Imran.

Hanya saja di survei yang sama, elektabilitas Danny Pomanto masih di bawah Rusdi Masse hingga Ilham Arief Sirajuddin.

Tingkat elektabilitas dan popularitas Cagub Sulsel 2024 ini dirilis lembaga survei Indeks Politica Indonesia atau IPI pada, Selasa (20/3/2024).

Hasilnya ada 10 nama yang potensial maju sebagai Calon Gubernur Sulsel 2024 maupun Calon Wakil Gubernur.

Dari 10 nama tersebut, dua diantaranya masih merupakan Kepala Daerah aktif.

Keduanya yakni Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Danny Pomanto Wali Kota Makassar.

Selain itu ada 4 nama mantan Kepala Daerah.

Mulai dari Mantan Gubernur Sulsel periode sebelumnya Andi Sudirman Sulaiman.

Lalu Mantan Bupati Sidrap 2 periode yang juga Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse.

Kemudian Mantan Wali kota Makassar 2 periode yang dulunya sempat berstatus Calon Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin atau IAS.

Serta mantan Wali Kota Parepare 2 periode yang juga Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Lantas bagaimana hasil survei Cagub Sulsel 2024 versi IPI ini?

Pilkada 2024 serentak akan berlangsung November, pada momen ini Pemilihan Gubernur Sulsel juga akan dilangsungkan.

Setelah rampungnya Pileg 2024, seluruh partai termasuk figur-figur yang berpotensi maju sebagai calon mulai menatap Pilgub Sulsel 2024.

Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman besar kemungkinan akan kembali maju untuk periode kedua.

Tentunya bagi Andi Sudirman Sulaiman pada Pilgub Sulsel 2024 ini akan berpotensi muncul penantang kuat.

Sebut saja Rusdi Masse yang kini mendapat mandat dari Partai Nasdem menatap Pilgub Sulsel 2024 sebagai bakal calon Gubernur.

Lalu di kubu Partai Golkar 5 figur disiapkan, mulai dari Taufan Pawe sebagai Ketua Golkar Sulsel.

Kemudian ada nama Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin atau IAS, Adnan Purichta Ichsan dan Indah Putri Indriani.

Beberapa lembaga survei bergantian merilis elektabilitas calon Gubernur Sulawesi Selatan delapan bulan menjelang pilkada serentak 2024.

Setelah Archi, giliran PT Indeks Politica Indonesia (IPI) yang merilis hasil survei elektabilitas bakal calon Gubernur Sulsel 2024.

Menurut survei PT IPI, Andi Sudirman Sulaiman, Rusdi Masse Mappasessu, Ilham Arief Sirajuddin, Nurdin Halid, dan Adnan Purichta Ichsan menempati lima besar.

Elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman mencapai 17 persen, menjadikannya pemimpin survei tersebut.

Di posisi kedua, Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu dengan 15,9 persen.

Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menduduki posisi ketiga dengan 12,5 persen, diikuti oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid dengan 11,8 persen.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menduduki peringkat kelima dengan 9,5 persen.

Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto berada di posisi keenam dengan 9,0 persen.

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mendapat 3,2 persen, diikuti oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe dengan 3,1 persen.

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki dan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran masing-masing mendapat 2,8 persen.

Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menjelaskan bahwa survei dilakukan oleh PT IPI dari tanggal 25 Februari hingga 5 Maret 2024.

"Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.840 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih," kata Suwadi Idris Amir kepada wartawan Selasa (19/3/2024. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved