Antisipasi Macet Jelang Arus Mudik, Legislatif Maros Minta Truk Dapat Pengawasan Ekstra

TRIBUNMAROS.COM, MAROS  - Anggota DPRD Kabupaten Maros, Abdul Rasyid menyoroti macet yang kerap terjadi akhir-akhir ini Poros Maros-Bone, tepatnya di Hutan Karaenta, Kappang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Rasyid menilai selain karna pelebaran jalan, truk-truk yang diduga over load atau kelebihan muatan juga kerap menimbulkan kemacetan.

“Macetnya itu  sampai berhari-hari, bahkan sampai berkilo-kilo meter,” katanya, Senin, (1/4/2024). .

Ia menilai truk yang bertemu di sudut jalan bisa menimbulkan kemacetan.

“Apalagi sekarang jalan sangat sempit dan becek, karna ada pelebaran jalan,” ujarnya.

Ia menilai kemacetan ini sudah sangat parah.

“Bahkan saya yang alami sendiri. Tadi pagi berangkat dari Cenrana pukul 06.00 Wita sampai di Maros jam 10.00 Wita,” akunya

Makanya ia meminta pengawasan ekstra terhadap truk yang akan melintas di Hutan Karaenta.

“Masih banyak saya liat supir truk yang bandel, bahkan sore pun biasa saya dapati truk parkir disekitar jembatan timbang Maccopa untuk menghindari petugas,,” ucapnya.

Legislator Golkar itu juga menyarankan ada personel yang beroperasi di Hutan Karaenta.

“Jadi kalau ada kemacetan langsung di tangani, supaya tidak berefek panjang,” tuturnya.

Diketahui kemacetan Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di Hutan Karaenta, Kappang, semakin parah sejak beberapa hari terakhir. Semua kena, tanpa pandang bulu.

Bahkan Kamis subuh, 28 Maret 2024, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan rombongan yang mengalami. 

Mereka menuju Makassar usai menghadiri puncak kegiatan Nuzulul Quran Tingkat Provinsi Sulsel di Bone.

Bahtiar dan rombongan merasakan macet kira-kira dari pukul 00.00 hingga 03.00 Wita. Pengawal Pj Gubernur pun kesulitan membuka jalan.