Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tingkatkan Produktivitas, Kementan-TNI Turun Langsung Optimalisasi Lahan di Lampung

Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif.

DOK KEMENTAN
Kementerian Pertanian saat ini gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai daerah, termasuk Provinsi Lampung. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pertanian saat ini gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai daerah, termasuk Provinsi Lampung.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengejar waktu tanam sehingga panen bisa dilakukan dua hingga tiga kali setahun, menggantikan yang sebelumnya hanya satu kali.

Hingga saat ini, perkembangan optimalisasi lahan di Lampung menunjukkan kemajuan yang positif.

Kemajuan ini tidak lepas dari kehadiran tim gabungan Kementan, TNI, dan dinas pertanian setempat yang secara aktif turun ke lapangan setiap harinya.

Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra, yang juga Penanggung Jawab Satuan Tugas Darurat Pangan Provinsi Lampung, mengatakan bahwa timnya selalu berada di lapangan untuk memastikan pelaksanaan optimalisasi lahan berjalan lancar.

"Kami telah menyusun perencanaan, anggaran, dan seluruhnya terstruktur dengan baik di lapangan," ujarnya pada konferensi pers pada Minggu (31/3/2024).

Jekvy yakin bahwa program Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) dan pompanisasi akan menjadi solusi utama dalam mengatasi tantangan ketersediaan stok pangan nasional serta dalam penanggulangan darurat pangan nasional.

"Saat ini, program Oplah sudah mencapai tahap pemenang lelang. Setelah tahap Survei Investigasi dan Desain (SID) melalui sistem lelang, pemenang lelang telah ditetapkan. Masa sanggah hingga tanggal 25 Maret 2024, dan pelaksanaan kontrak pekerjaan dijadwalkan dimulai pada tanggal 8 April 2024. Setelah penetapan pemenang, kontrak pekerjaan akan berlangsung selama 3 bulan," tambah Jekvy.

Untuk memastikan kelancaran program, Jevky melakukan pemantauan langsung pada 27 Maret 2024 dengan didampingi oleh Kasiter Korem 043/Garuda Hitam, Kolonel Inf. Jaka Sutanta.

Jaka menegaskan pentingnya keterlibatan TNI AD di Lampung dalam mendukung kegiatan lapangan bersama tim Kementan dan dinas pertanian setempat.

"Kerjasama antara Kementan dan TNI AD dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional dipandang sebagai strategi pertahanan keamanan pangan negara untuk masa yang akan datang," tegas Jaka.

Kementan juga melakukan pengawasan dengan menugaskan Auditor Inspetorat Jenderal (Itjen) untuk hadir.

Itjen bertanggung jawab untuk mendampingi dan mengawasi proses administrasi guna mencegah terjadinya masalah di lapangan yang dapat menghambat pelaksanaan program.

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa merupakan strategi penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional, sebagai tanggapan terhadap tantangan ketersediaan pangan dari impor.

Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, proses SID harus dipercepat untuk memastikan eksekusi program di lapangan bersama TNI.

“Kami telah menetapkan titik koordinat untuk penetapan lahan bersama TNI dan dinas pertanian provinsi serta kabupaten. Dalam kondisi darurat pangan, kita harus bergerak cepat dengan langkah-langkah SID dan konstruksi dalam satu paket, sesuai dengan keadaan alam saat ini," tutup Amran. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved