Pilgub Sulsel 2024
Perang Bintang Pilgub Sulsel 2024, Nurdin Halid, Rusdi Masse Hingga Fadil Imran Versus Andi Sudirman
Adapun 5 kader terbaik Golkar, masing-masing HAM Nurdin Halid, HM Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Putri Indriani, dan Ilham Arief Sirajuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Golkar sudah menyiapkan lima kader terbaik sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilgub Sulsel 2024.
Lima kader partai tersebut berpeluang lawan Andi Sudirman Sulaiman di Pilkada Serentak 27 November mendatang.
Andi Sudirman Sulaiman berstatus petahana.
Adapun lima kader terbaik Golkar, masing-masing HAM Nurdin Halid, HM Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan, Indah Putri Indriani, dan Ilham Arief Sirajuddin.
Selain Golkar, Partai Nasdem dan Partai Gerindra juga menyatakan sikap mendorong kader terbaiknya di Pilgub Sulsel.
Mereka, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu dan Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ketinggalan, mereka menjagokan Komjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Partai tersebut terang-terangan melirik Komjen Fadil Imran sebagai figur yang layak didorong maju calon Gubernur Sulsel 2024.
Namun, Andi Sudirman Sulaiman bukan lawan mudah dikalahkan. Ia punya pengalaman 1,8 juta suara saat menang Pilgub Sulsel 2018 bersama Prof Nurdin Abdullah.
Kini sejumlah nama mulai ramai dibicarakan seusai gelaran Pemilihan Legislatif 2024.
Partai Golkar jadi salah satu penantang terdepan.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menerbitkan surat perintah penugasan kepada lima bakal calon Gubernur Sulsel.
Kelimanya yakni Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid, Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Selanjutnya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin.
Komjen Fadil Imran
Komjen Pol Mohammad Fadil Imran adalah perwira tinggi Polri.
Komjen Fadil diamanahkan mengemban jabatan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
Jenderal bintang tiga ini sudah menduduki posisi sebagai Kabaharkam Polri sejak Maret 2023.
Kala itu, Fadil Imran menggantikan posisi Komjen Arief Sulistyanto.
Adapun Fadil Imran sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya.
Komjen Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 14 Agustus 1968.
Ia adalah keturunan Raja Gowa ke-IX (1510-1546) Kesultanan Gowa, Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapa'risi' Kallonna Gallarang Loaya, yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri Kota Makassar (Benteng Somba Opu) pada tahun 1511.
Fadil memiliki ayah yang bernama Abdul Hamid Daeng Naba dan ibu bernama Sitti Siada Daeng Siang.
Komjen Fadil Imran memiliki istri yang bernama Ina Adiati dan menganut agama Islam.
Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang bernama Wulan Purnamasari dan Farah Puteri Nahlia.
Komjen Fadil Imran adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Nama lengkapnya adalah Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si.
Karier Fadil sudah malang melintang di dalam institusi Tribrata.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2009), Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011), dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau (2011).
Selain itu, jenderal asal Makassar ini juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat (2013), Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), dan Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016).
Tak sampai di situ, Fadil tercatat pernah menjabat sebagai Wadir Tipideksus Bareskrim Polri (2016), Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2017), Dirtipidter Bareskrim Polri (2018), dan Sahlisosbud Kapolri (2019).
Karirnya makin cemerlang setelah ia didapuk menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur pada tahun 2020.
Di tahun yang sama, Fadil Imran kemudian diamanahkan untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pada tahun 2023, Fadil Imran kemudian naik pangkat menjadi Komjen dan berhasil diangkat menjadi Kabaharkam Polri.
Sepanjang kariernya di Korps Bhayangkara, Fadil Imran memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Sejumlah kasus yang menyorot perhatian publik pernah ditanganinya.
Ia tercatat pernah mengungkap kasus penangkapan tersangka mutilasi Ryan Jombang (2008), penangkapan tersangka mutilasi Baekuni alias Babe (2010), dan penangkapan Hercules & John Kei (2013).
Selain itu, Fadil Imran juga pernah menangani kasus pembajakan Warkop DKI Reborn (2016), menjerat 325 orang tersangka dan 85 perusahaan atas kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektar, membongkar Sindikat Saracen (2017), dan penangkapan Muslim Cyber Army (2018).
AM Nurdin Halid
Nurdin Halid adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pratama.
Ia pernah menjabat Ketua Umum PSSI periode 2003-2011, anggota DPR RI periode 1997-1999, dan 1999-2004.
Nurdin Halid salah satu tokoh politik senior.
Ia pernah maju calon Gubernur Sulsel 2002 melawan pasangan Amin Syam-Syahrul Yasin Limpo.
Selanjutnya, calon Gubernur Sulsel 2018 melawan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Di Pilgub Sulsel 2018 lalu, ia meriah 1,1 juta suara berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.
Taufan Pawe
Taufan Pawe adalah mantan Wali Kota Parepare periode 2013-2023 dan menjabat Ketua Golkar Sulsel.
Taufan Pawe punya pengalaman dua kali menang Pilkada Parepare. Saat ini Taufan Pawe punya peluang melenggang ke Senayan.
Adnan Purichta Ichsan
Adnan Purichta Ichsan adalah Bupati Gowa dua periode sekaligus calon bintang baru di Pilgub Sulsel 2024.
Nama Adnan ramai digadang-gadang jadi calon penantang Andi Sudirman di Pilgub Sulsel 2024.
Saat ini statusnya masih sebagai kader Golkar, tetapi Adnan tidak tercatat sebagai pengurus.
Ia memilih menepi sebagai pengurus seusai mundur sebagai Plt Ketua Golkar Gowa tahun 2017 lalu.
Pada 2021 lalu, Adnan memakai baju Golkar saat mengikuti pendidikan di Golkar Institute.
Adnan memulai karir politiknya di Pemilu legislatif 2009. Ia diberi tantangan oleh ayahnya maju Dapil Makassar.
Padahal ketika itu ayahnya, Ichsan Yasin Limpo menjabat orang nomor satu Kabupaten Gowa.
Berbeda dengan keluarga besarnya yang ketika kader Partai Golkar, Adnan maju lewat Partai Demokrat.
Hasilnya, Adnan yang ketika itu masih berusia 23 tahun terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel periode 2009-2014.
Adnan tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai anggota DPRD Sulsel.
Ia mundur pada 5 April 2013 bertepatan dengan tahapan Pemilihan Gubernur 2013.
Setahun berselang, Adnan kembali maju pemilihan legislatif Sulsel 2014. Kali ini maju lewat Partai Golkar, di dapil yang sama, Kota Makassar. Hasilnya ia kembali terpilih untuk kedua kalinya.
Tak cukup setahun menjabat anggota DPRD Sulsel periode kedua, Adnan kembali mundur. Ketika itu ia maju di Pilkada Gowa 2015.
Menggandeng birokrat senior Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio, Adnan bertarung melawan empat rivalnya.
Termasuk melawan tantenya sendiri, Tenri Olle Yasin Limpo, serta rival ayahnya dalam dua kali Pilkada Gowa, Andi Maddusila Andi Idjo.
Hasilnya, pasangan Adnan-Kio yang maju lewat jalur independen atau perseorangan keluar sebagai pemenang. Mereka meraup 151.373 suara (41,65 persen).
Unggul terhadap pasangan Andi Maddusila Andi Idjo-Wahyu Permana 97.437 suara (26,28 persen).
Indah Putri Indriani
Indah Putri Indriani adalah Bupati Luwu Utara dua periode dan mantan Wakil Bupati Luwu Utara.
Ia satu-satunya perempuan menjabat kepala daerah di Sulsel.
Dikutip dari Wikipedia, Indah Putri Indriani (lahir 7 Februari 1977) adalah seorang akademisi dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Luwu Utara periode 2016 - 2021.
Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menjadi kepala daerah di wilayah Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, ia merupakan wakil bupati Luwu Utara periode 2010-2015 berpasangan dengan Arifin Junaidi.
Sebelum terjun ke dunia politik, Indah menghabiskan waktunya di dunia akademis.
Ia dulu bersekolah di Pesantren Modern Datok Sulaiman Bagian Putri dan sekarang menjadi Ketua IKA (Ikatan Alumni) Pesantren Modern Datok Sulaiman.
Ibu dua anak ini pernah tercatat sebagai staf pengajar program S1 & ekstension FISIP UI, dosen pascasarjana ilmu politik UI, dosen FISIP Universitas Bung Karno, dan dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Indah Putri sebagai Wakil Bupati Luwu Utara 2010–2015
Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Luwu Utara periode 2016 - 2021, Indah Putri Indriani kembali terjun di dunia politik dengan mencalonkan diri menjadi Bupati dan berpasangan dengan Muh. Thahar Rum sebagai wakilnya.
Indah resmi bertarung duel dengan pasangan petahana Luwu Utara, Drs. Arifin Junaidi dan wakilnya Andi Rahim.
Pada pertarungan kepemimpinan daerah lima tahunan itu, Pasangan Indah Thahar (PINTAR) dinyatakan oleh KPU sebagai pemenangnya.
Indah pun mencatat sejarah baru di pilkada di Sulawesi Selatan yakni perempuan pertama yang tercatat menjabat sebagai Bupati di provinsi tersebut.
Ilham Arief Sirajuddin
Ilham Arief Sirajuddin (lahir 16 September 1965) adalah Wali Kota Makassar 2 periode yakni 2004–2009 dan 2009–2014.
Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sulawesi Selatan Fraksi Golkar periode 1999–2004.
Ia punya pengalaman bertarung calon Gubernur Sulsel di Pilgub Sulsel 2013.
Ia maju berpasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar.
Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin. (dok pribadi)
Saat itu pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar menantang petahana Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang atau Sayang Jilid 2.
IAS-Aziz meraih 1.785.580 suara (41,57 persen).
Kalah dari Sayang Jilid II yang meraih 2.251.407 suara atau 52,42 ?ri 4.294.960 suara sah.
Aco demikian sapaan akrab Ilham, dijuluki Bapak Pembangunan Makassar karena prestasinya dalam membangun Kota Makassar.
Selama menjabat ia mendapat 160-an penghargaan baik itu tingkat nasional maupun Internasional.
Ia juga merupakan manajer dan ketua umum tim sepak bola PSM Makassar.
Ilham lahir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 16 September 1965 dari anak pasangan Arief Sirajuddin dan Hj. Djohra.
Berbeda dengan ayahnya yang berkecimpung di dunia kemiliteran, Ilham sendiri berprofesi di dunia perpolitikan Indonesia.
Ilham dilantik pertama menjadi Wali kota Makassar dalam sebuah acara yang dinilai sakral dilakukan di depan Benteng Fort Rotterdam pada 8 Mei 2004.
Selanjutnya di atas Mall Karebosi Link pada 8 Mei 2009 Ilham dilantik kembali untuk kedua kalinya sebagai Wali Kota Makassar.
Ilham mengusung visi "Makassar Menuju Kota Dunia Berlandas Kearifan Lokal".
Visi ini terinspirasi dari dua hal mendasar yakni jiwa dan semangat untuk memacu perkembangan Makassar agar lebih maju, terkemuka dan menjadi kota yang diperhitungkan dalam pergaulan regional, nasional dan global.(*)
Perang Bintang Pilgub Sulsel 2024
politisi pesohor sulsel
Prof Nurdin Halid
Rusdi Masse Mappasessu
Komjen Pol Fadil Imran
Andi Sudirman Sulaiman
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.