Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa SMP Islam Athirah Berbagi 250 Paket Sembako, untuk Panti Asuhan dan Rumah Tahfiz

Sebanyak 150 paket dibagikan di lokasi acara, untuk tujuh panti asuhan dan rumah tahfiz

Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
handover
SMP Islam Athirah Makassar kembali menggelar event tahunan Athirah Jelajah Ramadan. Merupakan kegiatan pesantren kilat selama tiga hari. Puncaknya, hari terakhir sekaligus penutupan, Kamis (28/3/2024), digelar Athirah Berbagi, di aula sekolah di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar. 

 

Makassar, Tribun - SMP Islam Athirah Makassar kembali menggelar event tahunan Athirah Jelajah Ramadan.

Merupakan kegiatan pesantren kilat selama tiga hari. Puncaknya, hari terakhir sekaligus penutupan, Kamis (28/3/2024),  digelar Athirah Berbagi, di aula sekolah di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar.

Dalam acara bertema Menghidupkan Tauhid Menerangi Hati ini, seluruh siswa baik kelas 7, 8, dan 9 SMP Islam Athirah Makassar berbagi dengan anak yatim, duafa, dan hafiz Quran atau penghafal Quran di rumah tahfiz.

Demikian dipaparkan Kepala SMP Islam Athirah Makassar, Nilamartini.

"Total dalam Athirah Berbagi ada 250 paket sembako dibagikan yang berisikan sembako dan santunan,” ujarnya.

Sebanyak 150 paket dibagikan di lokasi acara, untuk tujuh panti asuhan dan rumah tahfiz, yang dirangkaikan sekaligus berbuka puasa bersama. 

“Sisanya akan diantar langsung ke lokasi panti maupun rumah tahfidz,” jelas Nilamartini.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi siswa, orang tua, dan pihak sekolah. 

“Mulai dari sumbangan, penyerahan, dan acara, dlakukan oleh siswa. Melalui acara ini siswa diajarkan bertempati dan berbagi. Jadi, mereka yang langsung menyerahkan, toh mereka juga yang berdonasi dan mempersiapkan (acara)," katanya. 

Nilamartini mengapresiasi dukungan siswa dan orang tua dalam menyukseskan kegiatan ini. 

Selain kepada anak panti dan penghafal Quran, di event ini juga dibagikan sembako untuk pegawai yang membutuhkan.

Sementara itu salah seorang siswa yang juga menjadi panitia Emilia Zahrah mengatakan, kegiatan pesantren kilat ini juga diisi materi dari guru.

“Materinya terkait ma’rifatullah, muroqobatullah, dan sadar ibadah,” ujar bendahara OSIS ini.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved