Safruddin Tahar Diragukan Tampil PSM Makassar Lawan Borneo Fc, Rotasi Pertahanan Juku Eja?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Safruddin Tahar diragukan tampil membela PSM Makassar lawan Borneo Fc di pekan 30 Liga 1 Indonesia.

Duel akan tersaji di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (29/3/2024) mendatang.

Dia diragukan tampil karena pada latihan kali ini Safruddin hanya duduk di bench pemain.

Pemain asal Ternate ini memang sempat alami benturan saat menghadapi PSS Sleman.

Sehingga harus menjalani pemulihan.

Kemudian pada latihan perdana Juku Eja Safruddin absen.

Setelah itu, Safruddin latihan full selama dua hari bersama Pasukan Ramang.

Akan tetapi pria 30 tahun ini kembali tak ikut latihan full bersama rekannya.

Informasinya, dia absen latihan untuk cek kesehatan.

Setelah cek kesehatan Safruddin tidak latihan full pada hari ini.

Riwayat ini yang membuat bek utama Juku Eja itu diragukan tampil pada laga melawan Borneo Fc.

Ada dua pemain yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Safruddin.

Yance Sayuri dan Erwin Gutawa.

Yance Sayuri lebih berpotensi diturunkan dan mengisi post Safruddin.

Pasalnya Erwin Gutawa akan mengganti Daffa Salman yang kena akumulasi kartu.

Yance memang lebih kuat dalam bertahan.

Dalam beberapa kesempatan memang adik Yakob Sayuri ini mengisi bek kiri yang ditinggalkan Safruddin.

Untuk itu, kemungkinan besar Yance akan ditarik ke belakang.

Sedangkan Erwin Gutawa akan menjadi pilihan utama karena Daffa absen akibat akumulasi kartu kuning.

Erwin menjadi pilihan yang paling realistis mengisi spot itu.

Ketangkasan Erwin dapat menjadi pelapis yang sepadan.

Pemain asal Kabupaten Bone itu juga punya fisik yang prima.

Selain itu, ketegasannya di lini belakang dibutuhkan.

Untuk menahan gempuran pasukan Pesut Etam yang banyak mengandalkan sisi sayap.

Sehingga trio lini belakang diisi Yuran Fernandes, Erwin Gutawa, dan Yance Sayuri.

Posisi Yance dapat diisi oleh Rizky Eka, Dzaky Asraf, atau Mufli Hidayat.

Rizky Eka dan Dzaky Asraf pelapis Yance maupun Yakob Sayuri.

Kekuatan dua pemain itu juga sepadan menjalankan peran di posisi tersebut.

Dari segi skil dan fisik juga cukup bagus.

Kekurangannya memang daya serang sedikit berkurang dengan rotasi yang terjadi.

PSM Matangkan Skema

Latihan dimulai dengan jogging seperti biasa.

Kemudian dilanjutkan dengan peregangan otot.

Pemain melingkar di lapangan kemudian melakukan gerakan tertentu.

Setelah pemanasan, selanjutnya masuk ke latihan inti.

Pertama pemain latihan kombinasi. Pemain dibagi kedua kelompok.

Latihan kombinasi meliputi teknik dasar passing dan menggiring bola. 

Lalu kekuatan, kelincahan, dan ketahanan pemain.

Kemudian pemain dihadapkan satu lawan satu. 

Latihan agar pemain mampu mengeksekusi peluang dengan matang.

Juga membantu pemain untuk mengambil keputusan serta mengasah skil individu.

Kemudian pelatih menerapkan latihan 11 lawan 11 atau game internal.

Dari latihan bisa diketahui bahwa pelatih Bernardo Tavares mengasah kembali pemahaman pemain mengenai skema.

Skema yang ditetapkan tidak berubah dari musim lalu hanya ditambahkan variasi.

Dalam latihan skema tersebut, tim dilatih dalam eksekusi bola mati.

Khususnya sepak pojok dan lemparan ke dalam.

Tavares beberapa kali memasukkan pemain untuk bergantian atau dicoba.

Dua hari belakangan Tavares lebih banyak game internal.

Libur sepekan, membuat Tavares harus menanamkan kembali filosofi permainannya kepada pemain.

Sehingga skema yang diterapkan terus diulang dalam latihan.

Disaat yang sama M Arfan cs juga tetap dilatih untuk meningkatkan kualitas bermain.

Kemudian Tavares meniupkan peluit panjang tanda latihan usai.

Pemain membuat lingkaran besar lalu melakukan pendinginan. Kemudian pemain berputar bersalaman.

Terakhir para pemain muslim berbuka puasa.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil