Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lebaran Idul Fitri 2024

Kebutuhan Uang Tunai Saat Lebaran Meningkat, Pengamat: Sudah Tradisi

Prof Marsuki:kebutuhan uang tunai meningkat saat momen lebaran dinilai sudah menjadi tradisi.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (dua dari kiri) memperlihatkan uang Rupiah baru usai ditukarkan di Kantor Perwakilan BI Sulsel, Jl Sudirman, Makassar, Senin (18/3/2024). BI Sulse menyiapkan 75 titik penukaran uang Rupiah selama Ramadan dan jelang Idulfitri 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebutuhan uang tunai meningkat saat momen lebaran dinilai sudah menjadi tradisi.

Diketahui, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp5,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan lebaran Idulfitri 2024.

Angka tersebut meningkat 3,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang berada pada Rp5,3 triliun.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki DEA menilai, kenaikan jumlah penawaran uang yang masih terjadi didorong kebutuhan uang fisik oleh masyarakat.

Menurutnya, peningkatan itu merupakan sesuatu kejadian normal karena masyarakat akan menggunakan uang tersebut berbagai keperluan yang sifatnya fisik.

“Sudah menjadi kebiasaan tahunan keagamaan,” kata Prof Marsuki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (27/3/2024).

Prof Marsuki menyebut, uang tunai digunakan masyarakat untuk belanja keperluan retail di momen lebaran.

Uang tersebut juga termasuk untuk pemberian-pemberian uang tunai ke pihak-pihak penerima sadakah atau zakat secara pribadi yang jumlahnya cukup besar. 

Baca juga: 75 Lokasi Tukar Uang Baru di Sulsel, Tersedia Mulai Pecahan Rp1.000 hingga Rp100 Ribu

Pihak-pihak itu pun, lanjut Prof Marsuki, umumnya tentu tidak memegang media transaksi secara non tunai. 

“Sepertu pembelian kebutuhan sehari hari yang meningkat di pasar-pasar kelontong tradisional serta pemberian uang tunai ke pihak pribadi untuk zakat atau sadakah yang sudah jadi tradisi berlaku umum, terutama selama memperingati hari raya keagaamaan,” tambah Prof Marsuki.

Hal senada juga dikatakan Pengamat Ekonomi Bisnis Unhas Dr Andi M Nur Bau Massepe.

Menurutnya, masyarakat masih menggunakan uang cash saat momen lebaran karena sudah menjadi budaya memberi uang fisik.

“BI saya rasa sudah punya hitung dan kajian akan hal itu (peningkatan kebutuhan uang kartal,” tambahnya.

Jamin Ketersediaan

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa pihaknya memastikan ketersediaan rupiah yang cukup saat momen lebaran Idulfitri 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved