2 Jalan di Sinjai Barat Tak Pernah Tersentuh Aspal Sejak Kemerdekaan, Warga: Pemerintah Pilih Kasih
Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan belum sepenuhnya dirasakan seluruh masyarakat..
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT - Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan belum sepenuhnya dirasakan seluruh masyarakat.
Masih ada jalan di Kabupaten Sinjai belum pernah diaspal apalagi dihotmix.
Ialah jalan Desa Terasa dan Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat.
Warga menyebut Pemkab Sinjai belum pernah melakukan pengaspalan pada kedua jalan tersebut sejak Indonesia merdeka.
“Jalan tersebut tidak pernah tersentuh aspal, rabat beton atau hotmix,” Kata warga Desa Terasa, Syamsul, Rabu (27/3/2024).
Kondisi ini menghambat akses menuju pasar dan akses lainnya.
Bahkan anak sekolah kesulitan melalui jalan tersebut, apalagi di musim hujan.
Baca juga: Ingat Nuraeni? Bocah Viral di Sinjai Gendong Balita ke Sekolah, Adiknya Kini Masuk Kelompok Bermain
Desa Terasa sendiri kata dia, ada delapan dusun dan beberapa diantaranya masih jalan tanah.
“Saat musim hujan warga setempat dan anak sekolah harus jalan kaki di jalan berlumpur setiap harinya saat menuju sekolah dan aktivitas warga lainnya,” ujarnya.
Sehingga, Syamsul mengaku, sebagai warga setempat hanya mampu mengadu nasib serta menggantungkan harapan kepada Penjabat Bupati, TR Fahsul Falah.
Ia berharap ada perhatian dan ada perbaikan di daerahnya.
"Kami hanya mampu mengadu nasib kepada penjabat Bupati Sekarang semoga ada perbaikan jalan di daerah kami," katanya.
Syamsul berharap, ke depan jalanannya tidak menjadi korban politik lagi seperti terjadi 5 tahun lalu.
“Hanya persoalan peroleh suara tidak mencapai target sehingga jalan kami tak pernah dilirik oleh mantan Bupati dan Wakil Bupati lalu,” ujarnya.
Sementara tepat bersebalahan dengan Desa Terasa, yakni Desa Turungan Baji, juga mengalami kondisi yang nyaris persis sama rusaknya.
Parahnya, jalan di Desa Turungan Baji merupakan akses terdekat menuju kota.
Hanya saja, belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Kalau jalanan kami, sejak 2018 dijanji oleh pemerintah untuk diperbaiki, namun hingga saat ini masih belum ada tindakan maksimal,” kata salah satu warga, Burhan.
“Bahkan jalan di Sappiareng, tepat di Dusun Soppeng semakin parah. Tak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat,” lanjutnya.
Menurut Burhan, jika terus-menerus dibiarkan oleh pemerintah seperti itu.
Maka dirinya bersama warga lainnya akan kembali turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.
“Kami akan bersatu dengan warga Desa Terasa untuk demo di Kabupaten, kalau memang pemerintah tidak mau serius mendengar aspirasi kami, toh kita sama-sama bayar pajak,” ujarnya.
Menurut Burhan Pemkab selama ini pilih kalau persoalan pembangunan infrastruktur.
“Tidak adil kalau pembangunan hanya di kota, sementara kita semakin terpinggirkan,” katanya. (*)
Jalan Berlubang di Tugu Bambu Sinjai Bahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Aroepala Dibeton, Hertasning Tetap Aspal |
![]() |
---|
Daftar 5 Paket Proyek Jalan Sulsel 2025-2027, Makassar, Sidrap, Wajo hingga Bone |
![]() |
---|
Jalan Poros Sinjai-Gowa Rusak Parah, Mizar Roem: Pasti Dikerja Tahun Depan |
![]() |
---|
Hati-hati Melintas di Jl Urip Sumoharjo Bone Banyak Lubang, Warga Minta Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.