Habib Rizieq Menikah
Penyebab Istri Pertama dan Kedua Habib Rizieq Sama-sama Bernama Syarifah
Imam Besar FPI itu menikah dengan perempuan berusia 31 tahun bernama Syarifah Mona Hasinah Alaydrus. Istri pertama Habib Rizieq, Syarifah Fadhlun
Sebagaimana anjuran tersebut disampaikan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang mengatakan: “Cintailah Muhammad melalui cinta kepada para keturunannya (Ahlul Bait).”
Dalam Islam, perintah menghormati Ahlul Bait dihelaskan sebagai satu dari dua hal yang dipegang teguh umat Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tinggalkan dua perkara yang sangat berharga kepada kalian. Yang pertama ialah Kitab Allah, yang kedua adalah Ahlul Bait-ku.” (HR Muslim)
Meski dalam riwayat Hakim disebutkan ‘Yang kedua adalah sunnahku’, tetapi riwayat Imam Muslim ini kemudian diakui oleh semua ulama karena lebih kuat dalam periwayatannya.
Bahkan, dalam Al-Quran juga terdapat perintah untuk mencintai Ahlul Bait pada surat Asy-Syura ayat 23.
قُلْ لَّآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا اِلَّا الْمَوَدَّةَ فِى الْقُرْبٰىۗ
Artinya: “Katakanlah (wahai Muhammad): Aku tak meminta upah kepada kalian kecuali rasa cinta kepada kerabatku,”
Menurut tafsir ayat di atas kerabat yang dimaksud adalah Ahlul Bait.
Karena hal tersebut perintah dari Allah SWT maka juga perlu diketahui umat muslim.
Ahlul Bait seperti Syarifah secara fitrah memiliki keutamaan karena hubungan darah dan keturunan manusia dengan utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW.
Hubungan biologis merupakan kenyataan yang tai bisa disangkal.
Bahkan Allah SWT menjanjikan menghilangkan dosa untuk para Ahlu Bait, sebagaimana diterangkan daam Al Quran surat Al-Ahzab ayat 33:
“Sesungguhnya Allah SWT telah bermaksud hendak menghilangkan dosa darimu, hai ahlu al-bait serta membersihkan kamu dengan sebersih-bersihnya.”
Meski begitu, bukan berati pula Ahlul Bait tak mengerjakan segala bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW tetap memberi dorongan kepada AhlulBait untuk memperbesar ketakwaan dan tidak mengandalkan nasabnya.
Karenanya hubungan mulainya tetap harus dijaga marwahnya oleh Ahlul Bait.
Jika keistimewaan nasab Nabi tersebut tidak disertai dengan berbuat amalan saleh maka tidak akan membawa kepada ridha Allah SWT.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.