Memenuhi Panggilan Allah ke Tanah Suci

Oleh:

Dr KH Amirullah Amri

Pimpinan Ponpes Tahfi z Al-Quran Ilmul Yaqin Tompobulu, Maros/Alumnus Pengajian Ponpes An Nahdlah Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah Idul Fitri, orang-orang akan melaksanakan ibadah haji menyempurnakan Rukun Islam.

Apa-apa yang akan dilakukan biar jemaah menggapai haji mabrur?

Perlu dipahami bahwa tanah yang akan dituju adalah Tanah Suci.

Hamba yang mendapat undangan dari Allah SWT zat yang Maha Suci adalah hamba yang suci.

Apa yang disucikan sebelum berangkat?

Pertama, sucikan hartamu sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Cara menyucikannya adalah dengan zakat, sedekah, dan infaq.

Tidak boleh mengeluarkan zakat jalur ke atas seperti ayah, ibu, kakek, nenek.

Baca juga: Kenapa Orang Beriman Wajib Puasa?

Tidak boleh pula mengeluarkan zakat jalur ke bawah seperti anak, cucu. Zakat mesti jalurnya ke samping.

Kedua, sucikan hati dengan zikir dan salat taubat. Yang mengotori hati selama ini adalah sifat dengki, dendam, hasad, hasut, congkak, takabur.

Imam Ghazali mengibaratkan hati manusia sebagai cermin. Imam Ghazali menawarkan zikir harian.

Hari Jumat membaca zikir Ya allah 1000 kali, Hari Sabtu La ilaha illallah 1000 kali, Hari Ahad Ya Hayyu Ya Qayyum 1000 kali.

Hari Senin La haula wa la quwwata illa billahil alyyil adzim 1000 kali bisa menghilangkan 99 kesusahan, Hari Selasa baca salawat 1000 kali.

Hari Rabu baca istighfar (Astagfirullahaladzim) 1000x, Hari Kamis bertasbih (subhanallahil adhim wa bihamdihi) 1000 kali.

Ketiga, bersihkan pergaulan dengan meminta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti.

Kalau soal bacaan ketika tawaf, sa'i atau di Arafah, tidak ada bacaan bahwa mesti ini yang dibaca sebagai bacaan wajib.

Ibadah haji sebenarnya gampang, beda dengan salat. Salat itu harus tahu tiga hal, niat, bacaan, dan berbuat. Kalau haji hanya dua, niat dan berbuat.(han)