Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Rusak di Bone

Pemkab Bone Butuh Rp2 Triliun untuk Benahi 629 Kilometer Jalan Rusak

Pemkab Bone melaporkan sekira 60 persen jalan di bawah kewenangannya rusak dan butuh anggaran besar.

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Kolase Tribun-timur.com
Kolase mantan Wapres Jusuf Kalla - jalan rusak di Desa Teamalala, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 

Ia mengungkapkan pihaknya tidak bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh dengan alasan terbatasnya anggaran.

Penyebab Kerusakan Jalan di Bone

Pemkab Bone melaporkan tingginya angka kerusakan jalan di Bone.

Penyebab utamanya disebut maraknya truk bermuatan berat alias over dimension overload (Odol).

Tercatat sekitar 60 persen jalan di Bone dalam kondisi yang rusak.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar.

Ia mengatakan truk truk ini umumnya membuat umur jalan jauh lebih pendek dari yang semestinya.

Tonase yang berat ini marak ditemukan malang melintang masuk ke Kota Watampone.

“Itu banyak truk-truk berat, buat umur jalan lebih pendek sehingga membuat banyak jalan rusak,” katanya, Jumat (22/03/2024).

Sementara Kepala Bidang Bina Marga, Dinas BMCKTR Bone Jumran mengatakan truk-truk ODOL ini selayaknya harus melewati prosedur di jembatan timbang.

Hanya saja dirinya tidak mengetahui pasti mengapa truk-truk ini masih bisa bebas melintas di jalan-jalan di Kabupaten Bone.

Truk-truk ini memuat bahan pertanian dan perkebunan, pengangkutan alat berat, hingga galian C.

"Apalagi sekarang itu, kendaraan overload over dimensi, itu yang banyak. Umumnya ini terjadi pada jalan-jalan poros utama di Bone, hingga memasuki kawasan perkotaan" ujarnya.

Selain ODOL, penyebab kerusakan juga diperparah oleh cuaca. Beberapa daerah di Bone kerap tergenang air, ini sangat tidak baik bagi jalan aspal.

Beberapa lainnya karena faktor kekeringan. Panas yang berlebihan ini membuat banyak jalan yang retak. Retakan inilah yang kemudian terus melebar setelah sekian banyak dilalui oleh kendaraan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved