Masih Ingat Demo Siswa SMA 20 Makassar Tuntut Kepsek Mundur? Inspektorat Temukan Kejanggalan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inspektorat Sulsel sudah turun tangan mengawal investigasi di SMA 20 Makassar.

Beberapa waktu lalu, SMA 20 Makassar viral dengan aksi demo siswanya.

Para siswa menuntut kepala sekolah SMA 20 Makassar Mirdan Midding mundur dari jabatannya.

Inspektur Pembantu (Irban) Pencegahan dan Investigasi Inspektorat Sulsel Muhammad Salim mengaku kepala sekolah SMA 20 Makassar sudah menjalani pemeriksaan.

"Sudah diperiksa diawal sekitar 10 hari banyak persoalan terungkap. Tapi kemungkinan masih akan ada permintaan keterangan," jelas Muhammad Salim pada Jumat (22/3/2024).

Muhammad Salim tak menampik adanya beberapa dugaan.

Terutama terkait manajemen kepemimpinan kepala sekolah selama ini. 

Kepemimpinannya dipertanyakan sebab banyak wakil kepala sekolah disebutnya mundur.

Baca juga: Kepala SMA 20 Makassar Dinonaktifkan Usai Didemo Siswa

Bahkan, pemeriksaan lebih jauh juga akan menyinggung soal anggaran.

"tim sementara periksa. Kemarin kan demo terkait pelayanan sekolah, manajemen kepsek dalam pengelolaan sekolah. Kalau banyak wakasek mundur nggak jauh dari masalah kepemimpinan manajemen kepala sekolah," jelas Muh Salim.

"Boleh jadi ada arahnya pengelolaan anggaran. Karena hampir semua wakasek mundur," lanjutnya.

Proses pemeriksaan masih terus berlanjut pekan ini.

Inspektorat menargetkan pekan depan prosesnya telah selesai.

"Mungkin minggu depan selesai," katanya.

Hingga kini, proses lanjutan terkait 

pemeriksaan kepala sekolah SMA 20 Makassar masih dinantikan para siswa.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Sulsel turun tangan mengecek aksi demo siswa SMA 20 Makassar, Senin (5/2/2024).

Kabid Pembinaan SMA Harpansa datang langsung ke sekolah menggali informasi terkait aksi demo siswa.

"Informasinya ada semacam ketidakpuasan guru dan siswa kepada kepala sekolahnya disana," jelas Harpansa.

Aksi demo siswa ini kedua kalinya terjadi di lingkup SMA.

Beberapa bulan lalu, aksi serupa juga dilakukan siswa SMA 17 Makassar.

Saat itu mereka memprotes kepemimpinan Kepala Sekolah Sumiati dinilai arogan.

Imbasnya hasil pemeriksaan Sumiati direkomendasikan untuk mutasi.

Terkait kasus SMA 20 Makassar, Harpansa mengaku masih mengecek duduk perkara aksi demo siswa.

Dirinya tak menutup kemungkinan adanya tim investigasi khusus dibentuk jika dibutuhkan.

"Kami cek dulu disana baru nanti di lihat apakah memungkinkan dibuatkan tim khusus," lanjutnya.

Informasi dihimpun, aksi demo ini dilakukan usai upacara bendera pagi tadi.

Dalam video beredar, para siswa membentangkan spanduk dengan tulisan bernada protes.

"Ganti kepsek korup," tulis siswa disalah satu spanduk.

Sementara itu, siswa lainnya nampak memanjat di tembok bagian depan sekolah.

Siswa dengan menggunakan jaket ini membentangkan spanduk menutupi tulisan SMA 20 Makassar.

"Angkat kaki, silahkan pergi," kalimat dalam spanduk.

"Kemana dana BOS?sekolah kami butuh renovasi," tulisan di spanduk lainnya.

Kepala SMA 20 Makassar Dinonaktifkan

Aksi demo siswa SMA 20 Makassar berbuntut panjang.

Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Inspektorat turun tangan mengusut akar permasalahan tersebut.

Kepala SMAN 20 Makassar Mirdan Midding pun kini dinonaktifkan.

"Kita tarik dulu ke dinas non aktif. Dia tetap kepsek, tapi dinonaktifkan dari tugas kepseknya," jelas Kadis Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin, Selasa (5/2/2024).

"Makanya kita tunjuk plh, wakasek untuk gantikan dulu melaksanakan tugasnya dia," lanjutnya. 

Untuk sementara, Mirdan Midding ditarik bertugas di Dinas Pendidikan Sulsel.

Iqbal menyebut Mirdan ditempatkan bersama bidang SMA di kantor Dinas Pendidikan.

"Berkantor sama dengan pegawai di bidang SMA," katanya.(*)