Pilkada Soppeng
Muh Aras Maju Pilkada Soppeng Usai PPP Tak Lolos DPR RI? Saingan Selle KS Dalle dan Suwardi Haseng
Artinya, Muh Aras akan berhadapan bakal calon bupati lainnya, Selle Ks Dalle (Demokrat) dan Suwardi Haseng (Golkar).
Nama Selle muncull usai pemilihan calon legislatif.
Selle KS Dalle yang dianggap masyarakat pasangan ideal terkait calon Bupati Soppeng periode 2024-2029.
Selle dan Suwardi tak asing lagi di telinga masyarakat Soppeng.
Keduanya memiliki pengalaman dan integritas yang tidak diragukan.
Suwardi Haseng pernah menjadi anggota DPRD Soppeng selama tiga periode.
Satu kali ia menjadi anggota Dewan Provinsi Sulawesi Selatan sampai sekarang.
Ia merupakan kader dari Partai Golkar.
Sedangkan Selle KS Dalle memasuki tiga periode sebagai anggota DPRD Sulsel.
Dia merupakan kader partai Demokrat.
Jadi pengalamannya dibidang politik sudah cukup banyak.
Profil Muh Aras
Berikut profilnya:
1. Identitas
Nama: Muh Aras S.PD, MM
Lahir: Soppeng 12 Agustus 1970
Agama: Islam
2. Riwayat Pekerjaan:
Ketua Partai PPP Sulsel,
Dosen IAIN Bone, dan wiraswasta.
Alamat: Jl Beruang no 25, Mamajang, Makassar
Isteri : Hj Salehah.
Anak: 4 (empat)
3. Pendidikan:
SDN 99 Labae Soppeng tahun 1977-1983,
SMP 2 Tarakan 1983-1986,
SPG Tarakan tahun 1986-1989,
Sarjana UVRI tahun 93,
S2 Unhas 2008.
S3 UNM Makassar 2019
4. Organisasi:
Bendahara DPW PPP Sulsel 2007 -2011,
Sekertaris DPW PPP Sulsel 2011-2016,
Ketua DPW PPP 2016 sekarang,
Pengurus Hipmi Makassar 2009-2011,
Ketua APIK Sulsel 2007 sekarang,
Ketua Umum Perjasi Sulsel 2016- sekarang,
Waketum REI Sulsel 2015- sekarang,
Ketum Ika Alumni UVRi 2015- sekarang,
Ketua PB PTMSI Sulsel 2016 - sekarang.
5. Riwayat Pekerjaan:
Direktur CV Hero Bakti Nusantara 2000- sekarang,
Presiden Direktur Emindo sekarang,
Ketua Koperasi Orbit Indonesia, Ketua Koperasi IPHI Sulsel sekarang.
Motivasi: Ingin mengabdikan diri untuk kepentingan, kesejahteraan masyarakat Sulsel.
Daftar 24 caleg DPR RI asal Sulsel
Daftar nama-nama 24 Caleg DPR RI Dapil Sulsel lolos terbaru usai Partai Persatuan Pembangunan atau PPP gagal parliamentary threshold, Golkar dan Nasdem ambil untung.
Berdasarkan perhitungan sementara rekapituasi suara di KPU RI, PPP belum memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.
Diketahui, presentase suara PPP baru di angka 3,84 persen padahal tinggal dua provinsi yang belum dihitung.
Jika PPP gagal memenehui parliamentary threshold, maka para Caleg DPR RI-nya yang menang di sejumlah dapil secara otomatis berguguran.
Khusus di Sulawesi Selatan misalnya, PPP berdasarkan perhitungan sementara meraih 2 kursi untuk DPR RI.
Kedua kursi tersebut masing-masing diraih Amir Uskara yang juga Wakil Ketua Umum PPP di Dapil Sulsel I.
PPP di Dapil Sulsel I merebut kursi ke-7 dari 8 kursi yang tersedia setelah mengumpulkan total 140.154 suara.
Adapun suara pribadi Amir Uskara mencapai 94.287 suara.
Sedangkan kursi kedua PPP yakni diraih Muh Aras di Dapil Sulsel II.
Perolehan suara PPP di Dapil Sulsel II sebanyak 171.049 suara, suara pribadi Muh Aras sebanyak 101.938.
Namun Amir Uskara dan Muh Aras berpotensi gagal ke Senayan andaikata penghitungan terakhir di KPU RI, PPP gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
Tentunya jika Amir Uskara dan Muh Aras gagal maka akan ada pengganti.
Saat ini Caleg yang potensial sebagai pengganti dari Nasdem dan Golkar.
Taufan Pawe dan Rudianto Lallo berpeluang menggantikan posisi dua caleg PPP Muh Aras dan Amir Uskara.
Taufan Pawe caleg DPR RI Dapil Sulsel II meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, dan Bulukumba.
Politisi Partai Golkar itu menempati posisi kesepuluh dari total 9 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel II.
Ia kalah bersaing melewan caleg PKB Andi Muawiyah Ramly yang mengumpulkan 104.780 total suara partai.
Selain Taufan Pawe di Dapil Sulsel II, politisi Nasdem Rudianto Lallo berpeluang melanggeng ke Senayan jika PPP gagal melampaui ambang batas 4 persen DPR RI.
Rudianto Lallo menempati posisi kesembilan dari total 8 kursi diperebutkan di Dapil Sulsel I.
Dapilnya meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
Sisa 2 Dapil di Papua, PPP Belum Lampaui "Parliamentary Threshold" 4 Persen
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada dalam ancaman gagal lolos ke Senayan karena belum berhasil melampaui ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif DPR RI 2024.
Hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap 36 provinsi hingga Rabu (20/3/2024) siang menunjukkan bahwa PPP hanya mengantongi 3,84 persen suara sah nasional, dengan jumlah suara sebesar 5.761.181 dari total 82 daerah pemilihan (dapil).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang tidak berhasil meraih minimal 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Namun demikian, masih ada dua provinsi yang belum melaksanakan rekapitulasi tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan, masing-masing dengan hanya 1 daerah pemilihan (dapil).
Perolehan suara tersebut juga belum final, karena KPU RI akan menetapkan perolehan suara sah setiap partai politik pada malam nanti.
Selain itu, pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2024 dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi, yang dapat mengubah perolehan suara berdasarkan bukti-bukti yang dianggap cukup.
Meskipun demikian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengklaim bahwa berdasarkan penghitungan suara internal partai secara manual, PPP berhasil melebihi ambang batas parlemen sehingga lolos ke DPR RI.
“Sudah kami lakukan tabulasi secara manual dan itu telah dilakukan dua minggu terkahir. Alhamdulilah berdasarkan data yang kita miliki, PPP sudah melampaui ambang batas 4 persen,” ujar Sandiaga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia meminta para kader PPP di wilayah untuk menjaga perolehan suara itu agar tak hilang.
Sandiaga yakin, PPP bakal tetap hadir menjadi wakil dari masyarkat di DPR RI periode 2024-2029.
“Kita nanti akan berkontribusi, akan tetap memberikan manfaat kepada masyarakat dengan hadirnya PPP di DPR RI,” sebut dia.
Di sisi lain, ia enggan menjawab ketika ditanya sikap resmi PPP terkait usulan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sandiaga menceritakan, keputusan itu nantinya bakal diumumkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Akan tetapi, berdasarkan pertemuan terakhir antar elite PPP, saat ini fokusnya masih memastikan suara PPP lebih dulu untuk lolos ke DPR RI.
“Dan kita diminta tidak memberikan komentar, nanti takut menjadi deviasi atau mispersepsi,” imbuh dia.
Diketahui PPP tampak tidak menunjukkan semangat yang sama untuk mengawal hak angket DPR RI.
Sikap itu berbeda dari yang ditunjukkan oleh PDI-P, meskipun keduanya sama-sama berada di kubu pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara sempat menyampaikan belum ada pembahasan soal pengajuan hak angket di internalnya.
Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, perwakilan PPP di koalisi pengusung Ganjar-Mahfud telah menyampaikan komitmennya untuk mendorong penggunaan hak angket DPR RI.
Daftar 24 caleg peraih suara terbanyak DPR RI Dapil Sulsel
Dapil I
1. Nasdem: 279.914
Fatmawati Rusdi: 106.806
2. Golkar: 250.168
Hamka B Kady: 119.558
3. PKS: 230.113
Meity Rahmatia: 97.783
4. Gerindra: 196.736
Azikin Zolthan: 54.667
5. PAN: 154.706
Ashabul Kahfi: 92.606
6. PDIP:141.936
Andi Ridwan Wittiri: 80.364
7. PKB: 104.010
Syamsu Rizal: 48.794.
8. Rudianto Lallo (Nasdem)
Dapil Sulsel II
1. Gerindra: 450.608
Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: 187.919
2. Golkar: 309.692
Nurdin Halid: 70.681
3. Nasdem: 206.194
Teguh Iswara Suardi: 60.232
4. Demokrat: 167.693
Andi Muzakkir Aqil: 50.935
5.PAN: 155.296
Andi Yuliani Paris: 122.929
6. Gerindra: 150.202
Andi Iwan Darmawan Aras: 161.560
7. PKS: 137.088
Ismail: 63.688
8. PKB: 104.780
Andi Muawiyah Ramli: 47.525
9. Taufan Pawe (Golkar)
Dapil Sulsel III
1. Nasdem: 389.947
Rusdi Masse: 161.301 (Petahana)
2. Gerindra: 313.615
Unru Baso: 88.683
3. Golkar: 254.365
Muh Fauzi: 99.690 (Petahana)
4. Demokrat: 158.375
Frederik Kalalembang: 51.664
5. Nasdem: 129.982
Eva Stevany Rabata: 73.910 (Petahana)
6. Gerindra: 104.538
La Tinro La Tunrung: 73.600. (Petahana)
7. PAN: 101.430
Muslimin Bando: 78.578.(*)
Lengkap Rekap Pilkada Soppeng: SIAP-ADA Menang 2 Kecamatan, SUKSES 6 Kecamatan, Selisih 18.508 Suara |
![]() |
---|
Sah! Suwardi Haseng - Selle KS Dalle Pemenang Pilkada Soppeng, Selisih 18.508 Suara |
![]() |
---|
Macet Total, Suwardi Haseng - Selle KS Dalle Terpaksa Jalan Kaki 3 Km ke Lokasi Kampanye |
![]() |
---|
Suwardi Haseng - Selle Target 40 Ribu Warga Hadiri Kampanye Sukses, Dihibur Hello dan Elvi Sukaesih |
![]() |
---|
Suwardi Haseng: Saya Ingin Berikan Terbaik untuk Soppeng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.