Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Empat Pemain PSM Makassar Cedera Jelang Lawan Borneo FC, Reza Arya Sudah Absen 5 Laga Bela Juku Eja

Empat pemain PSM Makassar mengalami cedera yaitu Akbar Tanjung, Reza Arya Pratama, Dzaky Asraf, dan Yance Sayuri.

Editor: Sudirman
Ist
Akbar Tanjung, Reza Arya Pratama, Dzaky Asraf, dan Yance Sayuri. Empat pemain PSM Makassar mengalami cedera jelang lawan Borneo FC. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar dihantam badai cedera jelang melawan pemuncak klasemen Liga 1 Borneo FC.

Laga PSM Makassar vs Borneo FC digelar Stadion Batakan, Jumat (29/3/2024).

Ada empat pemain PSM Makassar mengalami cedera.

Mereka Akbar Tanjung, Reza Arya Pratama, Dzaky Asraf, dan Yance Sayuri.

Akbar Tanjung sudah tiga laga harus absen membela PSM Makassar.

Baca juga: Pemain PSM Makassar Yance Sayuri Absen Lagi Bela Timnas Indonesia Gegara Cedera

Padahal Akbar Tanjung salah satu pemain tak tergantikan di skuad Juku Eja.

Umpan lambungnya sering menjadi kunci kemenangan PSM Makassar.

Sementara Reza Arya Pratama sudah melewatkan lima laga bersama PSM Makassar.

Posisinya digantikan Ardiansyah di bawah mistar gawang Juku Eja.

Reza Arya Pratama mengalami cedera saat melawan PSS Sleman di Stadion Batakan.

Ia hanya bermain babak pertama. Setelah itu, ia digantikan oleh Ardiansyah.

Hal yang sama dialami Dzay Asraf.

Pemain ini berulang kali absen membela Juku Eja karena mengalami cedera.

Ia sempat absen dua laga pada Desember 2023 dan Februari 2024.

Terakhir Dzaky Asraf juga absen saat melawan Barito Putera.

Pemain terakhir mengalami cedera ialah Yance Sayuri.

Akibatnya Yance Sayuri terpaksa absen membela Timnas Indonesia.

Baca juga: Kabar Buruk! 6 Pemain Timnas Indonesia Absen Lawan Vietnam, Termasuk Asnawi dan Jagoan PSM Makassar

Beruntung masih ada waktu dua pekan pemulihan sebelum melawan Borneo FC.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, semua pemain yang mengalami cedera sementara dalam perawatan intensif tim medis.

"Semua dipantau ketat dan harus di Makassar menjalani perawatan," ujarnya, Rabu (20/3/2024)

Ini tentu akan menjadi kerugian besar bagi PSM Makassar.

Apalagi PSM Makassar masih akan menjalani dua laga berat yaitu melawan Borneo FC dan PSIS Semarang.

Rapor Merah Ze Paulo dan Joao Pedro

Dua pemain asing PSM Makassar, Ze Paulo dan Joao Pedro minim kontribusi hingga pekan 29 Liga 1 2023-2024.

Padahal Ze Paulo dan Joao Pedro direkrut PSM Makassar pada putaran kedua untuk bisa meningkatkan performa tim.

Justru Ze Paulo dan Joao Pedro tampil melempem.

Tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik.

Justru kalah bersaing dengan pemain lokal dalam perebutan posisi utama di tim.

Akibatnya, mereka jarang mendapatkan menit bermain yang banyak.

Ze Paulo didatangkan sebagai gelandang.

Pemain berpaspor Brazil ini diharapkan sebenarnya bisa menggantikan peran Wiljan Pluim yang hengkang.

Namun, perannya di lapangan tengah tidak begitu signifikan.

Eks penggawa Ha Tinh FC ini kalah bersaing dengan gelandang asal Jepang, Kenzo Nambu sebagai kreator serangan.

Kemudian kalah saing dengan pemain lokal dalam perebutan posisi gelandang bertahan.

Sang pelatih, Bernardo Tavares lebih memilih memainkan duet M Arfan dan Akbar Tanjung sejauh ini.

Kalau pun keduanya absen, gelandang muda, Ananda Raehan jadi pilihan.

Opsi lainnya, Dzaky Asraf berposisi winger ditarik bermain sebagai gelandang.

Makanya, Ze Paulo baru bermain 7 kali dengan durasi bermain 298 menit.

Itu pun baru sekali menjadi starter.

Selebihnya, bermain sebagai pemain pengganti di 20 menit akhir pertandingan.

Perannya di lapangan tengah ketika dimainkan kurang apik.

Jarang umpan kunci diberikan untuk memanjakan pemain depan.

Secara keseluruhan statistik, pemain nomor punggung 94 ini mengalirkan 136 umpan, 106 umpan sukses.

Lepaskan lima tembakan, tiga tepat sasaran.

Hal sama dialami Joao Pedro.

Perannya untuk klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu tidak signifikan.

Kesempatan bermain pun jarang didapatkan.

Joao Pedro bersama PSM Makassar di Liga 1 baru memainkan 7 laga dengan 149 menit.

Hanya sekali sebagai starter, selebihnya dimainkan sebagai pemain pengganti di penghujung laga.

Makanya, statistiknya tak begitu mentereng.

Tembakan dilepaskan hanya enam, empat tepat sasaran.

Pemain Timnas Timor Leste ini kalah bersaing dengan penyerang sayap lokal.

Sayap PSM Makassar lebih dipercayakan kepada si kembar, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Kalau pun salah satunya absen, masih ada pemain muda Dzaky Asraf yang dimainkan.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares memang menilai pemain dari latihan.

Juru taktik asal Portugal itu akan memainkan pemain yang bekerja keras dan menunjukkan performa bagus selama latihan.

“Karena di situ (latihan) saya bisa menentukan bahwa orang ini layak mendapatkan kesempatan setelah mereka bekerja keras di latihan," katanya dalam sebuah kesempatan.

Eks pelatih Helsinki IFK ini menegaskan, dalam perekrutan pemain tidak pernah dicantumkan kewajiban untuk memainkan pemain tertentu.

Yang terpenting adalah seorang pemain harus menampilkan permainan terbaiknya saat latihan dan saat bertanding.

"Dalam kontrak bersama PSM Makassar tidak disebutkan dalam kontrak dia harus bermain sekian menit dan bermain di tim selalu," tegasnya.

Sementara Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, Ze Paulo dan Joao Pedro kurang mendapat menit bermain tak lepas dari persiapan dan konsep permainan Bernardo Tavares.

Pelatih berusia 43 tahun ini menilai pemain berdasarkan kebutuhan.

Bernardo Tavares telah memiliki cara bermain, mulai menyerang, bertahan, transisi. Tahu kekuatan dan kelemahan lawan, sehingga pemain dimainkan sesuaikan.

“Saya rasa ini kebutuhan tim dan antisipasi kemampuan lawan. Sebab, semua tim dalam mengantisipasi lawan sudah tahu mana kekuatan lawan, di mana kelemahan dan bagaimana mengeksplor supaya nanti dijadikan suatu senjata dalam suatu pertandingan,” katanya.

Persiapan tersebut, kata dia, dilakukan di latihan.

Peran pelatih di situ mencapai 80 persen. Ketika di pertandingan kontribusi pelatih hanya 20 persen, sisanya ada pada pemain. Menjalankan instruksi dilakukan selama latihan.

“Sehingga konsep bermain hadapi suatu pertandingan sudah ada di kepala pemain. Chemistry itu betul-betul dipadukan. Tidak bisa pemain berpikiran untuk diri sendiri. Ini permainan tim,” terang eks Asisten Timnas Indonesia ini. 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved