Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Sosok Singgih Sahara Viral Diduga Tipu Netizen Lewat Kitabisa.com, Raup 250 Juta Malah Buat Judi?

Singgih Sahara dituding tipu netizen berkedok pengggalangan dana lewat Kitabisa.com. Singgih Sahara disebut jual kisah sedih demi mendapatkan donasi.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase Twitter via TribunnewsBogor.com
Sosok Singgih Sahara yang lagi viral karena diduga pakai uang donasi untuk judi online. Netizen geram karena kena tipu Singgih hingga totalnya mencapai Rp250 juta lebih. 

Sebelumnya, akun yang turut memviralkan kasus Singgih, yakni @mas2jawaku mengungkap hasil temuannya.

Beberapa netizen rupanya sudah mendatangi rumah Singgih guna mengkroscek penggalangan dana tersebut.

Rupanya ibunda Singgih memang benar mengidap sakit ginjal.

Namun terkait donasi yang dilakukan anaknya hingga viral, ibunda Singgih mengaku tidak tahu.

Kepada netizen yang datang ke rumahnya, Singgih telah mengaku sudah menyelewengkan dana donasi bertahun-tahun.

"Dia (Singgih) sudah pasrah jika ada yg mau bawa ke pidana. Dengan kata lain dia mengakui jika dari donasi yg bertahun-tahun itu sudah diselewengkan. Dan moment gue sedih “ibunya yang sakit” tidak tahu menahu tentang donasi tersebut," ungkap akun mas2jawaku.
Perihal total uang donasi yang telah terkumpul untuk Singgih Sahara, akun bernama @wahkerensih mengurai fakta mengejutkan.

Berdasarkan data yang telah dihimpun pihaknya, terhitung hingga kini uang donasi yang berhasil dikumpulkan Singgih adalah Rp 257.689.732.

Merasa dirugikan, netizen pun kabarnya akan melaporkan Singgih ke Polsek Candisari, Semarang, Jawa Tengah.

Klarifikasi

Sadar dirinya jadi sorotan, Singgih Sahara akhirnya buka suara.

Dalam akun Twitter-nya, Singgih menjelaskan penggunaan uang donasi yang telah ia dapatkan.

Berikut adalah klarifikasi dari Singgih Sahara:

"Halo semuanya saya Singgih Shahara ingin melakukan klarifikasi. Sebelumnya saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Twitter karena penggalangan dana saya. Dana yang terkumpul saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak saya dan juga untuk bayar kontrakan.

Sehari-hari saya kerja serabutan, saya mengontrak dengan anak istri saya gak jauh dari rumah ibu karena ibu rumahnya kecil dan sudah penuh.

Ayah saya kerja jadi sopir di pabrik es kristal. Dulu ekonomi keluarga bisa dibilang ditopang oleh ibu yang berjualan sayur pagi hari.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved