Syiar Ramadhan 2024
Kenapa Orang Beriman Wajib Puasa ?
Ada Islam tapi munafik, Islam tapi musyrik, Islam tapi fasik (gemar melakukan dosa-dosa besar), Islam tapi dzolim, dan Islam kaffah/keseluruhan.
Oleh:
Dr KH Amirullah Amri
Pimpinan Ponpes Tahfidz Al-Quran Ilmul Yaqin Tompobulu, Maros
Alumnus Pengajian Ponpes An Nahdlah Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an 'Ya ayyuhalladzina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun'.
Yang artinya 'Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa'.
Dalam ayat tersebut, yang dipanggil atau diajak adalah orang-orang beriman atau mukmin.
Perlu diketahui bedanya mukmin dengan muslim.
Kalau berislam namanya muslim.
Kalau cuma berislam syaratnya cuma satu, yakni syahadat.
Asalkan mengucapkan dua kalimat syahadat, maka orang itu sudah menyandang gelar muslim.
Muslim dalam Al-Qur'an terbagi-bagi.
Ada Islam tapi munafik, Islam tapi musyrik, Islam tapi fasik (gemar melakukan dosa-dosa besar), Islam tapi dzolim, dan Islam kaffah/keseluruhan.
Baca juga: Puasa Tapi Tak Salat Lima Waktu, Bagaimana Hukumnya?
Wahai orang-orang yang beriman masuklah engkau Islam secara kaffah.
Kriteria orang beriman ada tiga.
Pertama, mampu mengikrarkan keislamannya dengan lidahnya, dimanapun, kapanpun, dan situasi bagaimanapun.
Kedua, tetap dia berkata saya muslim bukan sekadar ungkapan di lidah tapi dibenarkan di dalam hatinya.
Ketiga, mampu diaktualisasikan dengan perbuatan.
Makanya orang-orang yang salat itu diakhiri dengan ucapan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang artinya Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkahNya tercurah kepada kalian.
Maksudnya semua orang yang berada di sekeliling saya, selamat dari gangguan saya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.