Istana Bantah Jokowi Hendak Redam Hak Angket Pasca Menteri PKB Menghadap Langsung
pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dua menteri PKB yakni Abdul Halim Iskandar dan Ida Fauziyah merupakan pertemuan biasa.
*Menyusul Dua Menteri PKB Temui Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dua menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Abdul Halim Iskandar dan Ida Fauziyah merupakan pertemuan biasa.
Ia mengatakan keduanya merupakan Menteri kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan Ari tersebut merespon adanya tudingan bahwa Jokowi Bertemu dua menteri tersebut untuk meredam bergulirnya hak angket.
"Tidak perlu berspekulasi kemana-mana. Sampai saat ini, beliau berdua adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi," katanya, Selasa(19/3).
Menteri Abdul Halim kata Ari telah mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Jokowi merupakan inisiatifnya dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang meminta waktu bertemu Presiden.
"Apalagi bapak Abdul Halim Iskandar sudah menyampaikan ke media bahwa pertemuan itu adalah inisiatif beliau berdua untuk mohon waktu menghadap bapak Presiden," katanya.
Selain itu sebagaimana disampaikan Halim, kata Ari pertemuan dengan Presiden tersebut membahas capaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di Kementerian Desa dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Kedua Menteri menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberi izin maju dalam Pemilu Legislatif.
"Bapak Abdul Halim Iskandar juga sudah menjelaskan topik pembicaraan dalam pertemuan dengan bapak Presiden, tidak ada pembahasan tentang hak angket sama sekali," pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin(18/3).
Ia hadir bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Ia mengatakan kedatangannya untuk sowan kepada Presiden Jokowi. Ia sengaja meminta waktu bersamaan dengan Ida yang sama sama kader PKB untuk mengucapkan terimakasih telah diizinkan untuk ikut dalam Pileg.
"Karena kita juga sekaligus melaporkan menyampaikan terimakasih ke pak presiden yang telah memberikan izin kepada saya dan bu Ida sebagai kader PKB untuk nyaleg kemarin dan memang kita secara tertulis mohon izin waktu itu," katanya usai pertemuan.
Kepada Presiden, Halim mengaku melaporkan mengenai kemungkinan besar ia dan Ida lolos ke Senayan sebagai anggota DPR.
Megawati Absen di Sidang Tahunan MPR, Ternyata Hampir 2 Tahun tak Bertemu Jokowi |
![]() |
---|
Tatap Kemenangan 2029, LKN PKB Siap Cetak Kader Penggerak Bangsa di Makassar |
![]() |
---|
Hak Angket DPRD Sulsel Menanti Paripurna |
![]() |
---|
Amnesti, Abolisi, dan Kompromi Politik |
![]() |
---|
Bandara Toraja Diresmikan Presiden Jokowi, Ditutup Era Andi Sudirman Sulaiman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.