Bandara Arung Palakka Bone
Dulu Dilaunching Andi Sudirman, Kini Penerbangan Susi Air di Bandara Arung Palakka Bone Diundur
Padahal Pemkab Bone telah menargetkan operasional bandara ini bisa berjalan di bulan ini.
TRIBUNBONE.COM, BONE- Rencana operasional Susi Air di Bandara Arung Palakka Bone hingga Maret ini belum juga dilakukan.
Padahal Pemkab Bone telah menargetkan operasional bandara ini bisa berjalan di bulan ini.
Saat konfirmasi, Staf Program dan Bagian Keuangan Dishub Bone, Andi Faisal Fajrin mengatakan mereka telah mengadakan pertemuan dengan Biro Kesra Sulsel mengenai operasional Bandara Arung Palakka.
"Iya, memang ada penundaan dari jadwal sebelumnya (Maret), kemungkinan akan diundur hingga pertengahan tahun" ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (18/03/2024).
Ia mengatakan untuk saat ini pemerintah masih fokus dalam menyelesaikan evaluasi terhadap subsidi yang diberikan tahun sebelumnya.
"Jadi (hasil pertemuan) yang dibahas lebih banyak soal subsidi tahun sebelumnya untuk evaluasi dan pemeriksaan BPK, kalau pemeriksaannya sudah selesai katanya baru melangkah ke subsidi tahun ini" ujarnya.
Ia mengatakan, proses lelang armada masih belum berubah dan akan tetap ditangani oleh Pemprov Sulsel.
Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai jadwal lelang tersebut ke pihaknya.
Subsidi penerbangan Bone-Kendari
Pemprov Sulsel kembali menjalankan program subsidi penerbangan.
Saat menjabat Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulain melaunching penerbangan lokal dari Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (22/5/2023).
"Alhamdulillah, tahun ini kita kembali alokasikan untuk Penerbangan Bersubsidi," kata Andi Sudirman.
Penerbangan Pulang Pergi (PP) ini akan melayani 5 penerbangan dengan menggunakan maskapai Susi Air.
Mulai dari Makassar ke Bone dengan frekuensi terbang 3 kali seminggu.
Kemudian Makassar ke Masamba terbang 2 kali dalam seminggu.
Lalu Makassar ke Selayar terbang 2 kali seminggu.
Dari Bone ke Kendari terbang 3 kali seminggu.
Serta penerbangan dari Masamba - Sorowako 2 kali seminggu.
Dengan subsidi penerbangan ini, maka diharapkan bisa mendongkrak perekonomian.
"Pemerintah harus turun tangan untuk subsidi, kalau tidak siapa yang manfaatkan bandara yang mahal itu," jelas Andi Sudirman.
"Kedua, ini sebagai sistem untuk mempermudah pergerakan barang dan jasa. Kita investasi di penerbangan di transportasinya tapi masyarakat akan nanti lebih mudah terbayar nanti bisa masuk," sambungnya
Gubernur Sulsel Andi Sudirman pun mengungkap besaran subsidi penerbangan yang diberikan.
"Intinya 20 M subsidi," tegas Andi Sudirman.
Di tahun 2022 lalu, Pemprov Sulsel juga melakukan subsidi penerbangan.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengucurkan anggaran senilai Rp22,5 miliar ke Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
Bantuan keuangan itu dialokasikan untuk subsidi tiket pesawat rute Toraja-Kalimantan.
Selain itu, Pemerintah Kab Bone juga mendapat suntikan subsidi untuk Bandara Arung Palaka.
Pemprov memberi subsidi tiket sebesar Rp2,5 milliar.
Pengerjaan dilanjut di 2024
Pengembangan Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berlanjut.
Saat ini, proyek landasan pacu Bandara Arung Palakka Bone sudah rampung.
Pesawat jenis ATR 72 sudah bisa mendarat di landasan sepanjang 1.400 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Erwin Terwo mengaku arahan Pj Gubernur Bahtiar kembali mengembangkan runway sampai bisa dilandasi pesawat Boeing.
"Arahan Pak Pj ke depan ini Bandara Arung Palakka ditingkatkan jadi sekitar 2.600 meter. Ada penambahan 900 meter runway," jelas Andi Erwin Terwo di Makassar, Kamis (11/1/2024).
"Nanti sudah bisa dilandasi pesawat jenis Boeing," lanjutnya.
Pengembangan bandara ini masuk dalam perencanaan di 2024.
Komunikasi dengan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin pun terus dimassifkan.
Terutama dalam membantu pembebasan lahan untuk runway.
"Kita sudah komunikasi Bupati Bone, Pak Gubernur terkait pembebasan lahan sekitar 15 hektare di sana," kata Andi Erwin Terwo.
Terkait anggaran, Andi Erwin Terwo mengaku sudah mengirim proposal ke pemerintah pusat.
Saat ini, pembicaraan lebih lanjut sedang ditunggu untuk Bandara Arung Palakka.
Terpenting dirinya memastikan proyek ini bisa berjalan mulai di 2024
"Bone ada perhatian khusus dikembangkan jadi bukan hanya ATR 72 tapi juga Boeing. Tahun ini mulai," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Semuel T Duma mengatakan proyek landasan pacu sudah rampung akhir Desember 2023.
Dengan panjang runway tersebut, Bandara Arung Palakka bisa melayani Pesawat ATR 72.
"Standar spesifikasi pesawat ATR-72 itu adalah runway dengan panjang 1.400 meter x 30 meter. Semoga bisa difungsikan dalam waktu dekat ini," katanya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu.
Selama ini Bandara Arung Palakka disubsidi oleh Pemprov Sulsel.
Susi Air jadi maskapai swasta tunggal melayani angkutan penumpang pekanan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.