Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi Mundur! Gibran Rakabuming Calon Kuat Ketua Umum Golkar, Punya Kesamaan Jejak Jusuf Kalla

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi disebut-sebut sebagai calon potensial pada Munas Golkar nantinya.

Editor: Alfian
ist
Presiden Jokowi bersama Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Lambang Partai Golkar (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi terus dikaitkan bakal menakhodai Partai Golkar, namun belakangan anaknya Gibran Rakabuming Raka disebut calon potensial ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Belakangan, Jokowi disebut mundur dari upaya masuk dalam bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar.

Hanya saja, Gibran Rakabuming Raka yang kini semakin santer disebut punya potensi merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar di Munas nantinya.

Bursa calon ketua umum Partai Golkar semakin ramai diperbincangkan.

Terutama dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disebut-sebut sebagai calon potensial pada Munas Golkar yang dijadwalkan pada Desember 2024.

Usulan nama Gibran dalam bursa kepemimpinan Partai Golkar sebelumnya diajukan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, yang melihat dua potensi besar dalam diri Gibran.

Pertama, Gibran akan segera menduduki posisi strategis sebagai wakil presiden Indonesia pada saat dilantik secara resmi pada Oktober 2024.

Kedua, dengan demografi pemilih yang didominasi oleh kalangan muda, Partai Golkar di masa depan harus berorientasi pada generasi muda.

Baca juga: Gibran Rakabuming Berpotensi Pimpin Golkar Dibanding Jokowi, Rencana Presiden Dibongkar Pengamat

Oleh karena itu, tantangan partai Golkar kedepannya adalah untuk diisi dengan banyak tokoh muda.

Namun, menurut Peneliti Populi Center, Usep S. Ahyar, Gibran Rakabuming Raka dinilai masih kurang memiliki kapasitas yang memadai untuk memimpin partai sebesar Golkar.

Menurut Usep, Golkar merupakan partai besar yang tidak hanya bergantung pada ketua umum sebagai sosok sentral dalam kepemimpinan.

Tetapi memiliki banyak kader berkualitas dan terorganisir dengan baik di seluruh struktur organisasinya.
 
“Saya kira untuk memimpin di partai yang sekuat Golkar memang harus orang yang memang punya pengalaman dan punya karakter yang kuat, sementara Gibran belum teruji untuk itu. Kecuali kalau bapaknya mungkin saya malah mengusulkan Jokowi,” kata Usep saat dikonfirmasi, Jumat (15/3/2024).

Usep menambahkan bahwa tidak bijaksana untuk menyamakan Golkar dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang saat ini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, adik Gibran.

Menurutnya, mekanisme organisasi Golkar sudah teruji dan mapan, tidak mudah dirampas begitu saja.

Pengalaman Gibran masih belum cukup teruji untuk mengelola berbagai faksi dan kepentingan yang ada di dalam partai serta menangani dinamika yang muncul.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved